Jakarta -
Ada kalanya anak kesal lantas dia
memukul, meninju, bahkan melempar barang. Kalau begini, pastinya kita harus segera ambil tindakan ya Bunda.
Pendiri Situs Gentleparenting Sarah Ockwell-Smith, dalam bukunya berjudul
The Gentle Discipline, mengatakan bahwa untuk mengatasi kondisi ini, kuncinya adalah menemukan dan mengatasi pemicunya, Bun. Selain itu, menerima emosi anak dan membantu mereka untuk meredakannya dengan cara yang lebih pas.
"Fokus utama orang tua kurangi dulu kemungkinan kerusakan yang terjadi dengan menjauhkan anak. Saat anak sudah tenang, ajak mereka bicara dan biarkan mereka mengungkapkan emosinya," tutur Ockwell-Smith.
Selain meninju atau memukul benda, anak juga suka melempar benda. Kata Ockwell-Smith, anak kecil yang melempar benda tidak selalu karena marah. Bahkan, kemungkinan besar mereka melempar karena tahap perkembangan yang mereka alami.
"Anak-anak belajar tentang pergerakan benda. Praktik melempar ini memberi tahu mereka tentang aturan dasar seperti gravitasi dan kecepatan. Kemudian,
suka melempar bisa jadi karena anak butuh pelampiasan energinya. Makanya, silakan orang tua memfasilitasi anak dengan memberi kesempatan anak melempar benda secara aman," kata Ockwell-Smith.
Tapi tetap ya, Bun, tegur dan arahkan anak ketika mereka melempar benda sembarangan. Disampaikan Roni Leiderman, dekan dari Family Center di Nova Southeastern University di Fort Lauderdale, Florida, bagi anak-anak usia 18 bulan sampai 3 tahun, melempar barang menjadi suatu keterampilan baru yang menyenangkan. Saat melakukannya dibutuhkan keterampilan motorik untuk membuka jari, melepaskan objek yang dipegang serta koordinasi mata dan tangan yang baik. Maka tak heran jika anak-anak senang sekali berlatih keterampilan ini.
Selain itu, hal lain yang membuat anak kecil suka melempar barang adalah akibat rasa penasarannya yang tinggi. Karena ada beberapa barang yang tidak naik kembali setelah dilempar, ada yang memantul atau mengeluarkan sesuatu setelah dilempar seperti buah. Tentu saja hal ini sangat menyenangkan bagi
anak-anak tapi bisa menjengkelkan orang tua.
"Selama barang yang dilempar tidak membahayakan, beri kesempatan anak," ujar Leiderman, seperti dikutip dari
detikcom.
[Gambas:Video 20detik]
(muf/muf)