MOM'S LIFE
Arti Insya Allah dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 10 Oct 2025 23:00 WIBKata Insya Allah mungkin sering kali disampaikan hampir setiap muslim di seluruh dunia ketika ingin melakukan sesuatu di masa mendatang.
Namun, tak sedikit yang belum tahu tentang penulisan dan kapan waktu yang tepat untuk mengucapkannya.
Oleh karena itu, kali ini Bubun akan membantu Bunda mencari jawaban dengan penjelasan beberapa hal berikut ini.
Arti Insya Allah
Dari buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna karya Abdul Wahid al-Faizin, lafaz Insya Allah yang berarti jika Allah menghendaki merupakan kalimat sederhana, tetapi penuh dengan makna.
Meskipun singkat, kalimat ini memiliki dampak yang begitu besar. Secara global, kalimat Insya Allah memiliki tiga makna besar sebagai berikut.
1. Pertama, bukti kekuatan aqidah. Ini merupakan bukti kekuatan aqidah seorang hamba yang selalu mengaitkan segala apa yang akan terjadi pada masa depan dengan kehendak Allah SWT.
2. Kedua, bentuk adab kepada Allah SWT. Pengucapan lafaz Insya Allah juga merupakan adab atau tata krama seseorang kepada Tuhannya.
3. Ketiga, bentuk tawakal. Lafaz Insya Allah digunakan ketika seseorang bertekad untuk melakukan sesuatu pada masa mendatang. Dalam konteks ini, penggunaan kalimat tersebut merupakan bentuk pasrah dan tawakal seorang hamba atas terlaksananya sesuatu yang telah dia tekadkan.
Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Ali Imran ayat 159 yang berbunyi sebagai berikut:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩
Artinya:
“Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”
Insya Allah atau Inshaa Allah, mana yang benar?
Dilansir dari laman detikcom, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penulisan dalam bentuk bakunya adalah Insyaallah. Sedangkan, bentuk tidak bakunya adalah Insya Allah.
Kalimat ini berarti ungkapan yang digunakan untuk menyatakan harapan atau janji yang belum tentu terpenuhi.
Ada pula penulisan kalimat Insyaallah dalam Bahasa Arab:
إِنْ شَاءَ اللَّه
Artinya:
“Jika Allah menghendaki.”
Namun, Bunda perlu tahu dari kata di atas, huruf ش dalam bahasa Indonesia dibaca Sy. Sedangkan ش dalam bahasa Inggris dibaca Sh. Dari sinilah terdapat dua perbedaan dalam menyebutkan kata Insya Allah dan In Shaa Allah.
Di Indonesia penulisan Insya Allah lebih dominan karena merujuk kepada KBBI yang tertulis Insya Allah atau Insyaallah. Sama halnya dengan penulisan Isya bukan salat Isha.
Waktu yang tepat mengucapkan Insya Allah
Allah SWT juga menjelaskan terkait anjuran untuk mengucapkan Insya Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 23-24 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ ٢٣ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۖوَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا ٢٤
Artinya:
“Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan hal itu besok," kecuali (dengan mengatakan), "Insyaallah." Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.”
Menurut Quraisy Shihab dalam buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan, pada hakikatnya ucapan ini bukan berarti akan mengusahakan jika Allah SWT menghendaki.
Insya Allah disampaikan setelah ada tekad dalam diri seseorang untuk mewujudkannya. Namun, orang yang mengucapkannya tetap menyadari bahwa keberhasilan usaha itu bergantung pada kehendak Allah SWT.
Hindari mengucapkan Insya Allah dengan maksud menggantungkan suatu kegiatan semata hanya karena Allah tanpa usaha apapun, ya, Bunda.
Keutamaan mengucapkan Insya Allah
Kata Insya Allah merupakan adab seorang Muslim, bahkan Allah SWT mengajarkan adab tersebut pada hamba-Nya dalam surat Al-Fath ayat 27 yang berbunyi sebagai berikut.
لَّقَدْ صَدَقَ ٱللَّهُ رَسُولَهُ ٱلرُّءْيَا بِٱلْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ ٱلْمَسْجِدَ ٱلْحَرَامَ إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا۟ فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا
Artinya:
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insyaallah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.”
Nah, itulah waktu yang tepat mengucapkan Insya Allah yang dapat Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)