Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ingin Turun 11 Kg dengan Diet Timun? Simak Kata Penelitian

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Nov 2025 16:00 WIB

Sliced fresh green cucumber on the cutting board.
Ilustrasi diet timun / Foto: Getty Images/jirkaejc
Daftar Isi

Pernah dengar kisah diet viral turun 11 kg hanya dengan makan timun? Sebelum mencoba, perhatikan dulu saran dokter gizi.

Menurunkan berat badan sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang. Beragam metode diet muncul silih berganti, mulai dari diet rendah karbohidrat, intermittent fasting, hingga pola makan berbasis nabati.

Kemudian ada kisah unik yang menginspirasi banyak orang, di mana seorang koki asal Jepang sukses menurunkan bobot tubuh hingga 11 kg dalam waktu dua bulan dengan cara sederhana, yaitu diet menggunakan timun. Kisah tersebut datang dari Nozaki Hiromitsu, seorang koki eksekutif di restoran berbintang dua Michelin di Jepang.

Sebagai sosok yang terbiasa mengolah makanan lezat setiap hari, Nozaki tahu betul bagaimana menjaga cita rasa tanpa harus mengorbankan kesehatan. Melalui eksperimen pribadi, ia menemukan bahwa timun bisa menjadi solusi efektif untuk menekan nafsu makan tanpa membuat tubuh kekurangan energi.

Keberhasilannya menurunkan berat badan lebih dari 10 kg pun menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin hidup lebih sehat tanpa harus tersiksa diet ketat. Namun para ahli gizi menegaskan bahwa meskipun hasil diet Nozaki terlihat mengagumkan, namun tidak semua orang bisa menirunya.

Diet ekstrem yang terlalu membatasi asupan makanan bisa membawa dampak negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, penting memahami cara kerja diet timun dan mendengarkan saran ahli sebelum mencobanya sendiri di rumah ya, Bunda.

Kisah chef Jepang: turun 11 Kg berkat timun

Perjalanan diet Nozaki berawal dari keinginannya untuk memperbaiki gaya hidup setelah didiagnosis mengidap penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi pada 2011. Ia mulai mengganti camilan tinggi kalori dengan timun mentah, sebuah kebiasaan yang ternyata memberi dampak besar pada tubuhnya.

Berasal dari Fukushima, daerah yang terkenal dengan timunnya, Nozaki memang akrab dengan sayuran ini sejak kecil. Setelah dua bulan menjalani pola makan baru tersebut, hasilnya mengejutkan.

Berat badan Nozaki turun hingga 11 kg, lingkar perut mengecil, dan frekuensi buang air kecil meningkat. Ia juga merasa lebih ringan dan segar.

“Saya kehilangan 11 kg dalam 2 bulan, lebih sering buang air kecil, dan perut saya mengecil,” ujar Nozaki seperti dikutip dari VN Express.

Ia menyadari bahwa timun membantunya mengendalikan nafsu makan sekaligus mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan tidak sehat.

Cara diet timun ala Nozaki Hiromitsu

Dalam bukunya berjudul Kyuuri Taberu dake Diet atau 'Diet Hanya dengan Timun', Nozaki membagikan langkah-langkah sederhana yang ia lakukan. Berikut ragam caranya:

1. Selalu makan 1 sampai 2 timun mentah sebelum makanan utama

Tujuannya agar tubuh merasa kenyang lebih cepat,sehingga porsi makanan bisa berkurang secara alami. Timun yang tinggi air dan rendah kalori membuat perut terisi tanpa menambah beban energi berlebih.

2. Kebiasaan mengunyah perlahan hingga 20 kali setiap suapan

Menurutnya, cara ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik sekaligus memberi waktu bagi otak untuk mengenali rasa kenyang. Selain itu, Nozaki tetap menjaga keseimbangan gizi dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan, nasi, dan sayuran lain dalam porsi yang lebih kecil.

3. Sebagai pengganti camilan dan sebelum olahraga

Nozaki mengaku sering merasa lapar di luar jam makan utama, terutama saat bekerja di dapur. Untuk mengatasinya, ia memilih timun sebagai camilan utama.

Terkadang ia juga mengganti sarapan atau makan malam dengan timun. Meski terdengar sederhana, metode ini efektif membantunya menjaga kalori harian tetap rendah.

Nozaki juga tetap melakukan olahraga ringan secara rutin, seperti berjalan kaki dan peregangan pagi. Aktivitas ini menurutnya, sangat membantu mempercepat pembakaran lemak serta menjaga tubuh tetap bugar selama proses penurunan berat badan berlangsung.

Kata penelitian seputar diet timun

Berdasarkan informasi dilansir di Indiatimes, belum ada penelitian yang secara khusus membuktikan efektivitas diet mentimun. Karena jumlah kalorinya sangat rendah, penurunan berat badan yang terjadi umumnya bersifat sementara. Dalam sehari, pelaku diet ini biasanya mengonsumsi sekitar enam mentimun, sedikit ayam, telur, dan beberapa jenis sayuran terbatas, dengan total asupan hanya sekitar 800 kalori.

Timun memang hampir tidak mengandung kalori, sehingga bisa memicu penurunan berat badan dalam jangka pendek. Namun, kecil kemungkinan hasilnya akan bertahan lama setelah seseorang yang melakukan diet timun cenderung kembali ke pola makan awal.

Jadi apakah diet timun efektif? Diet mentimun sering dikritik karena terlalu ketat dan berpotensi menimbulkan kebiasaan makan yang tidak sehat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa diet ekstrem ini sulit dijalani dalam jangka panjang, bahkan bisa memicu kenaikan berat badan kembali akibat melambatnya metabolisme.

Untuk hasil yang lebih stabil, para ahli gizi merekomendasikan pola makan seimbang yang mencakup biji-bijian, sayuran, buah-buahan, lemak sehat, dan protein tanpa lemak. Hal ini guna menghindari pembatasan kalori yang berlebihan juga penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda