Jakarta -
Kakak membantu menjaga atau merawat sang adik, sudah lumrah dalam keseharian ya Bun. Tapi gimana kalau si kakak membantu persalinan adiknya? Nah, ini dia yang dilakukan anak umur 12 tahun bernama Jacee Carraway.
Beberapa waktu lalu, Jacee menemani bundanya, Dede Carraway yang akan melahirkan Bun. Nah, si dokter, Walter Wolfe ngelihat kok Jacee antusias banget ya mengikuti proses jelang persalinan Bunda-nya. Untuk itu, dr Wolfe nawari Jacee mau nggak membantu proses persalinan ibunya. Wah! Jacee senang dan dia mau Bun.
Foto-foto Jacee membantu proses kelahiran adik laki-lakinya yang diberi nama Cason ini diunggah di halaman Facebook salah satu teman Dede, Nikki Smith. Ada 7 foto yang menggambarkan suasana waktu Jacee membantu proses
persalinan bundanya. Di foto, kelihatan banget Jacee bahagia sekaligus haru dan takjub bisa membantu proses kelahiran adiknya.
Takjub dan Bahagia! Saat Kakak Bantu Proses Kelahiran Adiknya (Foto: Facebook/ Nikki Smith) |
"Anak umur 12 tahun ini membantu proses kelahiran adiknya dan emosi di wajahnya terlalu luar biasa untuk tidak dibagikan. Kamu adalah superstar Jacee," tulis Nikki di keterangan foto yang udah dibagikan lebih dari 195 ribu kali itu.
Apa yang diunggah di sosial media, bisa menuai pro dan kontra ya Bun. Termasuk juga apa yang dilakukan Jacee ini. Ada netizen yang salut sama apa yang dilakukan Jacee. Contohnya Tiffany Fournier yang cerita di usia 14 tahun dia membantu proses kelahiran keponakannya. Tiffany terinspirasi dan sekarang dia lagi sekolah bidan Bun.
Tapi, ada juga yang mempertanyakan memang nggak apa-apa anak usia segitu membantu proses kelahiran bundanya? Apa dia nggak akan trauma? Nah, kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, kalau anak ada di ruang bersalin dan dia mau sih nggak apa-apa.
Apalagi, kata Anas pendekatan doula dan gentle birth saat ini memungkinkan kalau ada anak yang mau terlibat dalam proses persalinan bundanya. Terlebih kalau anaknya sendiri yang memang mau, menurut Anas nggak ada masalah. Terus, gimana soal risiko
trauma, apa bisa dialami anak?
"Trauma itu nggak bisa disamaratain. Beda-beda titik trauma tiap orang. Tapi, kalau dari foto si anak, kelihatan dari ekspresi anaknya happy, dia nggak tertekan sih ya," kata Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.
(rdn)