Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

nama-bayi

Waktu Tepat Memberi Nama Bayi Sesuai Sunah Rasulullah

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 20 Apr 2020 18:39 WIB

A mother and her newborn baby boy are indoors in a hospital. The mother is holding her baby while laying in the hospital bed. Their doctor is smiling down at the baby.
Ilustrasi waktu tepat memberi nama bayi sesuai sunah Rasulullah/ Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta - Orang tua biasanya sudah mencari nama sejak buah hatinya dalam kandungan. Tapi, ada juga yang baru memilih setelah sang bayi lahir. Namun, kapan sebaiknya waktu memberikan nama bayi berdasarkan sunah Rasulullah?

"Pada umumnya, pemberian nama anak yang baik dilakukan pada hari ketujuh sejak kelahirannya. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW," kata Mohammad Irsyad, M.Pd.I., pakar parenting Islami, dalam buku 105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak.


Dalam Hadis Riwayat Tirmidzi tersebut berbunyi, "Setiap anak yang lahir digadaikan dengan aqiqahnya. Disembelihkan (aqiqah) untuknya pada hari ketujuh dari hari kelahirannya, diberi nama, dan dicukur rambutnya".

Meski begitu, Mohammad mengatakan, pemberian nama langsung ke anak yang baru lahir juga diperbolehkan. "Suatu malam anakku lahir. Aku memberinya nama dengan nama kakekku, yaitu Ibrahim," tulis Mohammad, mengutip Hadis Riwayat Muslim.

Dengan melihat hadis di atas, Mohammad menjelaskan, pemberian nama ke anak boleh dilakukan sejak anak lahir hingga tujuh hari dari kelahirannya. Pilihan ada pada orang tua.

Ilustrasi waktu tepat memberi nama bayiIlustrasi waktu tepat memberi nama bayi/ Foto: iStock

Mohammad juga mengatakan, Rasulullah menganjurkan orang tua untuk mengganti nama anak apabila artinya kurang baik. Rasulullah pernah mengganti nama putri Umar bin Khaththab yang sebelumnya bernama Ashiyah (wanita yang bermaksiat).

Selain itu, Rasulullah juga pernah mengubah julukan Abu Al Hakam menjadi Abu Syuraih. Ini karena hanya Allah yang pantas disebut Al Hakam.

Berbicara mengenai mengganti nama, Psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani atau akrab disapa Nina, mengungkapkan kalau tekanan untuk mengganti nama anak cukup besar, bahkan enggak cuma dari anak tapi juga dari orang lain, silakan dipertimbangkan mengganti nama anak.

"Tapi jangan hanya gara-gara anak yang menekan, kemudian kita gampang aja gitu mengganti namanya. Maksudnya di sini, anak juga perlu diajari menerima karunia yang diberi ke dia, termasuk nama," kata Nina.


Bunda, simak juga arti nama anak pertama Eriska Rein, Mikhail Zayn Muhsin, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda