Jakarta -
Apa yang terlintas di pikiran pas lihat foto kayak gini? Dua
anak yang usianya sebaya lagi duduk berdekatan tapi asyik sama handphone-nya masing-masing?
"Lagi asyik main media sosial-nya masing-masing," kata salah satu sahabat HaiBunda, Lily. Beda sama Lily, sahabat HaiBunda lainnya, Amy bilang kalau dua anak itu lagi tuker-tukeran nomor handphone.
Tapi tahu nggak, Bun. Sebetulnya, dua anak itu lagi ngobrol. Lho, kok ngobrol tapi masing-masing sibuk sama smartphone-nya? Iya Bun, dua anak itu lagi ikutan Little League World Series di mana mereka akan main bisbol bareng anak-anak dari negara lain.
Nah, dua anak ini berasal dari negara berbeda, satu anak dari Amerika Serikat dan satu anak dari Republik Dominika. Nah, karena perbedaan bahasa, tapi mereka mau ngobrol, jadilah mereka pakai bantuan aplikasi translate bahasa.
Baca juga:
Cara Bicara Seperti Ini ke Anak, Sebaiknya Kita Hindari Ya BunApa yang dilakukan dua anak ini dibagikan sama Bob Holtzman dari Major League Baseball Players Association, di akun twitternya @Bob_Holtzman. "Hal paling keren yang saya lihat hari ini: pemain dari Republik Dominika dan South Dakota ngobrol memakai Google Translate," kicau Bob di keterangan fotonya.
Sejak diunggah tanggal 20 Agustus lalu, foto dua
anak ini udah di-retweet lebih dari 8.900 kali dan disukai sama lebih dari 24 ribu netizen. Mayoritas netizen juga kagum, Bun sama apa yang dilakukan dua anak ini. Termasuk, ide mereka untuk memanfaatkan teknologi.
"Saya juga punya media sosial dan punya teman dari Syria. Google translate bantu kita berteman," kata Basic Sith. Sementara, Lamaria Martinez berbagi cerita kalau anaknya juga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sekadar ngobrol sama sepupunya yang ngomong pakai bahasa Jepang.
Memang, ada orang tua yang pengen ngajari bahasa asing misalnya Bahasa Inggris, ke anak, salah satunya supaya anak bisa gampang berkomunikasi nih sama teman lainnya yang kebetulan berasal dari negara berbeda. Kalau mau ngajari bahasa asing ke anak, boleh-boleh aja kok. Tapi, baiknya kita kenalkan dulu bahasa ibu alias Bahasa Indonesia.
Baca juga:
Menyebut Alat Kelamin dengan Benar Saat Bicara dengan Anak Itu PentingNah, psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli atau Vera bilang 'golden age' untuk mengasah kemampuan bahasa anak yaitu sejak umur 0-6 tahun. Pada fase ini, kata Vera kemampuan bahasa pertama anak udah makin matang dan dia udah mulai bisa nih, Bun, diperkenalkan bahasa asing.
"Setelah usia 6 tahun, bukan berarti kemampuan belajar bahasa anak sudah hilang. Tetap ada, hanya saja akan menurun dibanding saat anak berusia di bawah 6 tahun. Maka dari itu, orang tua bisa mengenalkan bahasa kedua pada
anak di tahapan usia ini jika memang diinginkan,"kata Vera, dikutip dari detikHealth.
(rdn)