HaiBunda

PARENTING

Pentingnya Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 29 Oct 2017 16:27 WIB
Pentingnya zat besi untuk tumbuh kembang anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Zat besi jadi salah satu mikronutiren yang penting untuk tumbuh dan kembang anak. Sayangnya, kecukupan zat besi nggak jarang terabaikan ketika orang tua memberi asupan makanan untuk si kecil.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kebutuhan zat besi bayi usia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan anak umur 1-3 tahun (batita) butuh zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari. Nah, Bun, ASI cuma memenuhi 0,3 mg zat besi per hari. Sehingga, sisa kebutuhan zat besi si kecil perlu dipenuhi lewat asupan makanan sehari-hari

"Zat besi penting untuk pembentukan sel, termasuk pembentukan sel darah merah. Sehingga, sirkulasi darah lebih maksimal. Sel darah merah ini kan membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak," kata dr Caessar Pronocitro MSc, SpA ditemui usai Cerita Bunda yang digelar HaiBunda bersama Morinaga Platinum di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2017).


Nah, dalam jangka panjang, anak yang kekurangan zat besi IQ-nya 12,9 poin lebih rendah di bawah anak yang nggak kekurangan zat besi. Saat ini terjadi, apa efeknya, Dok? Kata dr Caessar, kondisi ini bakal berefek ke kecerdasan dan konsentrasi anak. Nggak cuma itu, anak juga jadi gampang lelah. Alhasil, aktivitasnya kurang karena dia nggak seaktif anak lain.

Baca juga: Pertimbangkan Ini Dulu Sebelum Beri Susu Segar untuk Bayi 6 Bulan

"Efeknya lebih luas karena zat besi dibutuhkan untuk metabolisme tubuh kita," tambah dokter yang berpraktik di RSPI Bintaro dan RS Sari Asih Ciputat ini. dr Caessar bilang, daging jadi sumber makanan yang kaya akan zat besi. Tapi, kalau ada kendala seperti finansial, memberi hati baik itu hati ayam atau sapi juga nggak masalah kok, Bun.

Nah, menurut IDAI, banyak banget bahan makanan di sekitar kita yang kaya akan zat besi. Sayuran berdaun hijau seperti selada air, kangkung, brokoli, bayam hijau, buncis dan kacang-kacangan kaya akan zat besi lho. Selain itu, bahan makanan hewani seperti daging merah dan kuning telur juga kaya zat besi dan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan sumber nabati.

"Dalam proses pengolahan bahan makanan, sangat perlu diperhatikan pengolahan yang baik dan benar sehingga kandungan zat makanan misalkan zat besi tidak berkurang dari bahan makanan tersebut. Usahakan anak banyak mengonsumsi makanan yang kaya zat besi untuk mencegah anemia defisiensi besi," tulis IDAI dalam situs resminya.

Baca juga: Mau Kasih MPASI, Baiknya yang Homemade atau Pabrikan Ya? (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK