HaiBunda

MOM'S LIFE

25 Kalimat Ini Bikin Orang Terlihat Lebih Pintar dan Sophisticated

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 06 Oct 2025 05:30 WIB
Ilustrasi 25 Kalimat Ini Bikin Orang Terlihat Lebih Pintar dan Sophisticated/Foto: Getty Images/ijeab
Jakarta -

Tahukah Bunda? Cerdas secara emosional bukan hanya tentang ide yang disampaikan, melainkan juga cara Bunda menyampaikannya. Orang sering kali menggunakan kata-kata dan frasa yang rumit agar terdengar lebih mendalam. Hal ini justru dapat berdampak buruk, membuat lawan bicara merasa rendah diri dan dihakimi.

Mengutip CNBC Make It, kata komunikasi berasal dari to make common. Dan jika Bunda ingin membuat sesuatu menjadi umum, Bunda harus menyampaikannya dengan cara yang mudah dipahami.

25 Kalimat ini bikin orang terlihat lebih pintar dan sophisticated

Sophisticated dalam Cambridge Dictionary didefinisikan sebagai memiliki pemahaman yang baik tentang cara orang berperilaku dan/atau pengetahuan yang baik tentang budaya dan mode. Berikut beberapa kalimat yang bikin Bunda terlihat lebih pintar dan sophisticated:


1. “Bisakah kamu memberi tahu saya lebih lanjut tentang itu?”

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi selalu mengajukan pertanyaan yang membuat lawan bicaranya merasa didengarkan diakui.

2. “Menurut saya…”

Bunda dianjurkan menyampaikan dua kata ini ketika ingin memberikan saran. Kalimat ni menghilangkan kesan bahwa Bunda sedang mengeluarkan pernyataan yang sombong.

3. “Hei, bisakah kamu memberiku saran?”

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, meminta nasihat dapat membuat Bunda terlihat lebih pintar. Ajukan banyak pertanyaan dan tidak perlu takut saat meminta petunjuk orang lain.

4. “Aku mengerti maksud kamu dan…”

Mengakui perspektif orang lain menunjukkan bahwa Bunda mendengarkan secara aktif dan menghargai apa yang orang lain katakan. Ini bukan tentang menyetujui sepenuhnya, tetapi menciptakan ruang di mana berbagai pandangan dapat hidup berdampingan.

5. “Dengan kata lain…”

Dilansir dari laman Bolde, ketika menggunakan kalimat ini, Bunda membantu memperjelas maksud yang disampaikan. Ini cara yang bagus untuk memastikan Bunda dipahami tanpa terkesan merendahkan.

6. “Apa pendapatmu tentang ini?”

Melibatkan orang lain dalam percakapan dengan meminta pendapat mereka menunjukkan bahwa Bunda menghargai masukannya.

7. “Itu perspektif yang menarik”

Menggunakan kalimat ini menunjukkan bahwa Bunda terbuka untuk mempertimbangkan ide-ide yang mungkin berbeda dari ide sendiri. Ini adalah cara untuk mengakui sudut pandang orang lain tanpa langsung setuju atau tidak.

8. “Mari kita melihat ini dari sudut pandang yang berbeda”

Kalimat ini merupakan ajakan untuk mengeksplorasi perspektif dan solusi alternatif. Ini mendorong semua pihak yang terlibat untuk mundur sejenak dan mempertimbangkan kembali situasi, yang bisa sangat berharga ketika situasi menemui jalan buntu.

9. “Aku ingin memahami lebih lanjut tentang…”

Menunjukkan rasa ingin tahu adalah tanda kecerdasan dan keinginan untuk belajar. Kalimat ini mengungkap minat untuk mendalami suatu topik.

10. “Bagaimana kamu melihat hal ini terjadi?”

Kalimat ini merupakan cara proaktif untuk mengeksplorasi kemungkinan dan hasil di masa depan. Kalimat ini juga mengajar orang lain untuk berpikir ke depan dan berbagi prediksi atau hal yang dikhawatirkan.

11. “Mari kita pertimbangkan implikasinya”

Kalimat ini mendorong untuk menyelami lebih dalam konsekuensi dari suatu tindakan atau keputusan. Ini adalah pengingat untuk melampaui hasil langsung dan mempertimbangkan dampak jangka panjang.

