HaiBunda

PARENTING

Apa Buah dan Sayur yang Perlu Dipantang Anak di Bawah 1 Tahun?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 11 Sep 2017 18:23 WIB
Apa Buah dan Sayur yang Perlu Dipantang Anak di Bawah 1 Tahun? (Foto: Hassan/detikcom)
Jakarta - Khawatir sama apa yang akan dimakan anak, wajar kan Bun dirasakan orang tua. Terlebih orang tua baru. Nah, termasuk juga soal apa buah dan sayur yang baiknya nggak diberi pas si kecil usianya masih di bawah satu tahun.

Apa ada buah atau sayur yang benar-benar dilarang untuk anak di bawah umur satu tahun? Kata dr Sandra Darmawan SpA, kalau dibilang buah tertentu dilarang sih menurut literatur nggak ada, Bun. Tapi, kalau buah seperti durian atau nangka, yang terlalu merangsang saluran cernanya, baiknya hati-hati kalau mau dikasih ke si kecil.

"Ada juga pasien saya umur 9 bulan doyan banget makan salak dan nggak apa-apa. Kalau kayak gitu, ya silakan, lanjutkan. Tapi ada yag perutnya sangat sensitif, makan sedikit buah yang agak asam jadi mencret," kata dr Sandra waktu ngobrol sama HaiBunda.


Baca juga: Foto: Ekspresi Bayi Saat Dipotret Bareng Buah dan Sayur

dr Sandra bilang, akan lebih aman kalau makanan yang sifatnya merangsang kayak makanan yang terlalu asam, pedas, atau terlalu keras teksturnya, untuk diberikan ke anak tunggu usianya lebih besar ya, Bun. Toh nggak semua buah, sayur atau makanan mesti kita cobakan ke anak di usia bayi, kan.

Kata dr Sandra, buah yang terlalu keras misalkan salak bukan nggak mungkin memicu risiko tersedak saat dikasih ke anak. Selain itu, buah yang terlalu 'tajam' dan merangsang lambung bisa menyebabkan anak diare, muntah, bahkan kembung.

"Begitu pun sayur. Misalnya kayak nangka yang dijadikan gudeg, kalau anak pas makan nggak ada keluhan apa-apa, sebetulnya nggak ada larangan sih. Sebetulnya di literatur dicari anak dilarang makan makanan apa gitu, nggak ada.

Yang penting, kata dr Sandra, prinsipnya hanya tunda dulu memberi asupan yang terlalu merangsang pencernaan yaitu makanan yang pedas, bertekstur keras, dan asam. Apalagi, reaksi terhadap makanan yang dikasih sifatnya individual banget alias tergantung kondisi masing-masing anak.

"Intinya kalau pas dikasih, nggak ada masalah apa-apa, ya nggak apa-apa," tutup dr Sandra.

Baca juga: Buah dan Sayur Bisa Dijadikan Sebagai Pengganti Mainan Balita Lho

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK