Jakarta -
Ngajak jalan-jalan anak untuk mengisi waktu libur ke mal, taman hiburan, atau museum? Wah, asyik tuh. Tapi, keadaan bisa berubah jadi menyebalkan ketika anak tantrum. Di tempat umum, dia jadi nangis kejer bahkan sampai berguling-guling di lantai. Duh!
Kata psikolog anak Dr Rose Mini, M.Psi., atau akrab disapa Bunda Romi, saat tantrum memang biasanya anak pengen dapat respons karena dia lagi cari perhatian kita, nih. Terus, apa yang bisa kita lakukan saat anak
tantrum ?
"Kita harus cooling down," kata Bunda Romi di sela-sela Parenting Class 'Stimulasi Multiple Intelligence untuk Batita' yang diselenggarakan Klinik dr Tiwi dan Merries di Casa Grande, baru-baru ini.
Misalnya, kita bisa duduk di tempat yang nggak terlalu jauh dari anak. Ingat, Bun, kita cueki aja si kecil tapi tetap diawasi ya. Bunda Romi bilang, saat kita nggak ngasih respons, biasanya suara anak akan menurun alias tantrumnya mulai mereda.
Supaya anak nggak
tantrum waktu diajak jalan-jalan, kita juga perlu konsisten lho. Maksudnya, misalkan mau mengajak anak ke mal. Bunda sama Ayah juga mesti konsisten sama apa kesepakatan sebelum berangkat. Kalau di awal ke mal mau beli sepatu untuk si kecil, ya lakukan itu, Bun.
"Jangan ternyata ada diskon, ke mal-nya jadi lama banget. Anak kan bisa bosan. Makanya, sebelum berangkat, kita kasih tau kita mau ngapain aja nih nanti," tambah Bunda Romi.
Bunda Romi berpesan, jangan dikira anak terlebih batita belum mengerti waktu diajak ngomong ya, Bun. Sebab, dengan kita nggak pernah ngasih tahu apa yang akan kita lakukan, anak nggak akan ngerti apa sesuatu yang kita tuju dan kita maksud.
Kalau memang ada diskonan yang menarik, boleh aja kita mampir sebentar tapi jangan kelamaan. Saat bosan, kesal, ditambah nggak terbiasa mengungkapkan apa yang dirasakan lewat ngomong ke Bunda, anak bisa aja mengkomunikasikan apa yang dirasa dengan
tantrum , kan?
(rdn)