12. “Saya tidak mempertimbangkannya”

Mengakui bahwa belum memikirkan sesuatu menunjukkan kerendahan hati dan terbuka untuk belajar. Ini adalah kalimat ampuh yang menunjukkan rasa hormat terhadap wawasan orang lain.

13. “Berdasarkan apa yang kita ketahui”

Kalimat ini merupakan cara yang ampuh untuk mendasarkan percakapan pada fakta dan pengetahuan bersama. Ini membantu membangun fondasi bersama sebelum menjelajahi wilayah yang belum diketahui.

14. “Mari kita selidiki detailnya”

Menyarankan penelaahan yang lebih mendalam pada hal-hal spesifik menunjukkan ketelitian dan perhatian terhadap detail. Ini menunjukkan Bunda tidak hanya melihat sekilas permukaannya, tetapi tertarik untuk memahami seluk-beluknya.

15. “Saya ingin mendengar sudut pandang kamu”

Mengundang seseorang untuk berbagi perspektif menunjukkan rasa hormat dan keterbukaan. Ini merupakan cara inklusif untuk memastikan suara setiap orang didengar dan dihargai.

16. “Mari kita tinjau kembali nanti”

Menyarankan untuk membahas kembali suatu topik nanti merupakan cara strategis untuk mengelola percakapan. Hal ini mengakui bahwa tidak semua masalah perlu segera diselesaikan, dan beberapa membutuhkan waktu lebih lama untuk meresapinya dulu.

17. “Aku tidak tahu”

Meskipun memang sedikit mengejutkan karena mengakui ketidaktahuan, ini dianggap jujur dan mampu memahami diri sendiri.

18. “Maaf atas gangguannya”

Ini termasuk kalimat sopan yang menunjukkan kecerdasan emosional. Gunakan saat memasuki percakapan atau ruang tanpa diundang.

19. “Biar saya jelaskan”

Kalimat ini menunjukkan kewajiban. Alih-alih bersusah payah menjelaskan diri sendiri, sampaikan kalimat ini dan dengan begitu Bunda menjadi orang yang tahu persiapan yang sedang terjadi.

20. “Biarkan aku mengulanginya”

Kalimat ini akan sangat tepat ketika ada kebutuhan mendesak untuk segera menyelesaikan misskomunikasi.

21. “Koreksi saya jika salah”

Kalimat ini menunjukkan kerendahan hati sekaligus menantang pendapat seseorang. Bunda juga akan terdengar berpikiran terbuka.

22. “Mari kita kembali hal itu”

Kalimat ini membuat Bunda tetap memegang kendali diskusi. Ini menunjukkan bahwa Bunda terorganisir, fokus, dan tidak takut menunda topik untuk nanti.

23. “Saya ingin menantang gagasan itu”

Hal itu menunjukkan rasa percaya diri dan hormat, serta membuka ruang untuk diskusi yang sesungguhnya.

24. “Apa yang ingin kita capai?”

Pertanyaan ini memfokuskan kembali percakapan pada tujuan. Sebuah langkah yang sangat baik dari seorang pemimpin yang menjaga produktivitas.

25. “Apa alasannya?”

Gunakan untuk menggali alasan di balik keputusan. Kalimat ini tajam dan membuat Bunda terdengar analitis.

Nah, itulah beberapa kalimat yang membuat Bunda terdengar lebih pintar dan sophisticated. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Begini Cara Orang Sukses Basa-basi agar Disukai dan Dihormati

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Apakah Payudara Bisa Mengecil? Simak Faktanya

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

5 Panduan Merawat Bayi yang Terus Diperbarui Menurut Pakar, Catat Bun!

Parenting Kinan

Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Kini Jadi Perempuan Terkaya di Industri Farmasi Asia

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Potret Christian Bautista dan Istri yang Curi Perhatian, Sering Bagikan Momen Romantis hingga Lucu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Proses Pemulihan Persalinan Anak Kedua Lebih Lama?

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Kini Jadi Perempuan Terkaya di Industri Farmasi Asia

5 Panduan Merawat Bayi yang Terus Diperbarui Menurut Pakar, Catat Bun!

Apakah Payudara Bisa Mengecil? Simak Faktanya

Benarkah Proses Pemulihan Persalinan Anak Kedua Lebih Lama?

5 Potret Christian Bautista dan Istri yang Curi Perhatian, Sering Bagikan Momen Romantis hingga Lucu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK