Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

8 Sikap yang Jadi Bukti Kamu Lebih Cerdas dari Perkiraan Diri Sendiri Menurut Psikolog

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Minggu, 28 Dec 2025 16:40 WIB

A cheerful female programmer sits at a busy desk surrounded by multiple computer monitors displaying code in a bright modern office setting. Her confident smile conveys professionalism and focus in a tech driven environment.
Ilustrasi sikap yang jadi bukti kamu lebih cerdas dari perkiraan diri sendiri menurut psikolog/ Foto: Getty Images/Deagreez
Daftar Isi

Bunda, pernahkah merasa bahwa kecerdasan diri sendiri biasa saja, bahkan sering membandingkan diri dengan orang lain yang tampak lebih pintar, lebih percaya diri, atau lebih berhasil? Perasaan meragukan kemampuan diri ternyata cukup umum, terutama pada orang-orang yang justru memiliki cara berpikir lebih dalam.

Tanpa disadari, banyak orang cerdas justru sering mengecilkan kemampuannya sendiri. Mereka sering merasa "kurang pintar" karena terbiasa mempertanyakan diri dan menyadari bahwa selalu ada hal baru untuk dipelajari.

Padahal, menurut psikolog, kecerdasan tidak selalu terlihat dari nilai akademik atau kemampuan berbicara di depan umum. Ada sikap-sikap tertentu dalam keseharian yang justru menjadi tanda bahwa seseorang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penasaran apa saja tandanya? Yuk, simak artikel di bawah ini sampai selesai Bunda.

8 Sikap yang jadi bukti bahwa diri sendiri lebih cerdas dari perkiraan

Melansir dari laman Veg Out, berikut ini delapan sikap yang menjadi bukti bahwa Bunda lebih cerdas dari perkiraan diri sendiri menurut psikolog.

1. Sering mempertanyakan banyak hal, termasuk diri sendiri

Salah satu cara tanda kecerdasan yang sering disalahartikan sebagai "overthinking" adalah kebiasaan mempertanyakan sesuatu secara mendalam.

Orang cerdas cenderung tidak langsung menerima informasi mentah-mentah. Mereka menganalisis, membandingkan, bahkan mengkritisi cara berpikirnya sendiri.

Dalam psikologi, hal ini dikenal sebagai metacognition, yaitu kemampuan untuk berpikir tentang proses berpikir. Sikap ini membuat seseorang lebih reflektif, berhati-hati dalam mengambil keputusan, dan sadar akan keterbatasan dirinya.

2. Mampu menyesuaikan cara berkomunikasi

Apakah Bunda sering menyesuaikan gaya bicara tergantung lawan bicara? Misalnya berbicara lebih sederhana dengan keluarga, namun lebih teknis saat berdiskusi dengan rekan kerja. 

Menurut teori multiple intelligences dari Howard Gardner, kemampuan menyesuaikan komunikasi menunjukkan kecerdasan interpersonal. Seseorang harus mampu membaca situasi, memahami emosi orang lain, dan menyusun pesan agar mudah diterima.

3. Menikmati waktu sendiri

Banyak orang mengira bahwa menikmati waktu sendirian berarti antisosial. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kecerdasan tinggi justru merasa nyaman saat sendirian karena mereka menggunakan waktu tersebut untuk berpikir atau merenung.

4. Peka terhadap lingkungan di sekitar

Orang yang cerdas biasanya cepat menangkap pola, baik dalam perilaku manusia, pekerjaan, maupun kejadian sehari-hari. Mereka bisa memprediksi reaksi seseorang, melihat tren sebelum banyak orang tahu, atau menghubungkan hal-hal yang tampak tidak berkaitan.

Kemampuan mengenali lingkungan di sekitar ini berperan besar dalam pemecah masalah dan pengambilan keputusan. Otak secara otomatis menyimpan informasi dan mengolahnya menjadi kesimpulan yang berguna di kemudian hari.

5. Bisa menertawakan kesalahan diri sendiri

Kemampuan menertawakan kesalahan diri sendiri menunjukkan kecerdasan emosional yang baik. Orang yang cerdas tidak mudah tersinggung saat melakukan kesalahan, melainkan mampu melihatnya dari sudut pandang yang lebih ringan.

Penelitian psikologi menyebutkan bahwa humor, terutama humor reflektif, membutuhkan kemampuan berpikir abstrak dan pengendalian emosi. Artinya, Bunda yang bisa bercanda tentang kekurangan diri justru memiliki pengolahan emosi yang matang.

6. Nyaman dengan ketidakpastian

Tidak semua orang nyaman berada dalam situasi yang belum jelas. Namun, orang dengan kecerdasan tinggi justru mampu bertahan dalam ketidakpastian tanpa tergesa-gesa menarik kesimpulan.

Mereka terbiasa mengatakan "tergantung situasi" atau "perlu informasi tambahan". Sikap ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan keterbukaan terhadap sudut pandang yang baru.

7. Punya rasa ingin tahu yang tinggi

Apakah Bunda pernah tiba-tiba tertarik membaca topik yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari? Rasa ingin tahu yang luas dan spontan merupakan diri dari kecerdasan.

8. Mampu membaca emosi diri dan orang lain

Kecerdasan tidak hanya soal logika, Bunda, tetapi juga kemampuan memahami emosi. Orang cerdas biasanya peka terhadap perubahan suasana hati, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Kemampuan ini membantu seseorang bersikap lebih empatik, bijak dalam berinteraksi, dan memahami alasan di balik perilaku manusia.

Nah, itu dia penjelasan dari 8 tanda sikap yang menjadi bukti bahwa kamu lebih cerdas dari perkiraan diri sendiri. Jika Bunda menemukan beberapa ciri di atas dalam diri sendiri, bisa jadi Bunda memiliki kecerdasan yang selama ini belum sepenuhnya disadari.

Jadi, jangan ragu untuk lebih menghargai dan percaya pada kemampuan diri sendiri, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda