Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Katarak pada Bayi, Apakah Sama dengan yang Dialami Orang Dewasa?

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Rabu, 20 Sep 2017 15:00 WIB

Pada bayi yang lahir dengan katarak, apakah sama kondisinya dengan katarak orang dewasa?
Katarak pada Bayi, Apakah Sama dengan yang Dialami Orang Dewasa? (Foto: thinkstock)
Jakarta - Anak kedua entertainer Asri Welas, Ibran, memiliki katarak di usia bayi. Setelah menjalani operasi, Ibran harus memakai kacamata plus 16. Apakah katarak pada bayi sama dengan yang dialami orang dewasa?

"Dari penampakan tidak akan berbeda. Tapi kalau dari konsistensi beda jauh," ujar dr Junaedi, SpM dari RS Mayapada Lebak Bulus, dalam sesi live chat via Instagram dan Facebook tentang 'Penyebab Katarak pada Bayi'.

Dalam penanganan katarak pada bayi, menurut dr Junaedi lebih mudah karena konsistensi jaringan lebih lunak. Maklum, bentuknya seperti gel. Sedangkan pada orang lanjut usia, lensanya lebih keras. Meski begitu tiap penanganan ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga: Ini Alasannya Katarak Pada Bayi Harus Segera Ditangani

"Pada anak lebih butuh ketelitian . Sedangkan pada orang dewasa harus lebih sabar," lanjut dr Junaedi.

Baik pada bayi atau orang dewasa, bentuk katarak juga macam-macam. Jadi ada yang kataraknya hanya di pinggir bola mata yang berwarna hitam. Kendati kekeruhan atau yang terlihat seperti awan hanya di pinggir bagian hitam bola mata, tapi tetap saja bisa meluas ke tengah.

Jadi, Bun, pada bayi yang memiliki katarak, agar pandangannya membaik maka diberi lensa buatan. Elastisitas lensa buatan ini memang tidak bisa seperti lensa yang asli, butuh penyesuaian. Sehingga bagi yang sudah menjalani operasi katarak, butuh bantuan kacamata untuk bisa melihat dengan lebih baik.

"Dulu di dunia kedokteran anak, sebelum 2005, untuk mengatasi kasus katarak, maka dokter akan membersihkan lensa aslinya. Masih banyak operasi dengan tidak menanam lensa. Tapi sekarang kita tanam lensa untuk mengurangi mata malas," sambung dr Junaedi.

Untuk diketahui panjang bola mata anak 14-16 mm. Sedangkan saat dewasa akan memanjang jadi 21-26 cm.

Lantas perlukah digelar operasi lagi? "Kalau perbedaan bisa digantikan dengan kacamata, maka cukup kacamata saja. Kita lihat lagi kondisinya, bisa juga diganti lensanya," imbuh dr Junaedi.

Baca juga: Kenali Penyebab Katarak pada Bayi Seperti Dialami Anak Asri Welas

(Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda