MOM'S LIFE
Mengenal Tradwife, Peran Istri dalam Rumah Tangga yang Picu Pro Kontra
Amira Salsabila | HaiBunda
Minggu, 05 Oct 2025 21:10 WIBSaat menjelajahi TikTok atau Instagram, Bunda mungkin pernah menemukan video dari influencer yang mempromosikan tradwife, singkatan dari traditional wife.
Sekilas memang sulit membedakan antara tradwife dan ibu rumah tangga. Influencer tersebut mengunggah video yang menunjukkan cara mereka memasak, membersihkan, dan mengurus anak serta rumah.
Hanya ada satu perbedaan, semuanya tampak begitu sempurna. Dan itulah yang membedakan tradwife, menurut para ahli. Namun, gerakan ini menuai pro dan kontra, Bunda.
Apa itu tradwife?
Dilansir dari laman The U.S Sun, tren tradwife di TikTok merujuk pada gerakan di mana perempuan merangkul peran gender tradisional, yang mengingatkan pada tahun 1950-an, sebagai pilihan gaya hidup.
Gerakan ini mendapat perhatian di media sosial karena banyak perempuan muda mengungkap bahwa mereka lebih suka menjalani gaya hidup sebagai ibu rumah tangga tradisional daripada gaya hidup progresif.
Para perempuan yang menjalani gaya hidup tradwife diketahui berhenti dari pekerjaannya, dan menyerahkan diri kepada pasangan.
Konsep gaya hidup tradwife
Banyak perempuan yang mengidentifikasi diri sebagai tradwife mengadopsi estetika vintage tahun 1950-an agar sesuai dengan gaya hidup mereka, mengenakan pakaian dan gaya rambut yang terinspirasi retro.
Tampilan lama ini, dipadukan dengan konten yang sering kali meromantisasi tugas-tugas rumah tangga tradisional, memberikan nuansa nostalgia pada gerakan tersebut.
Perempuan kerap terlihat dalam video TikTok mengenakan gaun, celemek, dan menata rambut saat mereka memanggang, membersihkan, atau melakukan tugas-tugas rumah tangga lainnya, selaras dengan citra ibu rumah tangga ideal dari beberapa dekade yang lalu.
Namun, tidak semua perempuan yang mengidentifikasi dirinya sebagai tradwife benar-benar mematuhi estetika ini.
Beberapa orang memilih untuk mempertahankan penampilan yang lebih modern, tetapi tetap menjalankan peran dan tanggung jawab tradisional dalam mengurus rumah tangga.
Seorang pengguna TikTok bernama Estee misalnya, pernah berbagi bahwa ia mempertimbangkan preferensi suaminya saat memilih cara berpakaian.
“Saya mengutamakan keingian suami saya di atas keinginan saya sendiri, dan hal ini sangat bermanfaat bagi saya dan pernikahan kami,” ungkapnya.
Mengapa tradwife menjadi kontroversial?
Dilansir dari laman Parents, gagasan mengenai seorang istri tradisional dapat menjadi sesuatu yang memecah belah karena banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki, tidak lagi mematuhi peran gender tradisional.
Banyak konten tradwife menggambarkan kehidupan dalam gelembung di mana stres dan kekhawatiran telah sirna karena memiliki pria yang menafkahinya. Yang perlu dikhawatirkan adalah hanya mengurus anak dan rumah.
Namun, dengan fokus pada gambaran ideal, konten tradwife mengabaikan kenyataan pahit tentang apa yang bisa salah jika bergantung secara finansial pada seseorang.
Tak ada satu pun video tradwife yang sedang tren mengakui bahwa menjadi tradwife yang bahagia sangat bergantung pada dua hal, yaitu berapa banyak uang yang tersedia untuk rumah tangga dan seberapa baik suami.
Untuk setiap tradwife yang tampak kaya di media sosial, terlihat lancar mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehari-hari.
Namun, ada banyak sekali tradwife yang kesulitan keuangan, merasa tertekan, di bawah beban itu semua, atau sayangnya berurusan dengan suami yang kurang ideal dan mereka tidak memiliki cukup uang untuk meninggalkan pasangan seperti itu.
Tradwife disebut menjadi langkah mundur kesetaraan gender
Meskipun banyak pendukungnya, tren ini juga mengundang kontroversi lainnya yang signifikan. Para kritikus berpendapat bahwa gerakan tersebut mempromosikan peran gender yang ketinggalan zaman dan cita-cita anti-feminis.
Gaya hidup tradwife, dengan penekanan pada perempuan yang tinggal di rumah dan tunduk pada suami mereka, dipandang oleh beberapa orang sebagai langkah mundur dalam perjuangan untuk kesetaraan gender.
Kaum feminis dan progresif berpendapat bahwa hal itu mengagungkan masa lalu di mana perempuan memiliki lebih sedikit hak dan kebebasan.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Bunda ketahui tentang tren tradwife yang sedang viral dan menuai kontroversi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)