Jakarta -
Orang tua biasanya sudah mencari nama sejak buah hatinya dalam kandungan. Tapi, ada juga yang baru memilih setelah sang bayi lahir. Namun, kapan sebaiknya waktu memberikan nama bayi berdasarkan sunah Rasulullah?
"Pada umumnya, pemberianÂ
nama anak yang baik dilakukan pada hari ketujuh sejak kelahirannya. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW," kata Mohammad Irsyad, M.Pd.I., pakar parenting Islami, dalam buku
105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak.
Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi tersebut berbunyi, "Setiap anak yang lahir digadaikan dengan aqiqahnya. Disembelihkan (aqiqah) untuknya pada hari ketujuh dari hari kelahirannya, diberi nama, dan dicukur rambutnya".
Meski begitu, Mohammad mengatakan, pemberian nama langsung ke anak yang baru lahir juga diperbolehkan. "Suatu malam anakku lahir. Aku memberinya nama dengan nama kakekku, yaitu Ibrahim," tulis Mohammad, mengutip Hadis Riwayat Muslim.
Dengan melihat hadis di atas, Mohammad menjelaskan, pemberian nama ke anak boleh dilakukan sejak anak lahir hingga tujuh hari dari kelahirannya. Pilihan ada pada orang tua.
 Ilustrasi waktu tepat memberi nama bayi/ Foto: iStock |
Mohammad juga mengatakan, Rasulullah menganjurkan orang tua untuk mengganti nama anak apabila artinya kurang baik. Rasulullah pernah mengganti nama putri Umar bin Khaththab yang sebelumnya bernama Ashiyah (wanita yang bermaksiat).
Selain itu, Rasulullah juga pernah mengubah julukan Abu Al Hakam menjadi Abu Syuraih. Ini karena hanya Allah yang pantas disebut Al Hakam.
Berbicara mengenai mengganti nama, Psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani atau akrab disapa Nina, mengungkapkan kalau tekanan untukÂ
mengganti nama anak cukup besar, bahkan enggak cuma dari anak tapi juga dari orang lain, silakan dipertimbangkan mengganti nama anak.
"Tapi jangan hanya gara-gara anak yang menekan, kemudian kita gampang aja gitu mengganti namanya. Maksudnya di sini, anak juga perlu diajari menerima karunia yang diberi ke dia, termasuk nama," kata Nina.
Bunda, simak juga arti nama anak pertama Eriska Rein, Mikhail Zayn Muhsin, dalam video
Intimate Interview berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)