
moms-life
Sakit Jantung Bisa Disebabkan karena Gigi, Ini Penjelasannya
HaiBunda
Senin, 29 Sep 2025 05:30 WIB

Daftar Isi
Sebagian orang mungkin mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi. Namun, siapa sangka? Kesehatan mulut yang buruk ternyata dapat meningkatkan risiko sakit jantung.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan tahun 2018, sekitar 57,6 persen penduduk Indonesia mengakui memiliki masalah gigi dan mulut.
Berbagai studi pun menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Penyebab sakit jantung karena gigi
Keduanya saling berkaitan ketika seseorang mengalami gigi berlubang, hal ini secara perlahan dapat menyebabkan infeksi dan atau peradangan pada area gusi sekitarnya, di mana menjadi tempat tumbuhnya bakteri-bakteri jahat.
Jika tidak segera ditangani, proses infeksi ini akan menyebabkan kerusakan terus-menerus, bahkan bakteri bisa masuk ke dalam aliran darah.
Pembuluh darah gusi mampu mengalirkan bakteri ke anggota tubuh lainnya, termasuk jantung. Di sisi lain, komponen-komponen peradangan lokal juga dapat terbawa aliran darah tubuh serta memicu reaksi penyempitan pembuluh darah hingga penggumpalan.
Hal ini tentunya berisiko menyebabkan sumbatan seperti stroke maupun serangan jantung bagi mereka yang berisiko.
Penyakit gusi dengan jantung
Dilansir dari laman Healthline, beberapa studi penelitian juga menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan jantung.
Dalam sebuah studi dari 2014, para peneliti mengamati orang-orang yang menderita penyakit gusi dan penyakit jantung. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mendapatkan perawatan memadai untuk penyakit gusi memiliki biaya perawatan kardiovaskular 10 hingga 40 persen lebih rendah dibandingkan orang-orang yang tidak mendapatkan perawatan mulut yang tepat.
Temuan ini mendukung gagasan bahwa kesehatan gusi memengaruhi kesehatan jantung. Beberapa studi mengevaluasi dan menyimpulkan adanya hubungan antara kedua kondisi tersebut.
Mereka menemukan bahwa penyakit gusi meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang sekitar 20 persen. Lebih lanjut, mereka menyimpulkan bahwa diperlukan penelitian yang lebih berkualitas.
Gejala penyakit gusi
Kunjungan rutin ke dokter gigi dapat membantu diagnosis dini dan perawatan penyakit gusi. Bunda juga perlu memberitahu dokter gigi jika memiliki gejala penyakit gusi, seperti:
- Bau mulut yang terus-menerus
- Gusi bengkak dan merah
- Gusi lunak yang mudah berdarah
- Nyeri saat mengunyah
- Gigi yang sangat sensitif
- Gigi surut atau gigi cekung
- Perubahan gigitan
Hanya karena mengalami satu atau beberapa gejala lain bukan berarti Bunda menderita penyakit gusi.
Dokter gigi akan membuat diagnosis formal dengan meninjau tingkat keparahan dan durasi gejala. Mereka juga akan mengevaluasi gigi dan meninjau kesehatan Bunda.
Gejala penyakit jantung
Jika dokter mencurigai adanya penyakit jantung, mereka akan membuat diagnosis berdasarkan riwayat medis pasien, tingkat keparahan dan durasi gejala, serta hasil pemeriksaan fisik. Berikut ini gejala umum penyakit jantung yang dapat Bunda ketahui:
- Nyeri dada, juga dikenal sebagai angina, yang disebabkan oleh jantung tidak mendapatkan cukup oksigen
- Aritmia, juga dikenal sebagai detak jantung tidak teratur
- Sesak napas
- Kelelahan tak terduga
- Pusing dan sakit kepala ringan
- Kebingungan tiba-tiba atau gangguan berpikir
- Penumpukan cairan berlebih, yang dikenal sebagai edema
- Serangan jantung
Cara menjaga kebersihan mulut
Ada banyak kebiasaan gaya hidup sehat yang dapat Bunda gunakan untuk menjaga kebersihan mulut yang baik dan mengurangi risiko penyakit jantung. Berikut di antaranya:
- Sikat gigi dan lidah setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Minta dokter gigi untuk menunjukkan teknik menyikat gigi yang benar.
- Bersihkan sela-sela gigi dan gusi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari.
- Gunakan obat kumur secara teratur.
- Hindari merokok.
- Minum air yang mengandung fluorida.
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung sayuran, makanan berserat tinggi, buah rendah gula, dan protein nabati.
- Pertahankan kadar gula darah yang sehat, terutama jika menderita diabetes.
- Temui dokter gigi dua kali setahun untuk membersihkan dan pemeriksaan rutin.
- Waspadai tanda-tanda awal penyakit gusi
Nah, itulah penjelasan tentang sakit jantung yang disebabkan oleh gigi hingga cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Ciri-ciri Sakit Jantung di Usia Muda, Bukan Cuma Nyeri Dada

Mom's Life
9 Gejala Sakit Jantung pada Perempuan yang Harus Diwaspadai

Mom's Life
13 Tanda Sakit Jantung yang Terlihat dari Kulit, Hati-hati Jika Ada Lebam

Mom's Life
7 Ciri-ciri Sakit Jantung pada Wanita yang Mudah Dikenali, Bunda Perlu Waspada

Mom's Life
15 Bahan Alami Ampuh Obati Sakit Gigi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda