Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gigi Anak Goyang karena Jatuh, Harus Selalu Dicabut Nggak Sih?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 29 Aug 2017 12:25 WIB

Duh, gigi anak goyang nih karena jatuh. Hmm, apa perlu dicabut?
Ilustrasi gigi anak goyang karena jatuh/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Bruk! Duh, si kecil yang usianya batita (di bawah tiga tahun) jatuh dan giginya goyang. Kalau kayak gitu, pernah nggak sih Bun timbul pertanyaan apa gigi anak harus selalu dicabut ya?

Sahabat HaiBunda, Kiki pernah mengalaminya nih, Bun. Jadi, Kiki 'galau' karena tiga minggu lalu anaknya yang umur 2 tahun jatuh. Ternyata, jatuh bikin gigi si anak goyang dan Kiki baru tahu akhir-akhir ini. Kata Kiki, pantas aja selama tiga minggu belakangan kok si kecil kalau nyusu dotnya ditaruh di gigi samping.

"Udah gitu kalau pas disuruh gosok gigi dia nangis 'lebay' gitu. Ternyata saya baru tahu kalau giginya goyang," kata Kiki.

Nah, kalau gigi anak goyang gara-gara jatuh, apa sudah pasti bakal dicabut? Belum tentu, Bun. Kata drg Ayu Kurniasih, SpKGA dari RSPI Puri Indah, ada beberapa macam penanganan kalau gigi anak goyang akibat jatuh. Kalau gigi anak goyang atau sering kita sebut otek-nya dalam derajat ringan dan pas diperiksa giginya masih vital dan 'hidup', yang bisa dilakukan adalah observasi.

Baca juga: Ini Lho Bun Penyebab Gigi Gigis pada Anak

Nantinya, diharapkan gigi anak bisa kencang lagi. Tapi, kalau gigi anak goyang dengan derajat yang parah, kata drg Ayu perlu dicabut. Maka dari itu, pas diperiksa, kemungkinan gigi akan dirontgen untuk melihat gigi si kecil patah atau nggak, terus gimana derajat keparahannya.

"Jatuh bisa bikin gigi anak goyang atau lepas sama sekali. Atau, mahkotanya aja yang patah, atau bisa juga giginya masuk ke dalam, mblesek gitu. Pada gigi yang masuk ke dalam, kalau masuknya cuma sepertiga bagian mahkota, didiamin dan diobservasi," kata drg Ayu yang juga praktik di RS Muhammadiyah Taman Puring.

Karena, nantinya gigi bakal turun sendiri karena ada dorongan dari gigi permanen yang akan tumbuh plus gravitasi. Tapi, kalau bagian gigi yang masuk sampai dua per tiga dari panjang mahkota, gigi harus dicabut. Kadang, kata drg Ayu ada anak yang mahkota giginya patah tapi akarnya masih ada.

"Kalau kayak gitu, lama-lama muncul kayak daging dari dalam gigi. Anak biasanya nggak mau nggigit pakai gigi yang di situ karena sakit. Tapi kalau nggak ngapa-ngapain, nggak sakit. Nah, kalau dirontgen masihh bagus akarnya, kita lakukan perawatan saluran akar," kata drg Ayu.

Untuk para Bunda dan Ayah, drg Ayu punya pesan nih. Kalau memang anak jatuh, jangan lupa juga cek kondisi gigi si kecil ya. Karena, kadang kita nggak ngeh kan, Bun. Soalnya, jatuh atau adanya benturan bisa juga bikin gigi anak goyang .

Baca juga: Cara Pilih Makanan yang Tepat Agar Gigi Anak Tak Cepat Rusak

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda