HaiBunda

PARENTING

Bisakah Serpihan yang Bikin Anak Kesusupan Keluar Sendiri?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jul 2017 14:34 WIB
Ilustrasi jari anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - 'Bunda, aku kesusupan bambu nih tadi', begitu kata keponakan saya ke bundanya. Dengan santainya, si Bunda hanya menggosok-gosokkan jari sang anak ke rambutnya kemudian bilang kalau nanti juga bakal keluar sendiri serpihan yang menyusupi jarinya. Ah, apa iya begitu?

Memang ini bisa saja Bun terjadi. Soalnya, seperti kata dermatolog sekaligus juru bicara Australasian College of Dermatologists, Dr Adam Sheridan, pergerakan tubuh bisa membantu serpihan yang membuat jari anak kesusupan itu menemukan 'jalan keluarnya'. Apalagi, kerja dari sel imun di area yang kesusupan juga bisa mendorong serpihan itu keluar dengan sendirinya. Keluarnya serpihan yang bikin anak kesusupan juga bisa terjadi karena proses alami lho.

Iya Bun, jadi proses alami sel di lapisan permukaan kulit yang terdorong ke luar bisa menggantikan posisi serpihan yang menghalangi lapisan permukaan kulit sehingga si serpihan keluar. Tapi Bun, kalau proses ini terjadi, bisa menimbulkan rasa nyeri yang pastinya bisa bikin anak nggak nyaman.


Terus, apa yang terjadi kalau ternyata serpihan yang bikin anak kesusupan itu nggak keluar dengan sendirinya? "Kalau tubuh tidak bisa melepaskan serpihan itu, bisa terbentuk benjolan di dalam yang disebut granuloma," kata Adam, dikutip dari ABC Australia.

Dengan kata lain, serpihan yang bikin anak kesusupan itu bisa muncul lagi di permukaan kulit kadang sampai waktu bertahun-tahun lho Bun. Atau bahkan, serpihan itu akan 'terbungkus' di dalam kulit dan nggak aktif. Adam cerita kalau dia pernah punya pasien yang menjalani operasi. Eh, nggak tahunya serpihan yang menyusupi kulitnya beberapa tahun lalu masih ada lho di bawah kulit waktu operasi dilakukan.

Untuk itu, Adam lebih menyarankan kalau serpihan itu ada di permukaan kulit dan gampang dikeluarkan, mending dikeluarkan aja ya Bun. Kalau terlalu dalam, akan lebih aman kalau Bunda bawa si kecil ke dokter. Apalagi, beberapa serpihan seperti serpihan tanaman bisa membawa bakteri Staphylococcus aureus.

Akibatnya, akan timbul garis merah di sekitar area yang kesusupan akibat peradangan. Kalau infeksi yang terjadi parah, anak bisa sampai demam dan menggigil Bun. Begitu juga duri mawar yang kalau menyusupi jari dan nggak dikeluarkan bisa menimbulkan benjolan. Ini karena duri mawar bisa dilapisi jamur yang disebut Sporothrix.

"Dua puluh sampai 30 hari setelahnya bisa ada garis benjolan merah karena terjadi radang. Luka ini tidak bisa sembuh kecuali diobati dengan obat antijamur," kata Adam.

Nah Bun, baiknya kita nggak menganggap enteng kesusupan yang dialami anak ya. Memang sih serpihan yang bikin kesusupan itu bisa saja keluar dengan sendirinya. Tapi, akan lebih aman kalau kita keluarkan dan kalau terlalu dalam, baiknya segera bawa si kecil ke dokter ya. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

Kehamilan Azhar Hanifah

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Parenting Azhar Hanifah

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Mom's Life Amira Salsabila

Fenomena Blind Box Makin Ramai, Pemerintah China Sampai Bikin Aturan Ketat

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Bukan Putri Diana, Ternyata ini Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Paling Pintar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK