HaiBunda

PARENTING

Tips Menambah Berat Badan Anak yang Kurus

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Senin, 23 Oct 2017 15:03 WIB
Tips Menambah Berat Badan Anak yang Kurus/ Foto: thinkstock
Jakarta - Salah satu hal yang bikin bunda galau adalah saat tahu berat badan anak di bawah ukuran yang semestinya alias kurus. Rasa-rasanya kalau ada obat yang langsung bikin berat badan anak bertambah, ingin langsung dibeli, hiks.

Soal anak yang kurus, dr Diana F. Suganda, MKes, SpGK mewanti-wanti jangan sampai kita sendiri sebagai orang tua yang merasa anak kita kurus tanpa melihat timbangan. Iya, soalnya kalau teman-teman anak kita yang jadi pembanding anak kita kurus atau nggak, tentu nggak akan akurat ya, Bun.

Baca juga: Cegah Stunting, Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus Ya, Bun


"Kalau kita lihat anak kita lebih kurus ketimbang teman-temannya, belum tentu juga dia benar-benar kurus. Perlu kita ingat juga lho, gemuk itu belum tentu sehat," tutur dr Diana dalam media gathering 'Pentingnya Menjaga Nutrisi Alami untuk Kesehatan Pencernaan dan Imunitas Anak' yang digelar Forum Ngobras di D'Lab, Jl Riau No 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Kalau anak memang benar-benar kurus, pasti berat badannya tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan. Jika terbukti anak memang kurus, jangan meningkatkan berat badan anak dengan menggandakan asupan karbonya ya, Bun.

"Kalau karbonya kebanyakan nanti metabolismenya bisa terganggu. Di dalam tubuh karbohidrat dipecah antara lain menjadi gula. Kalau kelebihan gula, akan jadi trigliserid. Dalam hal ini, massa otot tidak akan bertambah," terang dr Diana.

Baca juga: Kita, Para Bunda, Contoh Terbaik Bagi Anak Agar Makannya Bergizi

Nah, justru yang harus dipenuhi lebih banyak adalah asupan proteinnya. Sebab protein akan membantu meningkatkan massa otot, sehingga badan anak akan lebih padat atau sekel.

Double protein ini hendaknya melibatkan protein hewani dan nabati. Protein hewani bisa didapat dari daging ayam, daging sapi, dan ikan. Sementara protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe, serta kacang-kacangan.

"Selain itu kita bisa tambahkan lemak. Caranya adalah dengan menambahkan minyak seperti olive oil atau canola pada makanan anak. Tapi ingat ya, minyak ini jangan dipanaskan di api. Langsung saja ditambahkan ke makanan anak, misalnya ke sup anak," sambung dokter yang praktik di RSIA Asih ini.

Saat kita menambahkan lemak, konsekuensinya adalah feses si kecil menjadi lebih berminyak. Jadi jangan kaget ya Bun ketika anus si kecil menjadi sedikit berminyak saat kita membantunya bebersih alias cebok usai buang air besar. (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK