Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Selain Vitamin, 5 Hal Ini Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil

Inkana Putri   |   HaiBunda

Senin, 07 Sep 2020 13:00 WIB

Family with kids in face mask in shopping mall or airport. Mother and child wear facemask during coronavirus and flu outbreak. Virus and illness protection, hand sanitizer in public crowded place.
Foto: iStock
Jakarta -

Di tengah pandemi COVID-19, menjaga kesehatan si kecil tentunya sangat diperlukan. Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin agar si kecil selalu terlindungi dari virus dan penyakit. Salah satu hal yang bisa Bunda lakukan untuk melindunginya yaitu dengan menjaga daya tahan tubuhnya. Pasalnya, daya tahan tubuh atau sistem imun merupakan kunci agar tubuh terhindar dari infeksi penyakit.

Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan sebagai orang tua, Bunda juga perlu ketahui tanda-tanda apabila daya tahan tubuh si kecil melemah. Beberapa di antaranya seperti si kecil mulai rewel, stress, diare, dan lainnya.

"Ada beberapa tanda anak-anak mempunyai daya tahan tubuh yang rendah seperti anak kelihatan stress, gelisah, dan rewel, anak jadi gampang lesu dan sering sakit infeksi saluran nafas (batuk, pilek, radang tenggorokan), anak sering mengalami gangguan saluran cerna (diare, konstipasi), dan kalau luka dan sakit sembuhnya lama," ujarnya kepada HaiBunda baru-baru ini.

Melansir Natural Super Kids, ada tiga hal yang bisa melemahkan daya tahan tubuh si kecil, yakni terlalu banyak mengonsumsi gula, stress, dan kekurangan vitamin D. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan cara meningkatkan sistem imunnya seperti yang dikutip dalam Parents berikut ini.

Tambah Jam Tidur

Tidur memang menjadi cara untuk melepas lelah setelah sehari-hari, tak hanya bagi orang dewasa hal ini juga berlaku pada anak-anak. Studi menunjukkan kurang tidur dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dengan mengurangi sel pembunuh alami, sistem kekebalan yang menyerang mikroba dan sel kanker.

Oleh karena itu, Bunda bisa menambah jam tidur si kecil saat dirinya mulai kelelahan. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan si kecil untuk tidur? Pada bayi biasanya membutuhkan waktu tidur hingga 16 jam sehari, balita membutuhkan 11-14 jam, sementara anak-anak prasekolah membutuhkan 10-13 jam.

Beri Asupan Buah dan Sayur

Asupan nutrisi menjadi hal penting penunjang kesehatan si kecil. Jika si kecil mengonsumsi makanan sehat maka akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuhnya. Dr. Muliaman menyarankan agar daya tahan tubuh si kecil terjaga, Bunda perlu perhatikan kebutuhan nutrisinya mulai dari protein, mineral, hingga vitamin.

"Khusus untuk nutrisi sendiri disebutkan kalori yang cukup, protein yang berkualitas, vitamin dan mineral serta pemberian prebiotik dan probiotik triple bifidus dapat membantu mengoptimalkan daya tahan tubuh," katanya.

Selain itu, wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi juga mengandung karotenoid, yang merupakan fitonutrien penambah kekebalan. Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi dan menghalangi virus. Studi menunjukkan makanan yang kaya fitonutrien dapat melindungi dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa.

Jaga Kebersihanya

Menjaga kebersihan dari kuman dan bakteri memang secara teknis tidak meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil, namun hal ini bisa mengurangi stres pada sistem kekebalannya. Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, pastikan si kecil untuk sering mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas.

"Cara mengatasinya adalah mengoptimalkan lagi daya tahan tubuh si kecil ini harus cuci tangan yang rajin dan pakai masker kalau keluar rumah," kata dr. Muliaman.

Ajak Olahraga Teratur

Olahraga ternyata tak hanya penting untuk orang dewasa saja loh, Bun. Penelitian menunjukkan olahraga bisa meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa dan anak-anak. Oleh karena itu, mulai sekarang Bunda bisa coba ajak si kecil untuk olahraga di rumah dengan cara yang mengasyikkan, yakni seperti senam, bermain bola, atau bersepeda. Selain baik bagi daya tahan tubuh, membiarkan si kecil tetap beraktivitas juga akan bermanfaat bagi perkembangan otot dan tulangnya.

Beri ASI

Bagi Bunda yang masih menyusui, ASI ternyata bermanfaat untuk tingkatkan daya tahan tubuh si kecil. ASI mengandung antibodi yang bisa menjaga tubuh terhadap infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Studi menunjukkan ASI juga dapat meningkatkan kekuatan otak si kecil dan membantu melindunginya dari diabetes yang bergantung pada insulin, radang usus besar, dan beberapa jenis kanker tertentu di kemudian hari.

Namun, bagi Bunda yang sudah tidak menyusui, cobalah untuk memberi si kecil susu formula. Berbeda dengan susu sapi biasa pada umumnya, susu formula mengandung berbagai macam nutrisi termasuk vitamin, kalsium, protein, dan lainnya yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuhnya. Selain itu, ada juga kandungan nutrisi dalam susu formula yang baik untuk perkembangan otak si kecil.

Morinaga merupakan susu bubuk untuk anak yang mengandung sinbiotik, vitamin A & C yang bisa memberikan pertahanan tubuh ganda selama pandemi. Morinaga juga merupakan susu anak yang mengandung Bifidobacterium yang bisa menjaga kesehatan saluran pencernaan dan melawan bakteri jahat.

(prf/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda