Jakarta -
Pernah nggak sih Bun, ngajak anak ke suatu tempat yang bikin dia ketakutan sampai teriak dan nangis? Nah, hal ini dialami oleh Raleigh, bocah umur 2 tahun yang ketakutan begitu mobilnya masuk ke tempat cuci mobil. Tapi, sang
kakak berhasil menenangkannya.
Kakak Raleigh, Declan berumur 4 tahun. Saat si adik menjerik ketakutan, dengan sabar Declan membujuknya supaya nggak takut. Nggak cuma itu, Declan juga menenangkan Raleigh dengan menggenggam tangannya. Berhasil! Ketakutan Raleigh mereda.
"Kita bakal cepat sampai rumah. Tenang, kita nggak akan kenapa-kenapa," kata Declan di dalam video yang direkam oleh ibunya, Alyssa Price.
Dalam wawancara dengan Today, Alyssa bilang memang sebulan sekali dia rutin pergi ke tampat cuci mobil. Biasanya, Raleigh tidur selama mobil masuk ke mesin pencuci. Nah, baru kali ini Raleigh nggak tidur dan tahu gimana suasana mencuci mobil secara otomatis dan hal ini bikin dia ketakutan. Untungnya, sang kakak segera bertindak.
Baca juga: Adik Sering Ingin Pakai Barang Punya Kakaknya? Bisa Jadi Ini Sebabnya
"Saat itu juga rasanya saya ingin menenangkannya, tapi banyak mobil yang sudah antre di belakang mobil saya. Saya lega, ketika Raleigh ditenangkan oleh sang
kakak," kata Alyssa.
Pada video yang berdurasi 2 menit 23 detik, ada momen yang bikin gemas banget, Bun. Declan, sang kakak, menenangkan adiknya sambil bilang 'Jangan menangis, lihat itu! Keren ya!,' sembari mengulurkan tangan ke adiknya. Lalu Raleigh terkesima dengan alat-alat pembersih mobil, meskipun tetap menangis tapi nggak terlalu kejer.
"Tuh kan, nggak seram sama sekali!,"" kata Declan. Alyssa bilang Declan memang perhatian sama adiknya. Menurut dia, ini nggak lepas dari peran guru Declan di sekolah yang mengajarkan bocah itu gimana mengontrol emosi dan memahamai apa yang dirasakan orang lain.
Dikutip dari detikHealth, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, mengatakan rasa takut adalah bagian dari emosi dan perasaan. Kalau anak takut terus nangis, itu wajar, Bun. Soalnya, kata Ratih menangis adalah cara anak mengekspresikan perasaannya. Saat anak ketakutan sampai menangis, apa yang baiknya kita lakukan? Menyuruhnya berhenti nangis?
"Lebih baik dipeluk dan biarkan dia tetap menangis. Ketika sudah agak reda, baru ditanya, '
Kakak nangis kenapa?' dan dijawab karena gelap misalnya. Nah orang tua baru bertindak, 'kalau begitu ayo kita nyalakan lampunya, supaya terang dan semuanya kelihatan, tidak gelap lagi.' Jadi anak dibiarkan dulu mengenal emosinya, baru kita beri solusi," tutur Ratih
Baca juga: Ketika Kakak Menjadi Tolok Ukur Bagi sang Adik (rdn)