Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Manfaat Bayi Bermain Cermin, Rangsang Kemampuan Bahasa Hingga Emosi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 04 Mar 2020 16:36 WIB

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan bersama bayi adalah bermain di depan cermin. Cara ini bisa memberi manfaat pada perkembangannya.
Ilustrasi bayi bermain depan cermin/ Foto: iStock
Jakarta - Si kecil senang bercermin, Bun? Hal ini wajar, karena bayi memang suka bereksplorasi dan senang menemukan hal yang baru.

Salah satu alasan bayi suka bercermin yaitu, karena mereka suka melihat wajahnya sendiri. Penulis buku Dads, Teach Your Child About Manners, Jennifer White, bayi memang suka melihat wajah orang-orang di sekitarnya.


Ketika bayi berusia 9 hingga 12 bulan, kita dapat memanfaatkan daya tarik itu untuk mengembangkan beberapa keterampilan, seperti koordinasi tangan-mata, bahasa, keterampilan mendengarkan, dan meniru.

"Begitu penglihatan bayi mulai berkembang, mereka senang melihat wajah, bahkan wajah mereka sendiri. Orang tua mungkin sudah bisa memperkenalkan bayi pada cermin, karena mereka mengeksplorasi diri sendiri," kata White, dilansir Very Well Family.

"Permainan cermin dapat membantu bayi mengembangkan keterampilan kognitif, fisik, dan anak juga belajar kesadaran diri," sambungnya.

Percaya atau tidak, bayi tidak akan menyadari bayangannya sendiri di cermin sampai berusia 9 bulan. Untuk melihat apakah bayi punya konsep, dia akan menempatkan stiker kecil atau lipstik di wajahnya. Jika dia mencoba untuk menghapusnya dari wajahnya sendiri dan bukan wajah bayi di cermin, maka dia sudah mengetahui konsep bercermin.

Cara lain untuk menguji apakah bayi itu tahu bayangannya adalah dengan meletakkan mainan atau boneka di belakangnya. Jika dia mencoba meraih refleksi daripada meraih benda tersebut, artinya dia masih tidak sadar bahwa itu adalah bayangannya sendiri.

Ilustrasi anak bermain depan cerminIlustrasi anak bermain depan cermin/ Foto: iStock

Mengutip Baby Sparks, bayi senang berinteraksi dengan 'bayi lain' yang dia lihat di cermin. Dia tidak tahu bahwa bayi tersebut adalah cerminan dirinya sendiri.

Anak kita mungkin akan terus mengoceh, berbicara, dan tertawa dengan sosok tersebut. Cermin memang menjadi mainan yang menyenangkan bagi si kecil karena bisa memantulkan cahaya, bayangan, dan gerakan, Bun.

Berikut 7 manfaat yang bayi bisa dapatkan degan bermain di depan cermin:

1. Tummy time

Selama tummy time, cermin dapat memotivasi bayi untuk mengangkat kepala, menjaga, dan melihat-lihat sekeliling. Untuk bayi yang mudah menangis setiap kali meletakkan perutnya di bawah, menaruh cermin di depannya bisa mengalihkan perhatian saat tummy time.

2. Penglihatan

Cermin dapat membantu perkembangan visual saat bayi melihat pantulan benda yang bergerak. Di antaranya gerakan tubuhnya sendiri, hewan peliharaan, atau orang tua yang duduk di sampingnya saat bermain di depan cermin.

3. Keterampilan motorik halus

Cermin dapat merangsang bayi untuk menunjuk dan meraih sesuatu. Ketika si kecil dapat menangkap benda, bermain dengan cermin dapat mendukung keterampilan tangan dan jari.

4. Koordinasi tangan dan mata

Dalam merangsang keterampilan motorik halus, secara tidak langsung meningkatkan koordinasi tangan dan mata bayi.

5. Gerakan motorik kasar

Cermin dapat mendorong bayi untuk berguling, duduk, merangkak, dan berdiri. Semua bisa terjadi saat bayi ingin lebih dekat dengan refleksinya.


6. Merangsang perhatian

Cermin cenderung menangkap dan menahan pandangan bayi. Semakin lama dia berfokus pada sesuatu, semakin merangsang perhatian bayi untuk berkembang.

7. Keterampilan bahasa dan emosional

Cermin adalah cara kreatif bagi orang tua untuk mengajarkan kosakata, gerak tubuh, dan konsep emosional pada anak. Caranya dengan mengajak anak menirukan ucapan yang diberikan orang tua.

Bunda, simak juga manfaat balet untuk anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda