Jakarta -
Dulu, perempuan yang satu ini memilih bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Di sana, selama tiga tahun, dia bekerja sebagai petugas bersih-bersih rumah. Namun tekanan kerja dan jauh dari keluarga membuatnya memilih pulang ke Tanah Air.
Eliza, demikian nama perempuan ini, adalah ibu dari empat orang anak. Suaminya bekerja sebagai buruh yang pendapatannya di bawah upah minimum regional (UMR). Sehingga Eliza memilih mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Berbekal pengalamannya bekerja di negeri orang, Eliza akhirnya menemukan pekerjaan yang cocok buatnya. Ya, dia lebih nyaman bekerja sebagai petugas bersih-bersih sehingga bergabung menjadi mitra GO-CLEAN.
Meski sama-sama bekerja sebagai tenaga bersih-bersih, tapi Eliza lebih suka bekerja di negeri sendiri. Kata dia, selama menjadi TKW, diriya sering diteriakin untuk bekerja lebih cepat. Bahkan kalau melakukan kesalahan, dirinya takut setengah mati.
"Wah kalau di sana mah saya udah biasa diteriakin 'faster, faster!', udah kenyang diteriakin, kalau salah abis kita. Jadi tuh kita udah biasa kerja cepet pakai otak, malah pernah dikata stupid girl. Di sana memang benar-benar detail parah banget, udah gitu di sana apartemen gede-gede," ungkap Eliza yang ditemui HaiBunda di kantor Go-jek di Pasaraya Grande, Blok M Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sebelum memulai bekerja, Eliza sempat mendapatkan pelatihan. Gunanya adalah untuk menyamakan standard operating procedure (SOP) dengan yang lainnya. Hal ini penting agar ada keseragaman dan meminimalkan komplain dari customer.
Ternyata bunda yang mempunyai dua anak lelaki dan dua anak perempuan ini merupakan salah satu mitra yang paling banyak dicari lho, Bun, alias banyak orderannya. Dalam sehari ia bisa menerima 5 orderan. Karen itu ia pun sudah 'khatam' dengan kemauan pelanggan-pelanggannya.
Berbagai macam pengalaman pun dialami Eliza, dari mulai ada yang order 1 kamar dan 1 kamar mandi tapi nyatanya yang dibereskan adalah 2 lantai, membersihkan asrama polisi sebanyak 14 kamar, lalu membersihkan 15 kamar dan 15 kamar mandi selama 3 jam di salah satu residence yang terletak di kuningan. Bahkan pernah ada yang meremehkan cara kerja Eliza namun berakhir malu dan pelanggan tersebut malah meminta Eliza untuk jadi pembersih tetap rumahnya.
Saking banyaknya Eliza mengambil orderan dalam sehari, ia pernah pulang jam 3 dini hari. Kala itu dia hampir mengalami pembegalan dalam perjalanan pulang. "Semenjak itu saya udah mulai kurangin sih jatah orderan saya dan membatasi paling lama saya harus selesai bekerja jam 10 malam," tuturnya.
Banyaknya orderan yang membuat pelanggan Eliza juga makin bertambah, maka ia pun mulai mengenali tipe dan jenis pelanggannya. Dari mulai yang alergi debu, yang detail bersihnya kebangetan, sampai malah ada juga minta dicarikan barang oleh Eliza karena pelanggan sudah sangat percaya terhadapnya.
Baca juga:
Seperti Ini Pengalaman Bersihkan Rumah Pakai Go-Clean dari Go-Jek"Jangan salah, kami kerja nggak cuma dateng, sapu-pel terus udah selesai ya pulang. Kerja kami juga pakai otak, mikir dari mana yang harus dikerjain kalau udah berantakan banget, gimana caranya bisa lebih bersih dari yang udah bersih buat pelanggan yang ekstra bersih, belum lagi ada pelanggan yang alergi debu kami harus cari tahu gimana caranya bisa bersih semuanya," ungkap Eliza.
Eliza juga dikenal sangat telaten dan detail dalam pekerjaannya. Ketika ada sesuatu yang kurang mengenakkan dalam pekerjaannya, ia tidak pernah mengeluh dan selalu menjalankan order dari pelanggannya.
"Segala sesuatu yang dikerjain pakai hati dan ikhlas saya merasa nggak pernah ada masalah atau beban sih, pokoknya saya selalu mengikuti SOP yang ada. Walaupun ada model pelanggan yang di luar orderan kayak kemarin, ya udah saya kerjain aja walaupun dongkol tapi ya udah biasa aja sih," imbuhnya.
Baca juga:
Sedihnya Nadiem Ditinggal Co-Founder Go-JekSaat membersihkan rumah pelanggan, Eliza beberapa kali menemukan pelanggan yang murah hati. Dia sering diberi barang-barang dari pelanggannya baik berupa barang elektronik maupun barang yang sudah tidak terpakai namun masih dalam keadaan bagus.
Dengan menjalani pekerjaan ini, Eliza mengaku perekonomian keluarganya sangat terbantu. Nggak cuma itu, dia pun punya waktu yang cukup fleksibel sehingga bisa membagi waktu untuk keluarga dan untuk bekerja.
Seorang ibu itu memang harus kuat, ya. Eliza dan kita semua, para bunda, pasti berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, dengan cara kita sendiri. Semangat, Bunda!
*) Artikel ini merupakan kerja sama HaiBunda dan GO-JEK.
(Nurvita Indarini)