Jakarta -
Beberapa anak suka banget sama hewan, misalnya kucing, kelinci, atau anjing. Si kecil kayak gitu juga nggak, Bunda? Suka banget sama hewan sampai pengen punya hewan peliharaan? Kalau memang memungkinkan, yuk bolehkan anak punya hewan peliharaan karena ada beragam manfaat yang bisa dirasakan anak lho.
Memang sih, kalau Bunda ingin memelihara hewan seperti kucing, anjing, hamster dan kelinci, bisa timbul kekhawatiran seperti takut nanti anak celaka atau justru nggak 'cocok' sama hewan peliharaannya. Eits, jangan salah lho Bun, anak-anak yang memiliki anjing selama tahun pertama kehidupan mereka memiliki respons kekebalan yang lebih tinggi.
Ini berdasarkan laporan studi di Journal of Pediatrics. Dikutip dari One Green Planet, anak-anak yang punya hewan peliharaan juga 31 persen lebih jarang kena infeksi saluran pernapasan, dibanding anak yang nggak punya hewan
peliharaan.
Nggak cuma itu, Bun. Anak-anak yang punya teman hewan di rumahnya juga memiliki penghargaan terhadap diri sendiri yang lebih tinggi. Ada lagi nih manfaat yang nggak kalah penting Bun. Memelihara hewan juga ngaruh banget lho ke kehidupan sosial kita, dalam arti yang baik tentunya, Bun.
Seperti berjalan dengan si kecil dan hewan
peliharaan di waktu tertentu bisa membuka kesempatan kita buat ketemu banyak orang baru. Jadi, jangan heran nih kalau tiba-tiba kok ada nyapa kita di tengah jalan pas kita membawa si kecil plus hewan peliharaannya jalan-jalan sore.
Selain itu, dikutip dari Telegraph, punya hewan peliharaan di rumah juga bisa membantu kehidupan si kecil dalam hal tanggung jawab harian. Contohnya, tiap hari anak wajib ngasih makan hewan peliharaannya. Dia juga bisa berlatih saling menjaga terhadap sesama makhluk Tuhan sehingga anak bisa berlatih emosi seiring pertambahan usianya.
Tapi, hal yang nggak kalah penting kalau punya hewan peliharaan adalah menjaga kebersihan hewan peliharaan kita ya, Bun. Seperti kata drh Wiwiek Bagja, penting banget menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan. Apalagi kalau hewan
peliharaan kita suka pergi keluar rumah, Bun.
"Kan kita nggak tahu di luar rumah dia ngapain aja. Bisa aja dia ke tempat yang kotor kan, makanya harus dijaga," kata drh Wiwiek, seperti diberitakan detikHealth.
Sementara, menurut drh Olan Sebastian, MM dari Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan IPB kalau kita mengaku sayang pada binatang maka kita seharusnya benar-benar menyayangi hewan peliharan kita, Bun. "Boleh sekali-sekali hewannya dikeluarkan, untuk exercise, tapi kembali lagi tetap dijaga kebersihanya dan jangan lupa divaksinasi," ujar drh Olan.
(rdn)