Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Begini Caranya Agar Anak Mau Bergaul Saat Kumpul Keluarga

  |   HaiBunda

Kamis, 08 Jun 2017 11:46 WIB

Kumpul bareng keluarga besar saat Lebaran memang menyenangkan ya Bun. Tapi bisa saja anak tidak merasakan hal yang sama lho. Alhasil mereka nggak mau bergaul.
Ilustrasi anak malu (Foto: Thikstock)
Jakarta - Kumpul bareng keluarga besar saat Lebaran memang menyenangkan ya Bun. Tapi bisa saja anak tidak merasakan hal yang sama lho. Alhasil mereka nggak mau bergaul dengan saudara-saudaranya.

Cerita kayak gini lazim saya temui pada saat momen Lebaran di keluarga saya. Kebetulan setiap lebaran, sanak saudara berkumpul di rumah ibu saya. Jeritan dan tawa keponakan-keponakan yang masih kecil pasti selalu bikin rumah meriah. Tapi ada beberapa dari mereka yang tampak malu-malu dan nggak mau cepat gabung dengan sepupu-sepupunya yang lain.

Hmm, mungkin wajar ya Bun. Nggak selalu gampang memang bersosialisasi dengan orang-orang yang jarang ditemui dan jarang berkomunikasi. Kadang saya kasihan melihat keponakan yang nggak mau 'gaul'. Kayaknya dia adalah orang baru yang bukan bagian dari saudara-saudaranya yang lain.

Nah Bun, psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si punya beberapa tips agar si kecil mau 'gaul' saat kumpul keluarga nih. Yuk disimak bersama:

Ilustrasi agar anak tak malu-maluIlustrasi agar anak tak malu-malu Foto: detikcom
Sebelum mudik ke tempat kumpul keluarga besar, kita bisa menceritakan hal-hal yang menyenangkan kepada anak. Misalnya di rumah kakek-nenek tempat kumpul keluarga nanti bisa ketemu dengan si A yang pintar bikin mainan. Lalu di kampung halaman bisa bermain sepakbola, memancing atau bermain dengan binatang ternak.

"Bisa bilang nanti kita ketemu Kakak Nia, Kakak Rizky, nenek, kakek, om ini, tante itu, dsb. Juga bisa ceritakan tentang pemandangan lingkungan di sana. Contohnya di sana ada pantai, ada danau, ada sawah," tutur perempuan yang akrab disapa Nina ini.

Ilustrasi tips agar anak tak malu-maluIlustrasi tips agar anak tak malu-malu Foto: detikcom
Agar anak bisa lebih mengenal anggota keluarga besar lainnya, maka kita bisa menunjukkan foto keluarga padanya. Lalu kita biarkan anak mengamati wajah di foto satu demi satu.

"Jelaskan karakter yang ada di foto keluarga misalnya 'ini Kakak Bagas, dia yang sering nelepon kamu, pasti dia seneng deh nanti kalau ketemu kamu'. Tentunya menyampaikan ini dengan nada yang positif," lanjut Nina.

Ilustrasi agar anak tak malu-maluIlustrasi agar anak tak malu-malu Foto: detikcom
Agar anak-anak tidak kaku maupun kikuk saat harus datang dan berkumpul bersama, kita bisa latihan silaturahim bersama anak nih Bun. Semacam main tamu-tamuan gitu.

Jadi kita siapkan dulu kursi dan meja, lalu kita beri tahu kepada anak apa yang pertama kali dilakukan saat akan masuk ke rumah orang lain. Misalnya ketuk pintu, mengucapkan salam, lalu menjabat tangan orang-orang yang ditemui di rumah tersebut.

"Jadi ini udah dilatih di rumah sejak sebelum keberangkatan. Jangan cuma ceramahnya saja tanpa praktik. Karena anak di bawah tujuh tahun dia belum bisa menggambarkan apa yang dijelaskan," tambah Nina.

Ilustrasi agar anak tak malu-maluIlustrasi agar anak tak malu-malu Foto: detikcom
Namanya anak-anak pasti suka bermain. Nah, agar anak mau berkumpul dan membaur bersama saudara-saudaranya yang lain, kita bisa membawa mainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Misalnya memainkan balok mainan, puzzle, monopoli dan sebagainya.

Dengan membawa mainan yang bisa dimainkan bersama, maka anak akan lebih mudah bersosialisasi antara satu dengan yang lain.

Ilustrasi tips agar anak tak malu-maluIlustrasi tips agar anak tak malu-malu Foto: detikcom
Bun, pernah nggak mengalami anak yang kita minta salaman atau salim ke seseorang tapi dia enggan melakukannya? Kalau anak nggak mau melakukannya sih sebaiknya dibujuk dulu dengan halus. Tapi kalau anak tetap nggak mau, kita bisa mencari alternatif lainnya seperti tos tangan, mengelus rambut dan sebagainya.

Ilustrasi tips agar anak tak malu-maluIlustrasi tips agar anak tak malu-malu Foto: detikcom

Meski anak tidak melakukan sesuatu seperti yang kita harapkan, tapi jika si anak sudah berusaha, kita tetap perlu memberinya apresiasi lho Bun. Apresiasi untuk upaya baik yang telah dia lakukan akan membuat anak kita semakin termotivasi untuk melakukan hal yang baik.

Bagaimana dengan Anda Bun, apakah si kecil termasuk si pemalu yang enggan berkumpul bersama sepupu-sepupunya? Lalu bagaimana Anda menyikapinya? Yuk bagikan cerita Anda di kolom komentar. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda