MOM'S LIFE
11 Hal Sepele yang Bisa Bikin Seseorang Tampak Punya IQ Rendah di Mata Orang Lain
Azhar Hanifah | HaiBunda
Kamis, 06 Nov 2025 12:00 WIBPernahkah Bunda merasa obrolan dengan seseorang terasa 'buntu' atau membingungkan, seolah percakapan tidak benar-benar nyambung? Bisa jadi bukan topiknya yang membosankan, melainkan cara berbicaranya yang menunjukkan kurangnya pemahaman.
Melansir dari laman Young Tango, orang dengan kecerdasan tinggi biasanya bisa langsung mengenali tanda-tanda saat lawan bicaranya tampak kurang cerdas atau tidak mampu mengikuti alur percakapan. Padahal, percakapan yang menyenangkan dapat terjadi ketika dua orang sama-sama penasaran dan terbuka untuk belajar hal baru.
Sayangnya, beberapa kebiasaan kecil dalam berkomunikasi justru bisa membuat seseorang terlihat seperti memiliki IQ rendah, meski sebenarnya tidak selalu demikian. Nah, di bawah ini terdapat penjelasan mengenai 11 hal yang bisa bikin seseorang tampak punya IQ rendah di mata orang lain. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai.
11 Hal sepele yang bisa bikin seseorang tampak punya IQ rendah
Berikut ini 11 hal sederhana yang tanpa disadari dapat membuat seseorang terlihat memiliki IQ rendah, yang dikutip dari laman Your Tango.
|
Baca Juga : 7 Artis Korea dengan IQ Tinggi, Ada Cha Eun Woo
|
1. Menggunakan kosakata yang terbatas
Orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi biasanya dapat mengenali ketika lawan bicaranya kesulitan menemukan kata yang tepat untuk mengekspresikan diri. Mereka yang memiliki kosakata terbatas cenderung memakai kata-kata sederhana seperti "baik" atau "buruk". sehingga percakapan terasa datar dan berulang. Kondisi ini diperburuk oleh krisis literasi yang terjadi saat ini.
Berdasarkan data National Assessment of Educational Progress (NAEP), pada tahun 1984 sekitar 35 persen remaja berusia 13 tahun membaca untuk hiburan hampir setiap hari, namun pada 2023 angka tersebut turun 14 persen, sementara 31 persen sama sekali tidak membaca.
2. Tidak suka refleksi diri
Kurangnya refleksi diri juga menjadi tanda umum seseorang dengan tingkat kecerdasan rendah lho, Bunda. Individu cerdas cenderung mempertanyakan keyakinan, pilihan, dan tindakannya, sementara mereka yang kurang reflektif jarang mengevaluasi diri.
Menurut psikoterapis Ilene S. Cohen, refleksi diri adalah proses seumur hidup untuk mengenali kekuatan, kelemahan, dan terus berkembang.
3. Cepat defensif saat dikritik
Seseorang yang kurang percaya diri dalam kemampuan berkomunikasi sering kali merasa terancam saat berbicara dengan orang yang lebih cerdas. Akibatnya, mereka menjadi defensif dan sulit menerima pertanyaan sebagai upaya klarifikasi.
Biasanya, reaksi ini muncul sebagai bentuk perlindungan diri ketika seseorang merasa dihakimi, dan orang yang cerdas cenderung cepat mengenalinya dari cara lawan bicara menutup diri.
4. Sering menyela tanpa memberi ide baru
Beberapa orang terlalu bersemangat bicara hingga tidak memberi ruang pada lawan bicara. Padahal, mereka yang terus menyela tapi tidak menambah ide baru justru membuat percakapan hilang arah.
5. Tidak nyaman dengan ketidakpastian
Orang yang memiliki IQ tinggi cenderung menikmati hal-hal yang belum diketahui. Sebaliknya, mereka yang mudah gelisah saat tidak tahu jawaban justru menutup peluang untuk belajar hal baru.
6. Menganggap perbedaan pendapat sebagai konflik
Bagi orang yang cerdas, perbedaan pendapat justru dapat memperkaya wawasan. Namun, seseorang dengan kecerdasan lebih rendah cenderung menganggap hal tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan, sehingga diskusi dapat berubah menjadi ketegangan.
7. Tidak menyadari saat diri mereka saling bertentangan
Orang dengan IQ rendah sering tidak menyadari ketika ucapannya saling bertentangan. Sehingga dapat membuat percakapan terasa membingungkan. Sebaliknya, orang dengan IQ tinggi cenderung selalu memeriksa ucapannya.
8. Sulit memahami suasana
Orang dengan pola pikir hitam-putih cenderung melihat sesuatu hanya sebagai benar atau salah tanpa mempertimbangkan sisi abu-abu. Mereka yang memiliki kecerdasan tinggi memahami bahwa banyak hal bersifat kompleks dan membutuhkan cara pandang yang lebih fleksibel.
Berpikir kaku justru dapat membuat seseorang melewatkan wawasan berharga serta sulit berdialog dengan orang lain yang memiliki pandangan berbeda.
9. Menganggap belajar hanya sampai sekolah
Individu yang memiliki kecerdasan rendah biasanya merasa bahwa proses belajar berhenti setelah pendidikan formal selesai. Padahal, individu dengan IQ tinggi tahu bahwa belajar adalah proses seumur hidup.
10. Tidak pernah menyebut sumber
Orang yang memiliki IQ tinggi biasanya mendukung pendapatnya dengan data atau riset yang jelas. Sebaliknya, mereka menyadari ketika lawan bicaranya sering menyampaikan informasi tanpa sumber yang jelas, seperti hanya berkata "aku pernah baca di internet."
Akibatnya, percakapan atau informasi yang diberikan terasa kurang meyakinkan karena sulit membedakan antara fakta atau sekadar rumor.
11. Ingin semuanya dijelaskan secara detail
Beberapa orang mungkin kesulitan mengikuti percakapan jika tidak dijelaskan dengan sangat detail. Sementara itu, orang dengan kecerdasan tinggi biasanya lebih menikmati obrolan yang lebih umum atau berisi.
Jika lawan bicaranya tidak dapat menangkap makna tersirat atau selalu butuh penjelasan, percakapan menjadi terasa dangkal. Akibatnya, orang dengan IQ tinggi bisa merasa harus "menyederhanakan diri" agar bisa tetap nyambung saat berbicara.
Perlu diingat ya, Bunda, memiliki beberapa kebiasaan di atas bukan berarti seseorang benar-benar ber-IQ rendah. Namun, cara kita berkomunikasi dan berpikir terbuka dapat memengaruhi bagaimana orang lain menilai kecerdasan kita.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)Simak video di bawah ini, Bun:
Bisakah IQ Seseorang Meningkat dan Berubah? Ini Penjelasan Psikolog
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
IQ Orang Indonesia Lebih Rendah dari Negara Tetangga, Begini Kondisi Lengkapnya
25 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan IQ Tinggi
5 Anak dengan IQ Paling Tinggi di Dunia, Skornya Lebih Tinggi dari Albert Einstein
Bahaya Masak dengan Wajan Gosong, Awas Risiko Kanker Bun
TERPOPULER
Profil Istri Zohran Mamdani, First Lady New York dari Generasi Z yang Beragama Islam
Namira Adjani Jadi Six Star Finisher Perempuan Termuda dari Indonesia, Ini Potretnya Didampingi Ibunda
7 Peralatan Elektronik yang Wajib Dicabut Saat Listrik Padam, Biar Tidak Rusak!
Persalinan Caesar Bisa Pengaruhi Berat Badan Anak, Simak Penjelasannya
Punya 3 Anak Laki-laki, Rizal Armada & Istri Ingin Punya Anak Perempuan di Kehamilan Keempat
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
7 Peralatan Elektronik yang Wajib Dicabut Saat Listrik Padam, Biar Tidak Rusak!
Bocah SD di Jaktim Serahkan Ponsel Temuan ke Polisi, Diapresiasi Kapolda Metro Jaya
Tak Hanya Bunda, Ini 7 Peran Penting Ayah dalam Pengasuhan Anak
Persalinan Caesar Bisa Pengaruhi Berat Badan Anak, Simak Penjelasannya
Profil Istri Zohran Mamdani, First Lady New York dari Generasi Z yang Beragama Islam
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Cerai, Hamish Daud Minta Maaf ke Raisa dan Keluarganya: Nggak Mau Drama
-
Beautynesia
Natasha Wilona Jadi Brand Ambassador SKIN1004 Pertama di Indonesia
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Police Story, Film Jackie Chan di Bioskop Trans TV Hari Ini
-
Mommies Daily
Orang Tua Harus Tahu, Ini Gejala dan Penyebab Mata Malas pada Anak, serta Cara Mengatasinya