HaiBunda

PARENTING

Pelajaran yang Didapat Anak Saat Hujan-hujanan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Aug 2017 13:11 WIB
Ilustrasi anak hujan-hujanan/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat anak hujan-hujanan, apa yang Bunda lakukan? Melarangnya atau membolehkannya asal hujannya nggak terlalu deras disertai petir? Bunda tahu nggak kalau dari hal seperti main hujan-hujanan, ada pelajaran lho yang bisa didapat anak. Kayak apa sih?

Jadi Bun, saat anak hujan-hujanan, anak bisa belajar moral intelligence. Saat itu, kita bisa mengajari si kecil hujan itu dikasih sama Tuhan. Seperti kata psikolog anak Dr Rose Mini, M.Psi. atau akrab disapa Bunda Romi ibaratnya kita kasih tahu ke si kecil saat hujan-hujanan kalau Tuhan bisa ngasih air pancuran kayak yang keluar dari shower berupa turunnya air hujan dari langit.

Nggak cuma itu, saat anak main hujan-hujanan, Bunda Romi bilang kita juga bisa ajarkan kemampuan logika matematika ke anak kalau air hujan kan turun, berarti arahnya dari atas ke bawah. Menurut Bunda Romi, kejadian sepeti turunnya hujan sudah jadi dengan sendirinya. Jadi, kita nggak perlu mensetting ini-itu untuk mengajari anak.


"Terus logikanya juga kalau hujan kenapa sih orang harus pakai payung. Ya untuk menghindari supaya nggak kena hujan," kata Bunda Romi waktu ngobrol sama HaiBunda.

Baca juga: Anak Batita Takut Sama Orang yang Jarang Ditemui, Wajar Nggak?

Maka dari itu, besok-besok kalau hujan, supaya nggak basah anak mesti pakai payung. Misalnya, saat nanti dia sekolah dan dibawakan payung sama bundanya, anak nggak menolak karena dia tahu apa fungsinya. Cuma, kadang kita suka khawatir ya Bun kalau anak hujan-hujanan nanti sakit.

Nah, soal ini, dr Meta Hanindita SpA bilang sebetulnya enggak apa-apa lho sesekali anak hujan-hujanan. Soalnya, saat main hujan, tubuh anak akan berupaya mengimbangi perubahan suhu drastis sehingga bisa lebih mampu beradaptasi dengan suhu dingin. Tapi, dr Meta berpesan sebelum bolehkan anak hujan-hujanan , pastikan kondisi anak lagi fit ya.

"Yang bisa bikin anak sakit bukan hujan-hujannnya tapi paparan kuman penyebab penyakit yang datang dari air kotor kayak air hujan yang terkontaminasi karena lewat pancuran atap misalnya, atau banjir yang sudah terkontaminasi berbagai kotoran," kata dr Meta dalam wawancara dengan detikHealth.

Baca juga: Yuk Bun, Hargai Kemampuan si Kecil dengan Melihat '5 Rudi'

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK