HaiBunda

PARENTING

Masuk Sekolah Sebelum Jam 08.30, Anak Lebih Berisiko Depresi, Bun

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 05 Oct 2017 14:05 WIB
Ilustrasi anak masuk sekolah (Foto: Angling Aditya/detikcom)
Jakarta - Jam berapa anak masuk sekolah terkait sama kesehatan mereka. Bahkan, baru-baru ini disebutkan kalau anak masuk sekolah sebelum jam 08.30, risiko mereka mengalami depresi dan gangguan kecemasan meningkat, Bun. Duh!

Menurut studi yang dilakukan peneliti di University of Rochester Medical Center, waktu sekolah yang terlalu awal diduga berpotensi mengurangi waktu tidur anak dan ini berisiko lebih besar mengganggu kesehatan mentalnya. Untuk studi ini, dilibatkan 197 siswa umur 14-17 tahun.

Mereka dan orang tuanya diberi kuisioner soal kebiasaan tidur anak, waktu mulai sekolah, dan apakah anak tipe 'morning person' atau 'evening person'. Kemudian, para siswa dibagi jadi beberapa kelompok, tergantung jam mulai sekolah mereka sebelum atau sesudah pukul 08.30.


Baca juga: Foto: Isi Ruang Kelas yang Berubah Jadi Sekolah Harry Potter

"Selama tujuh hari para siswa mencatat kebiasaan, kualitas, dan durasi tidurnya di buku harian. Lalu, dicatat juga gejala depresi dan kecemasan. Hasilnya, ditemukan anak yang mulai sekolah setelah jam 08.30 gejala depresinya lebih sedikit," kata ketua peneliti Dr Jack Peltz, dikutip dari Daily Mail.

Mengapa ini bisa terjadi? Kata Jack, ia dan tim menduga jam masuk sekolah lebih awal bisa bikin siswa lebih tertekan untuk mendapat tidur yang berkualitas, Bun. Akibatnya, mereka jadi susah tidur. Jam masuk sekolah memang tergantung kebijakan sekolah juga pemerintah setempat ya, Bun. Tapi, Jack mengingatkan penting bagi orang tua memastikan putra-putrinya mendapat waktu tidur berkualitas selama delapan sampai sepuluh jam sehari.

Salah satu caranya, dengan membatasi konsumsi kafein anak yang bikin mereka susah tidur kemudian membatasi penggunaan gadget anak di malam hari. Jack berharap, dari studinya ini setidaknya jam tidur anak bisa lebih diperhatikan lagi oleh orang tua dan pihak terkait, mengingat mereka adalah para generasi penerus.

Dikutip dari Psych Central studi dari Massachusetts General Hospital menemukan kalau anak yang kurang tidur cenderung bakal tumbuh jadi anak dengan gangguan perilaku, utamanya di sekolah atau lingkungan sosialnya, Bun. Ketua peneliti, Elsie Taveras bilang masalah perilakunya bisa berupa kurang fokus, hiperaktif, mudah cemas, depresi, sering bermasalah sama teman-temannya, agresif dan berulang kali melanggar aturan di sekolah.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan Dr Harriet Hiscock dari Murdoch Childrens Research Institute, Melbourne mengungkapkan saat pertama kali masuk sekolah, sebagian anak berisiko mengalami gangguan tidur. Gangguannya beragam, mulai dari susah tidur, mimpi buruk, atau kurang tidur karena anak sering terbangun tengah malam.

Baca juga: Anak Usia Sekolah Pakai Deodoran, Aman Nggak Sih? (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Cara Memuaskan Suami pada Masa Haid dalam Islam

Kehamilan Melly Febrida

Bolehkah Mandi Junub Tak Pakai Sampo? Ini Tata Cara hingga Niat yang Benar

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Ultah ke-1 Kimova Anak Kevin Aprilio, Addie MS & Memes Ikut Antusias Merayakan

Parenting Nadhifa Fitrina

Pakar Sebut Dampak Penggunaan Gadget Pengaruhi Hubungan Orang Tua dan Anak

Parenting Kinan

5 Potret Memesona Raisa Hadiri Paris Fashion Week

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sikap Manis Rizky Febian ke Mahalini usai Melahirkan, Ingin Semua Fokus Dulu ke Sang Istri

Pakar Sebut Dampak Penggunaan Gadget Pengaruhi Hubungan Orang Tua dan Anak

Bolehkah Mandi Junub Tak Pakai Sampo? Ini Tata Cara hingga Niat yang Benar

Momen Ultah ke-1 Kimova Anak Kevin Aprilio, Addie MS & Memes Ikut Antusias Merayakan

5 Cara Memuaskan Suami pada Masa Haid dalam Islam

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK