Jakarta -
'Bunda, aku kesusupan bambu nih tadi', begitu kata keponakan saya ke bundanya. Dengan santainya, si Bunda hanya menggosok-gosokkan jari sang anak ke rambutnya kemudian bilang kalau nanti juga bakal keluar sendiri serpihan yang menyusupi jarinya. Ah, apa iya begitu?
Memang ini bisa saja Bun terjadi. Soalnya, seperti kata dermatolog sekaligus juru bicara Australasian College of Dermatologists, Dr Adam Sheridan, pergerakan tubuh bisa membantu serpihan yang membuat jari anak
kesusupan itu menemukan 'jalan keluarnya'. Apalagi, kerja dari sel imun di area yang kesusupan juga bisa mendorong serpihan itu keluar dengan sendirinya. Keluarnya serpihan yang bikin anak kesusupan juga bisa terjadi karena proses alami lho.
Iya Bun, jadi proses alami sel di lapisan permukaan kulit yang terdorong ke luar bisa menggantikan posisi serpihan yang menghalangi lapisan permukaan kulit sehingga si serpihan keluar. Tapi Bun, kalau proses ini terjadi, bisa menimbulkan rasa nyeri yang pastinya bisa bikin anak nggak nyaman.
Terus, apa yang terjadi kalau ternyata serpihan yang bikin anak kesusupan itu nggak keluar dengan sendirinya? "Kalau tubuh tidak bisa melepaskan serpihan itu, bisa terbentuk benjolan di dalam yang disebut granuloma," kata Adam, dikutip dari ABC Australia.
Dengan kata lain, serpihan yang bikin anak
kesusupan itu bisa muncul lagi di permukaan kulit kadang sampai waktu bertahun-tahun lho Bun. Atau bahkan, serpihan itu akan 'terbungkus' di dalam kulit dan nggak aktif. Adam cerita kalau dia pernah punya pasien yang menjalani operasi. Eh, nggak tahunya serpihan yang menyusupi kulitnya beberapa tahun lalu masih ada lho di bawah kulit waktu operasi dilakukan.
Untuk itu, Adam lebih menyarankan kalau serpihan itu ada di permukaan kulit dan gampang dikeluarkan, mending dikeluarkan aja ya Bun. Kalau terlalu dalam, akan lebih aman kalau Bunda bawa si kecil ke dokter. Apalagi, beberapa serpihan seperti serpihan tanaman bisa membawa bakteri Staphylococcus aureus.
Akibatnya, akan timbul garis merah di sekitar area yang kesusupan akibat peradangan. Kalau infeksi yang terjadi parah, anak bisa sampai demam dan menggigil Bun. Begitu juga duri mawar yang kalau menyusupi jari dan nggak dikeluarkan bisa menimbulkan benjolan. Ini karena duri mawar bisa dilapisi jamur yang disebut Sporothrix.
"Dua puluh sampai 30 hari setelahnya bisa ada garis benjolan merah karena terjadi radang. Luka ini tidak bisa sembuh kecuali diobati dengan obat antijamur," kata Adam.
Nah Bun, baiknya kita nggak menganggap enteng kesusupan yang dialami anak ya. Memang sih serpihan yang bikin kesusupan itu bisa saja keluar dengan sendirinya. Tapi, akan lebih aman kalau kita keluarkan dan kalau terlalu dalam, baiknya segera bawa si kecil ke dokter ya.
(rdn)