MOM'S LIFE
9 Ciri-ciri Red Flag pada Pasangan, Kenali Sebelum Putuskan Menikah
Amira Salsabila | HaiBunda
Minggu, 16 Nov 2025 23:30 WIBBagi kebanyakan orang, menjalin hubungan berarti melihat masa depan bersama. Meskipun setiap hubungan tidak luput dari tantangan atau masalah, bukan berarti Bunda harus memberikan toleransi terhadap perilaku red flag pasangan yang tidak baik.
Oleh karena itu, ada baiknya memahami tanda-tanda bahaya sebelum menikah. Sederhananya, ini adalah masalah yang tidak boleh diabaikan jika menginginkan akhir yang bahagia, Bunda.
Apa itu red flag pada pasangan?
Dilansir dari laman Verywell mind, dalam sebuah konteks, istilah red flag menandakan alasan untuk berhenti.
Bendera merah dikibarkan dalam olahraga ketika pertandingan dihentikan karena pelanggaran, dan dikibarkan di lintasan balap ketika kondisinya terlalu berbahaya untuk melanjutkan perjalanan.
Lampu merah memberi sinyal untuk menghentikan kendaraan di jalan, dan pita merah memperingatkan untuk tidak melewati batas tertentu.
“Dalam hubungan, tanda bahaya adalah tanda bahwa seseorang yang mungkin tidak dapat memiliki hubungan yang sehat dan melanjutkan hubungan bersama akan berbahaya secara emosional,” ujar psikolog klinis hubungan, Dr. Wendy Walsh, PhD.
9 Ciri-ciri red flag pada pasangan
Jika pasangan menunjukkan salah satu tanda bahaya berikut, saatnya untuk berbicara dengan diri sendiri dan pasangan, tentang masa depan hubungan Bunda.
1. Menunjukkan kekerasan
Pasangan yang menunjukkan kekerasan terhadap Bunda, orang-orang di sekitarnya, atau bahkan hewan, menjadi tanda bahaya yang cukup serius.
Ini menunjukkan bahwa mereka belum mengembangkan cara yang sehat untuk menyalurkan emosi dengan benar. Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa menjadi indikasi bahwa mereka kurang berempati terhadap orang lain.
2. Cemburu dan tidak percaya berlebihan
Sering kali, tanda bahaya pasangan yang sangat insecure tampak seperti perhatian di awal hubungan. Namun, ada masalah kontrol yang mendasarinya di balik semua perhatian itu, Bunda.
Di kemudian hari, lebih mudah untuk melihat ke belakang dan menafsirkan kembali perhatian yang terus-menerus atau kemurahan hati yang berlebihan itu sebagai rasa insecure yang mendalam.
3. Memiliki riwayat selingkuh
Hubungan membutuhkan kepercayaan agar berhasil. Namun, jika pasangan memiliki riwayat selingkuh, penting untuk berhati-hati.
Sekalipun pasangan telah menunjukkan perubahan, Bunda perlu bertanya pada diri sendiri apakah merasa nyaman melanjutkan hubungan ini, mengingat mereka memiliki riwayat perselingkuhan.
Beberapa orang mungkin tidak terganggu oleh hal ini, tetapi jika terganggu, sadari bahwa faktor ini akan memengaruhi kemampuan Bunda untuk sepenuhnya percaya terhadap pasangan.
4. Berbicara buruk tentang mantan kekasihnya
Membicarakan mantan pacar mungkin umum, terutama ketika baru mulai berkencan dengan orang baru.
Perhatikan bahasa yang digunakan pasangan saat membahas mantannya. Perspektif seperti ini mengalihkan tanggung jawab dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang-orang yang pernah mereka sayang dan cintai.
Jika mereka berbicara buruk tentang mantannya, ada kemungkinan besar bahwa Bunda menjadi yang berikutnya.
5. Selalu bertengkar
Dilansir dari laman Marriage, pertengkaran yang terjadi secara terus-menerus adalah salah satu tanda bahaya sebelum pernikahan yang tidak boleh diabaikan. Terlepas dari apakah Bunda atau pasangan cenderung memulai pertengkaran.
Ini dapat menandakan adanya masalah yang lebih mendalam dalam hubungan. Masalah-masalah ini bisa menjadi penyebab konflik yang berkelanjutan dalam hubungan Bunda.
6. Komunikasi yang buruk
Komunikasi yang buruk merupakan salah satu tanda bahaya awal sebelum menikah yang tidak boleh diasumsikan oleh orang yang sedang menjalin hubungan.
Meskipun mungkin tidak selalu sependapat, mengetahui cara berkomunikasi dengan pasangan akan membantu mengatasi perbedaan.
7. Tidak ada teman
Jika pasangan sulit membangun dan mempertahankan hubungan, ini bisa menjadi pertanda bahwa Bunda juga akan kesulitan terhubung dengan mereka.
Cobalah pahami mengapa pasangan sulit membangun hubungan dengan orang lain. Jika menemukan penyimpangan, tidak ada kesalahan terjadi, atau kurangnya dorongan, kemungkinan besar Bunda akan mengalami perlakuan serupa dalam hubungan.
8. Love bombing
Orang dengan gangguan narsistik biasanya sering melakukan love bombing, ini menghujani pasangan dengan pujian dan kasih sayang secara manipulatif untuk memperoleh atau mendapatkan kembali kepercayaan dengan cepat.
9. Gaslighting
Gaslighting adalah ketika seseorang mengatakan dan/atau melakukan sesuatu untuk membuat Bunda mempertanyakan kewarasan diri sendiri.
Mereka mungkin berbohong, mengatakan Bunda pelupa, memutarbalikkan fakta, menuduh Bunda bereaksi berlebihan, dan menggunakan taktik manipulatif lainnya untuk membuat Bunda tampak dan merasa sakit mental.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri red flag pada pasangan yang perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)