MOM'S LIFE
7 Kalimat Ampuh yang Bikin Terlihat Pede di Setiap Meeting
Amira Salsabila | HaiBunda
Jumat, 05 Dec 2025 08:50 WIBTak dapat dimungkiri bahwa masih banyak orang yang ragu untuk berbicara dalam meeting. Bukan tidak memiliki wawasan yang cukup, melainkan karena takut idenya kurang matang atau relevan.
Keraguan ini mungkin juga muncul karena beberapa alasan, seperti baru bergabung dengan tim atau merasa asing dengan rekan kerja senior. Seiring waktu, hal ini dapat memengaruhi kredibilitas dan pengaruh Bunda di kantor.
Namun, perlu diketahui bahwa kepercayaan diri dalam meeting bukan sifat bawaan. Ini merupakan keterampilan yang dapat Bunda kembangkan melalui persiapan dan pilihan bahasa yang tepat.
7 Kalimat ampuh yang bikin terlihat pede di setiap meeting
Menurut Harvard Business Review, jika selama ini menahan diri dan merasa tidak yakin kapan atau bagaimana harus berbicara, berikut beberapa kalimat yang akan membantu Bunda terdengar lebih percaya diri:
1. “Saya perlu menelitinya lebih lanjut, tapi inilah yang saya ketahui”
Dilansir dari laman Forbes, kalimat ini menunjukkan kejujuran intelektual sekaligus menjaga kredibilitas Bunda.
Banyak pekerja merendahkan diri sendiri dengan kata-kata seperti ini, “Saya tidak yakin, tapi…” atau “Ini mungkin salah, tapi…” yang menandakan ketidakpastian dan mengundang penolakan.
Sebaliknya, kalimat ini mengakui keterbatasan pengetahuan Bunda saat ini tanpa mengurangi keahlian.
2. “Itu perspektif yang menarik. Saya melihatnya sedikit berbeda berdasarkan pengalaman saya”
Keraguan dalam rapat seringkali terasa berisiko, terutama saat menantang para pemimpin senior.
Kalimat ini memungkinkan Bunda untuk menyampaikan sudut pandang alternatif tanpa menimbulkan sikap defensif atau konflik dengan rekan kerja.
Struktur ini mengakui kontribusi orang lain sebelum beralih ke perspektif Bunda sendiri, yang menjaga hubungan baik sekaligus menegaskan keahlian pribadi.
3. “Saya telah mengidentifikasi tiga opsi untuk mengatasi hal ini, dan saya merekomendasikan opsi kedua karena…”
Kalimat ini memposisikan Bunda sebagai pemecah masalah yang strategis, alih-alih hanya mengidentifikasi masalah.
Banyak profesional melakukan kesalahan dengan membawa masalah ke rapat tanpa solusi, yang dapat membuat Bunda tampak reaktif alih-alih proaktif.
Ketika menyajikan beberapa opsi dengan rekomendasi yang jelas, Bunda menunjukkan pemikiran analitis, ketegasan, dan kemampuan kepemimpinan.
4. “Melanjutkan apa yang baru saja dikatakan (nama)…”
Dilansir dari laman Times of India, bagi para profesional yang kesulitan memulai percakapan, kalimat ini menawarkan titik masuk yang tenang.
Kalimat ini menunjukkan Bunda mendengarkan secara aktif dan menempatkan ide dalam diskusi yang lebih luas. Kalimat ini juga memperkuat hubungan dengan memberikan pengakuan kepada rekan kerja.
Pastikan pon Bunda benar-benar memperluas komentar sebelumnya. Hindari penggunaan kalimat tersebut sebagai transisi ke ide yang tidak relevan.
5. “Satu hal apa yang dapat kita lakukan dengan cara yang berbeda untuk meningkatkan hasil ini?”
Pertanyaan bisa sama ampuhnya dengan pernyataan untuk menunjukkan kepercayaan diri dan kepemimpinan.
Pertanyaan khusus ini mengakui bahwa pendekatan saat ini mungkin perlu disesuaikan, memfokuskan kelompok pada solusi yang dapat ditindaklanjuti, dan mendorong pemecahan masalah secara kolaboratif.
Kalimat ini mengasumsikan bahwa perbaikan mungkin terjadi dan memposisikan diri sebagai seseorang yang berfokus pada hasil, alih-alih menyalahkan.
6. “Biarkan saya memastikan saya memahaminya dengan baik”
Kalimat ini berfungsi untuk beberapa situasi. Ketika diskusi berlangsung cepat dan Bunda membutuhkan waktu untuk memahaminya, kalimat ini memberi Bunda waktu tanpa terlihat bingung.
Ketika tidak setuju dengan sesuatu, tetapi ingin memastikan Bunda tidak salah paham, kalimat ini memungkinkan Bunda untuk mengklarifikasi sebelum memberikan tanggapan.
Jika ingin menyoroti potensi masalah tanpa mengkritik secara langsung, kalimat ini menarik perhatian pada masalah tersebut melalui tindakan klarifikasi.
7. “Saya punya beberapa poin yang ingin saya sampaikan”
Dengan menyatakan di awal bahwa Bunda memiliki banyak poin, ini memberi sinyal kepada orang lain bahwa Bunda membutuhkan lebih dari sekadar beberapa detik waktu bicara.
Hal ini mengurangi kemungkinan terpotong di tengah diskusi dan memposisikan kontribusi Bunda sebagai sesuatu yang substantif, alih-alih sekadar selingan singkat.
Kalimat ini menetapkan ekspektasi, membuat orang lebih mungkin mendengarkan kontribusi secara menyeluruh daripada langsung menyela setelah kalimat pertama Bunda.
Nah, itulah beberapa kalimat ampuh yang dapat Bunda sampaikan agar terlihat lebih percaya diri saat meeting. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)