HaiBunda

PARENTING

Ini Dampaknya Kalau Anak Sering Gonta-ganti Pengasuh

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 24 Aug 2017 08:00 WIB
Dampak gonta-ganti pengasuh/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Punya pengasuh si kecil di rumah, tapi sayangnya suka gonta-ganti. Bisa jadi, kita anggap ini nggak akan berpengaruh ke anak ya, Bun. Tapi, ada lho pengaruh sering gonta-ganti pengasuh buat si kecil.

Pengaruh yang dirasakan anak lebih ke pola tidurnya. Baru-baru ini, studi yang dilakukan di Howard University di Washington menemukan kalau anak yang sering gonta-ganti pengasuh, termasuk di rumah dan di daycare, lebih mungkin mengalami masalah dalam tidurnya.

Kata salah satu peneliti, Jen-Hao Chen, seperti kita tahu umur 3-5 tahun adalah 'golden age' anak untuk membentuk pola tidur yang teratur. Untuk studinya ini, Chen menganalisis data dari studi di Australia yang mengamati 3.400 anak. Si ibu diminta menjawab survei pas anak mereka umur 9 bulan dan 2,5 tahun.


Pertanyaan yang dikasih di antaranya waktu yang dihabiskan anak di daycare, waktu yang dihabiskan sama keluarga, dan waktu bersama yang bukan keluarga. Nah, untuk bayi dan balita, mereka nggak punya masalah tidur selama si pengasuh, baik di rumah ataupun di daycare konsisten alias nggak ganti-ganti nih, Bun.

Baca juga: Bunda Perlu Tahu, Soal Latih Bayi Tidur Sendiri Pakai Metode Ferber

"Sebaliknya, ketika anak mendapat pengasuh secara tidak konsisten yang notabene punya aturan berbeda, mereka berisiko lebih tinggi untuk mendapat waktu tidur yang kurang," kata Chen, dikutip dari Daily Mail.

Kata Chen, diharapkan dengan adanya studi ini, kepedulian orang tua soal pemilihan pengasuh lebih diperhatikan. Misalnya, kalau memang terpaksa pengasuh berulang kali ganti, seenggaknya kita bisa kasih tahu aturan tidur si kecil ke pengasuh nih, Bun. Karena ini juga berlaku pas anak mendapat pengasuh di daycare, orang tua juga diharap bisa lebih memperhatikan pengasuh anak di daycare.

Sementara, pakar kesehatan tidur anak Dr Iqbal Rashid dari David Geffen School of Medicine di UCLA, yang nggak terlibat di studi ini bilang kadang agak susah untuk tahu kenapa sih anak punya masalah tidur. Tapi, dari studi Chen dan tim ini, se-nggaknya ada 'input' baru yang bisa jadi faktor risiko masalah tidur pada anak.

"Kita perlu memperhatikan lingkungan di sekitar anak misalnya apakah TV terus menyala dan ada hewan peliharaan. Tapi, penting bagi orang tua membuat anaknya mendapat waktu tidur dan pola tidur yang konsisten," kata Rashid kepada Reuters.

Baca juga: Biarkan Anak Bermain-main, Tapi Jangan Sampai Tidur Kemalaman

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Mom's Life Amira Salsabila

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK