Profil Mira Murati, Sosok Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia AI

Bunda, dunia teknologi kini sedang banyak membicarakan nama Mira Murati, Ia dikenal sebagai sosok perempuan hebat yang memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan buatan (AI) modern.

Perjalanan Mira Murati membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan visi yang kuat, kerja keras, dan prinsip yang teguh. Ia bukan hanya seorang insinyur brilian, tetapi juga pemimpin visioner yang berani mengambil keputusan besar demi masa depan teknologi yang lebih canggih.

Dalam artikel ini akan membahas tentang kisah hidup Mira Murati yang sangat inspiratif dan berpengaruh di dunia teknologi. 

Perjalanan Hidup dan Karier Mira Murati

Mira Murati lahir di Vlore, Albania dan menghabiskan masa kecilnya di negara yang kaya akan budaya tersebut. Saat berusia 16 tahun, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Kanada, lalu ke Amerika Serikat. 

Murati menyelesaikan pendidikan tekniknya di Dartmouth College, kemudian memulai karier di industri kedirgantaraan di Zodiac Aerospace.

Tak berhenti di situ, ia bergabung dengan Tesla dan ikut mengembangkan mobil SUV Model X yang terkenal dengan pintu "Falcon Wings". Namun, ketertarikannya pada interaksi manusia dan teknologi membawanya ke Leap Motion, perusahaan augmented reality, sebelum akhirnya bergabung dengan OpenAI pada tahun 2018.

Karirnya di OpenAI melesat pesat. Ia dipercaya menjadi Chief Technology Officer (CTO), dan bahkan sempat menjadi CEO interim pada 2023. Di sana, Murati memimpin pengembangan produk-produk besar seperti ChatGPT, DALL-E, hingga model AI multimodal terbaru.

Dalam wawancara bersama WIRED, ia berkata, "Saya percaya bahwa kecerdasan buatan akan menjadi teknologi besar terakhir dan paling penting yang kita bangun, dan saya ingin berada di pusatnya." Ucapannya menunjukkan ambisi dan dedikasi besar terhadap masa depan AI.

Mengutip dari laman Times of India, Murati juga pernah menolak tawaran kerja yang memiliki gaji besar dari Meta. keputusannya itu menunjukkan komitmennya terhadap misi OpenAI untuk mengembangkan AI yang lebih bermanfaat, bukan hanya sekadar mengejar keuntungan.

Mendirikan Startup AI dan Menjadi Pemimpin Global

Setelah lebih dari enam tahun di OpenAI, Murati mengambil langkah yang berani. Ia keluar dari perusahaan tersebut pada September 2024 dan mendirikan startup AI bernama Thinking Machines Lab pada Februari 2025.

Perusahaan ini langsung menarik perhatian dunia karena berhasil menggalang dana sebesar 2 miliar dolar AS dari investor besar seperti Nvidia, Accel, an a16z. Melansir dari laman CNCB, Murati menjelaskan visi perusahaannya,

"Kami percaya AI seharusnya menjadi perpanjangan dari kebebasan individu, dan harus didistribusikan secara luas dan adil." ujar Murati.

Ia ingin membangun teknologi AI multimodal yang bisa berinteraksi secara alami dengan manusia, baik melalui percakapan maupun penglihatan.

Thinking Machines Lab disebut-sebut sebagai salah satu startup AI paling ambisius di dunia. Dalam waktu yang singkat, Murati berhasil merekrut banyak talenta terbaik dari OpenAI, Meta, dan Anthropic. 

Nilai perusahaan tersebut bahkan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS. Selain pencapaiannya di dunia teknologi, Murati juga dikenal sangat berhati-hati dengan dampak AI.

Dalam wawancaranya dengan Time Magazine, ia menekankan pentingnya transparansi dan regulasi dalam pengembangan teknologi. Menurutnya, pengawasan publik dan pemerintah sangat penting agar AI dapat berkembang sejalan dengan nilai-nlai kemanusiaan.

Itu dia Bunda kisah hidup Mira Murati, perempuan yang memiliki peran besar dalam dunia teknologi global. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!