HaiBunda

MOM'S LIFE

Stroke hingga Sakit Jantung Intai Perempuan 'Alumni' COVID-19 Menurut Studi Terbaru

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 12 Sep 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Stroke hingga Sakit Jantung Intai Perempuan 'Alumni' COVID-19 Menurut Studi Terbaru/Foto: Getty Images/MTStock Studio
Jakarta -

Para ahli kesehatan masih meneliti efek samping dari infeksi COVID-19. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa infeksi COVID-19 dapat mempercepat penuaan pembuluh darah sekitar lima tahun, terutama pada perempuan.

Studi itu dipimpin oleh Profesor Rosa Maria Bruno dari Université Paris Cité, Prancis, dan dipublikasikan di European Heart Journal.

Efek samping COVID-19 pada perempuan

Dilansir dari laman Times of India, pembuluh darah yang mengeras seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar.


Namun, studi baru menemukan bahwa COVID-19 mempercepat hal ini. Pembuluh darah yang mengeras meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung.

“Sejak pandemi, kami telah mengetahui bahwa banyak orang yang terjangkit COVID-19 mengalami gejala yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, kami masih mempelajari apa yang terjadi di dalam tubuh yang menyebabkan gejala-gejala ini,” ujar Rosa.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa COVID-19 memengaruhi pembuluh darah secara langsung. Ia pun yakin hal ini dapat mengakibatkan apa yang disebut penuaan vaskular dini, yang berarti pembuluh darah lebih tua daripada usia kronologis dan lebih rentan terhadap penyakit jantung.

Jika hal itu terjadi, perlu diidentifikasi siapa yang berisiko pada tahap awal untuk mencegah serangan jantung dan stroke.

Hasil penelitian

Untuk memahami dampak infeksi COVID-19 pada pembuluh darah, para peneliti mempelajari 2.390 orang dari 16 negara berbeda (Austria, Australia, Brazil, Kanada, Cyprus, Prancis, Yunani, Italia, Meksiko, Norwegia, Turki, Inggris, dan AS) selama periode September 2020 hingga Februari 2022. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok:

  • Mereka yang belum pernah terkena COVID-19
  • Mereka yang baru saja terkena COVID-19, tetapi tidak dirawat di rumah sakit
  • Mereka yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di bangsal umum, atau di unit perawatan intensif

Usia vaskular peserta kemudian diperiksa. Semakin tinggi hasil pengukuran, semakin kaku pembuluh darah dan semakin tinggi pula usia vaskular seseorang. Pengukuran dilakukan enam bulan setelah infeksi COVID-19 dan diulang kembali setelah 12 bulan.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa orang yang terinfeksi COVID-19, termasuk mereka yang mengalami COVID-19 ringan, memiliki arteri yang lebih kaku dibandingkan mereka yang tidak pernah terinfeksi.

Efek ini lebih kuat pada perempuan dan mereka yang mengalami gejala COVID-19 jangka panjang seperti kelelahan dan sesak napas.

Perempuan yang mengalami COVID-19 ringan menunjukkan peningkatan rata-rata kekakuan arteri sebesar 0,55 m/s, 0,60 m/s jika dirawat di rumah sakit, dan 1,09 m/s jika dirawat di unit perawatan intensif.

Menurut para peneliti, peningkatan sekitar 0,5 m/s “relevan secara klinis” dan setara dengan penuaan sekitar lima tahun, dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 3 persen, pada perempuan berusia 60 tahun.

Mereka juga menemukan bahwa orang yang divaksinasi memiliki arteri yang lebih sedikit kaku dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Mengatasi penuaan vaskular

Dilansir dari laman Scitechdaily, penuaan vaskular mudah diukur dan dapat diatasi dengan perawatan yang tersedia secara luas, seperti perubahan gaya hidup, obat penurun tekanan darah, dan obat penurun kolesterol.

Bagi orang dengan penuaan vaskular yang dipercepat, penting untuk melakukan segala upaya guna mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Rosa dan rekan-rekannya akan terus memantau para peserta selama beberapa tahun ke depan untuk memastikan apakah percepatan penuaan pembuluh darah yang mereka temukan menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di masa mendatang.

Nah, itulah penjelasan tentang penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan yang pernah terinfeksi COVID-19 kemungkinan dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Peneliti Ungkap Lemon Buah Paling Sehat di Dunia, Ini Manfaatnya Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Baby Udon Anak Fanny Kondoh yang Wajahnya Akhirnya Diperlihatkan

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Potret Vila Zaskia Sungkar yang Baru Selesai Dibangun, Desain Mirip Rumah Mewah di Luar Negeri

Mom's Life Annisa Karnesyia

9 Tanda Orang Tua Terlalu Keras kepada Anak Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Ultah Poppy Bunga Dapat Kejutan dari Suami Pengacara Viral, Ada Rizky Febian

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bunda Mau Ikut Lomba Lari Maraton? Simak Hal Penting yang Perlu Disiapkan Menurut Dokter

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Film dan Drama Korea Hong Kyung Terbaik Rating Tertinggi

9 Tanda Orang Tua Terlalu Keras kepada Anak Menurut Psikolog

5 Potret Baby Udon Anak Fanny Kondoh yang Wajahnya Akhirnya Diperlihatkan

Bunda Mau Ikut Lomba Lari Maraton? Simak Hal Penting yang Perlu Disiapkan Menurut Dokter

Andre Taulany dan Erin Sepakat Cerai setelah Gugatan Ditolak 3 Kali

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK