
parenting
Ketika Anak Keracunan Makanan, Bisakah Diatasi dengan Susu?
HaiBunda
Minggu, 27 Aug 2017 09:00 WIB

Jakarta -
Namanya anak-anak, kadang mereka jajan makanan sembarangan. Nah, gimana kalau mereka kemudian jadi keracunan makanan. Bolehkah diberi susu untuk mengatasinya?
"Kita nggak bisa menyatakan susu itu dapat menetralisir racun. Hanya saja susu itu sebagai dilusi atau mengencerkan racun," ujar Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) beberapa waktu lalu.
Dengan mengencerkan racun, maka konsentrasi racun di tubuh akan berkurang dan luruh dibawa oleh air. Selain itu susu mengandung laktosa. "Karena di pencernaan laktosa nggak bisa dicerna, laktosa inilah yang akan membawa racun keluar dari tubuh bersamanya," imbuh dr Ariani.
Baca juga: Pertimbangan Saat Memilih Susu Bubuk atau Cair untuk Anak
Sementara itu, dikutip dari detikHealth, dr Fajar Pradhana Putra dari RSUD Prof Dr M.A Hanafiah juga pernah mengatakan bahwa susu memang bisa mengikat racun. Karena itu susu bisa digunakan sebagai pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan.
"Kalau seorang pasien makan makanan yang enggak baik untuk dimakan itu kan awalnya sakit perut dulu, baru mual, abis itu muntah. Pas sakit, minum susu itu mengikat racun dan biasanya pasien akan muntah lagi. Nah, racun-racun itu bisa terbuang bersama susunya," terang dr Fajar.
Hmm, oke, jadi pemberian susu pada anak yang keracunan makanan hanya bersifat pertolongan pertama saja ya, Bun. Kalau kondisi anak semakin parah, jangan tunda untuk mencari pengobatan medis.
Baca juga: Pertimbangkan Ini Dulu Sebelum Beri Susu Segar untuk Bayi 6 Bulan
Tapi sebenarnya nggak cuma susu saja lho yang bisa digunakan untuk pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan. Menurut dr Ariani, air putih juga bisa membantu sebagai pengencer dan peluntur racun dalam tubuh.
"Untuk kasus yang parah biasanya pasien akan dimasukkin selang ke lambungnya kemudian disemprotkan air dan disedot, lambungnya dicuci," tutur dr Ariani. (Nurvita Indarini)
"Kita nggak bisa menyatakan susu itu dapat menetralisir racun. Hanya saja susu itu sebagai dilusi atau mengencerkan racun," ujar Dr dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) beberapa waktu lalu.
Dengan mengencerkan racun, maka konsentrasi racun di tubuh akan berkurang dan luruh dibawa oleh air. Selain itu susu mengandung laktosa. "Karena di pencernaan laktosa nggak bisa dicerna, laktosa inilah yang akan membawa racun keluar dari tubuh bersamanya," imbuh dr Ariani.
Baca juga: Pertimbangan Saat Memilih Susu Bubuk atau Cair untuk Anak
Sementara itu, dikutip dari detikHealth, dr Fajar Pradhana Putra dari RSUD Prof Dr M.A Hanafiah juga pernah mengatakan bahwa susu memang bisa mengikat racun. Karena itu susu bisa digunakan sebagai pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan.
"Kalau seorang pasien makan makanan yang enggak baik untuk dimakan itu kan awalnya sakit perut dulu, baru mual, abis itu muntah. Pas sakit, minum susu itu mengikat racun dan biasanya pasien akan muntah lagi. Nah, racun-racun itu bisa terbuang bersama susunya," terang dr Fajar.
Hmm, oke, jadi pemberian susu pada anak yang keracunan makanan hanya bersifat pertolongan pertama saja ya, Bun. Kalau kondisi anak semakin parah, jangan tunda untuk mencari pengobatan medis.
Baca juga: Pertimbangkan Ini Dulu Sebelum Beri Susu Segar untuk Bayi 6 Bulan
Tapi sebenarnya nggak cuma susu saja lho yang bisa digunakan untuk pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan. Menurut dr Ariani, air putih juga bisa membantu sebagai pengencer dan peluntur racun dalam tubuh.
"Untuk kasus yang parah biasanya pasien akan dimasukkin selang ke lambungnya kemudian disemprotkan air dan disedot, lambungnya dicuci," tutur dr Ariani. (Nurvita Indarini)
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak Zaskia Mecca Diopname Usai Makan Tutut Basi, Beli Rp11 Ribu Pengobatan Puluhan Juta

Parenting
3 Hal yang Pantang Dilakukan saat Anak Keracunan Chiki Ngebul, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Diduga Keracunan Chiki Ngebul, Balita Ini Alami Bocor Lambung hingga Dioperasi

Parenting
5 Pertolongan Pertama Gawat Darurat Anak Saat Kejang, Keracunan, hingga Diare Berdarah

Parenting
Apakah Susu Benar-benar Bisa Bikin Anak Tumbuh Tinggi?
