HaiBunda

PARENTING

Perkembangan Anak Sudah Optimal Sesuai Usianya Belum Ya?

Rahma Lillahi Sativa   |   HaiBunda

Selasa, 01 Aug 2017 12:50 WIB
Ilustrasi perkembangan bayi/ Foto: Nurvita Indarini
Surabaya - Beda anak, bisa jadi beda pula perkembangannya. Tapi kita memang harus tetap memantaunya dengan baik ya, Bun. Karena secara rata-rata di usia tertentu, anak punya tahapan-tahapan pencapaian perkembangan sesuai track-nya.

Track ini menunjukkan pencapaian anak di usia-usia tertentu semisal di usia 6 bulan mereka seharusnya sudah bisa berguling. Atau anak sudah menunjukkan wajah ekspresif di usia 9 bulan.

Namun diungkapkan dr Herbowo AF Soetomenggolo, SpA(K), ada anak-anak yang tidak bisa melewati track ini dengan baik. Terus gimana dong, Dok?


"Red flag (bendera merah, red) adalah batasan perkembangan yang harus dilewati anak. Dan kalau tidak dilewati, anak tidak bisa dikatakan pertumbuhannya optimal," ungkapnya di sela-sela Prenagen Pregnancy Educational Journey di Dyandra Convention Center Surabaya, beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa dr Bowo itu menambahkan, ketika anak sudah dilabeli dengan 'red flag', maka orang tua nggak boleh tenang-tenang saja. dr Bowo lantas mencontohkan nih Bun, pada anak usia 6 bulan seharusnya sudah bisa tersenyum atau membalas senyuman orang lain. "Buat ayah ibunya juga jangan merengut karena itu nanti juga bisa ditiru anak. Biasakan senyum," imbuhnya.

Kemampuan lain yang harus dimiliki anak usia 6 bulan adalah menggapai atau memegang sesuatu dan berguling. "Anak kan kadang nggak mau berguling ya, tapi setidaknya dia masih bisa mengangkat kepala dan pundak saat tengkurap," papar dr Bowo.

Kemudian untuk anak umur 9 bulan, patokannya adalah kemampuan anak untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain lewat ekspresi wajah atau kontak mata. Nah, artinya di usia tersebut anak sudah harus ekspresif.

"Untuk motorik halusnya, mereka harus bisa menggenggam lalu melepas sesuatu. Kemudian motorik kasarnya harus bisa duduk tanpa bantuan, dan harus bisa merayap," lanjut dokter yang berpraktik di RS Hermina Jatinegara Jakarta tersebut.

Sedangkan untuk anak usia 12 bulan, yang penting menurut dr Bowo adalah kemampuan anak untuk diajak berkomunikasi dua arah seperti menirukan suara seperti mama, papa, nenen. Selain itu, Bun, anak usia 12 bulan juga sudah tidak boleh mengonsumsi makanan cair, tetapi harus makanan padat. Untuk kemampuan motorik halusnya, anak sudah bisa merangkak dan berdiri tanpa berpegangan.

Namun orang tua perlu khawatir bila anak memperlihatkan tanda-tanda yang lebih buruk daripada sekadar 'red flag'. Disebutkan dr Bowo, tanda yang dimaksud di antaranya tidak ada respons terhadap rangsangan visual maupun suara; miskin interaksi; adanya perbedaan pada kemampuan dan pergerakan di kedua sisi tubuh; serta gerakan tubuh yang terlalu lemah maupun terlalu kaku.

"Udah capek-capek cilukba tapi anaknya diem, kita harus khawatir. Karena anak autis itu dari awal tidak ada respons," pesan dr Bowo.

Bila tanda-tanda tersebut muncul, si anak harus segera dibawa ke dokter, kapanpun atau tak peduli di usia berapapun. (Rahma Lillahi Sativa)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK