Jakarta -
Bunda, ada yang anaknya sudah punya media sosial (medsos)? Hmm.. jadi nambah PR nih, untuk memantau aktivitas mereka di dunia maya biar nggak kebablasan ya.
Pengguna medsos selalu bertambah setiap tahunnya. Anak-anak menjadi pengguna aktif yang nggak boleh dianggap sepele ya, Bun. Mereka ingin berinteraksi dengan netizen lainnya dalam menemukan hobi dan kesukaan mereka, lewat pertemanan virtual.
Sebenarnya, banyak manfaat positif yang diperoleh dari medsos. Namun, jika tidak dibatasi akan menimbulkan potensi berbahaya untuk tumbuh kembang anak-anak.
Pada usia yang belum matang, kadang anak-anak tidak memiliki filter dalam mengunggah sebuah konten ke medsos. Jika dibiarkan, tentu akan menimbulkan masalah kan, Bun. Apalagi jika anak sampai melihat tayangan yang berbau kekerasan, pornografi dan hal berbahaya lainnya. Untuk itu, penting sekali untuk mengajari anak-anak menggunakan medsos secara bijak.
"Dalam banyak hal, medsos masih menjadi lahan yang liar. Bukan karena anak-anak Anda tidak bisa dipercaya, tetapi media seringkali tidak bisa dipercaya untuk menjaga anak-anak Anda tetap aman. Anda harus terlibat, sadar, dan memberikan panduan," kata Dr Gregory Popcak, penulis
Parenting with Grace, dikutip dari laman
Osv.
Nah, Bunda ingin agar anak tidak terpengaruh efek buruk medsos? Simak yuk, berikut beberapa cara mengajari anak cerdas dan bijaksana dalam berselancar di dunia maya.
Kenali baik buruknyaNggak perlu dipungkiri, kalau
medsos bisa mendatangkan nilai positif jika digunakan secara bijak, Bun. Beberapa manfaat positif dari pemakaian medsos ini, diantaranya dapat menghubungkan pemakainya dengan teman dan keluarga, meningkatkan kreativitas melalui berbagai ide, musik dan seni, serta dapat berinteraksi dengan orang lain yang memiliki hobi sama.
Di luar sisi positifinya, keburukan dari medsos juga harus diwaspadai Bun. Pasalnya, medsos dapat menjadi penghubung untuk hal-hal seperti
cyberbullying dan aktivitas lainnya. Tanpa disengaja, anak-anak dapat dengan mudah membagi banyak hal secara
online dari yang seharusnya. Selain masalah
cyberbullying dan predator
online, anak-anak juga dapat menghadapi kemungkinan perjumpaan fisik dengan orang yang salah.
Tidak hanya itu,
mem-posting foto yang tidak pantas juga dapat merusak reputasi anak, dimana hal ini dapat menyebabkan masalah bertahun-tahun kemudian. Sungguh banyaknya masalah besar yang menghantui dari pemakaian medsos yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab, tentu akan mendapatkan imbas buruk bagi mereka sendiri. Dikutip dari
Hopkinsallchildren, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk mengawasi secara intens apa yang dilakukan anak-anak secara
online.
 Aturan anak bermain sosmed/ Foto: iStock |
Bersikap baikJelaskan bahwa anak-anak sebaiknya memperlakukan orang lain dengan hormat dan sopan, dan tidak akan pernah mengirim pesan yang menyakitkan atau memalukan tentang orang lain. Mintalah anak-anak untuk selalu memberitahu Bunda tentang pesan pelecehan atau intimidasi, yang mungkin dikirimkan orang lain.
Berpikir dua kali sebelum menekan 'enter'Ingatkan anak-anak sebelum
mem-posting berbagai hal. Misalnya membagikan foto liburan dan alamat rumah di
medsos, karena dapat memberi peluang bagi orang-orang tak bertanggung jawab untuk merampok, dan sebagainya. Lebih baik, Bunda, mengajari mereka untuk menghindari berbagi
posting-an penting seperti lokasi acara, nomor telepon, alamat rumah, dan lainnya.
Gunakan pengaturan privasiIngatkan anak-anak untuk memasang
password di aku media sosialnya. Jelaskan juga pada mereka, Bun, bahwa ada kata sandi yang melindunginya terhadap pencurian identitas. Tekankan pada mereka agar
password tidak boleh dibagikan kepada siapa pun.
(rap)