Jakarta -
Virus Corona atau dikenal COVID-19 saat ini tengah menjadi momok dunia. Jutaan manusia di dunia terinfeksi virus yang bermula dari Wuhan, China tersebut, termasuk anak-anak.
Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, anak-anak dan orang tua mempunyai risiko yang sama terkena infeksi COVID-19. Tapi memang pada anak sering tanpa gejala, atau ringan dan juga bisa sembuh loh Bun.
"Orang tua juga sangat berisiko dan rentan menjadi lebih parah kalau terinfeksi sukar sembuh bahkan dapat jatuh kepada periode kritis hingga kematian, terutama kalau orang tua tersebut punya riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan jantung. Anak-anak sendiri tetap berisiko terinfeksi jadi kita tetap menjaga anak-anak kita dari infeksi COVID-19 ini," ujar dr Muliaman kepada
HaiBunda, Rabu (15/4/2020).
Lebih lanjut dr Muliaman menjelaskan salah satu kenapa anak-anak sering disebut tidak berat kalau terinfeksi adalah daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh bisa karena bawaan sejak lahir maupun melalui imunisasi. Sementara daya tahan tubuh juga bisa dibuat oleh tubuh melalui nutrisi.
Oleh karena itu dalam masa tumbuh kembangnya, Bunda perlu memperhatikan asupan makanan yang bernutrisi. Terutama dalam masa pertumbuhan anak, yang berpengaruh besar terhadap otaknya.
"Kalau kita bicara daya tahan tubuh dan nutrisi pasti yang paling berperan adalah protein, vitamin dan mineral. Pada anak 1-3 tahun bagian tubuh yang paling berkembang adalah otak karena 90% otak akan terbentuk. Bagian lain adalah saluran cerna melalui pembentukan mikroflora," jelas dr Muliaman.
"Hubungan otak dan saluran cerna ini yang kebetulan berkembang bersamaan ini yang disebut dengan Gut Brain Axis. Bagaimana saluran cerna mempengaruhi perkembangan dan kecerdasan anak," imbuhnya.
dr Muliaman menambahkan, nutrisi untuk otak anak sendiri atau brain care nutrition seperti laktosa, whey protein alfa laktalbumin, asam lemak esensial AA/DHA, omega3 dan 6. Kandungan nutrisi tersebut memegang peran penting untuk pembentukan sel otak dan koneksi sel saraf otak yang biasanya dibutuhkan dalam jumlah besar. Sedangkan nutrisi mikro dibutuhkan untuk membantu sel-sel saraf terhubung satu dengan lain contohnya dalah folat, kolin, zat besi, dan iodium.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa dipilih untuk meningkatkan kekuatan otak anak. Mulai dari telur, minyak ikan, gandum utuh hingga kacang-kacangan. Selain itu, susu pertumbuhan pun juga memiliki manfaat besar di antaranya karena kaya akan protein dan vitamin B yang penting bagi perkembangan jaringan otak, dan juga berbagai enzim yang berperan di dalamnya.
Manfaat lain datang dari kandungan kalsiumnya yang tinggi untuk kesehatan gigi dan tulang. Sebagai andalan susu pertumbuhan, Bunda bisa berikan si kecil MoriCare Zigma Triple Bifidus dari Morinaga Platinum. Susu tersebut dilengkapi dengan nutrisi triple bifidus yang mampu meningkatkan faktor kecerdasan multitalenta si kecil. Selain itu, produk ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit, terutama di tengah pandemi virus Corona saat ini.
(akn/ziz)