
parenting
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak
HaiBunda
Minggu, 27 Dec 2020 10:58 WIB

Tak hanya orang dewasa yang bisa terkena anemia, Bunda. Anak kecil pun dapat terkena penyakit kekurangan sel darah merah ini dalam tubuhnya.
Sama seperti orang dewasa, anemia pada anak bisa terjadi karena kekurangan zat besi. Zat besi berperan penting dalam perkembangan saraf anak.
Kekurangan zat besi bisa memengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku, dan pertumbuhan seorang bayi. Perlu Bunda tahu, besi merupakan sumber energi bagi otot untuk mempertahankan ketahanan fisik dan kemampuan kerjanya.
"Kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak. Anemia defisiensi besi pada anak di bawah usia 2 tahun bisa menyebabkan anak lebih 'lemot' dalam merespon, lebih iritabel, dan sulit mengendalikan diri," kata Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A, mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Setelah berusia 6 bulan, ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan zat besi si kecil. Untuk itu, mereka membutuhkan zat besi tambahan dari makanan pendamping ASI (MPASI), Bunda.
"ASI hanya memenuhi 0,2 milligram (mg) zat besi per hari," ujar Cut.
Menurut National Institutes of Health (NIH), bayi 7 sampai 12 bulan membutuhkan 11 mg zat besi per hari. Balita usia 1 sampai 3 tahun membutuhkan 7 mg. Sementara anak berusia 4 sampai 8 tahun butuh 10 mg per hari.
Rekomendasi zat besi harian ini berbeda, tergantung pada makanan yang dikonsumsi anak. Untuk itu, Bunda perlu memperhatikan asupan yang dikonsumsi si kecil ya.
Banyak jenis makanan mengandung zat besi yang bisa diberikan pada anak lho. Apa saja makanan-makanan tersebut?
BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk tahu 10 jenis makanan anak yang kaya zat besi untuk cegah anemia pada anak ya, Bunda.
Simak juga manfaat daging sapi untuk kesehatan tubuh, di video berikut:
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak/ Foto: iStock
Makanan yang mengandung zat besi bermanfaat untuk mencegah anemia dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dilansir Medical News Today, berikut 10 jenis makanan tersebut:
1. Oatmeal
Oatmeal merupakan camilan bergizi yang disukai banyak balita. Menurut sumber, 3/4 cangkir oatmeal mengandung 4,5 hingga 6,5 mg zat besi.
Oatmeal juga mengandung serat yang bisa mengatasi masalah pencernaan pada anak, Bunda. Untuk menambah cita rasa, kita bisa menambahkan sedikit kayu manis, gula, dan kismis pada oatmeal.
2. Daging
Semua produk daging kaya akan zat besi. Namun, banyak balita sering menolak daging dalam menu makanannya.
Agar si kecil tertarik, Bunda bisa haluskan daging dan campurkan dengan sedikit susu sebelum dimasak. Tekstur daging yang halus umumnya bisa diterima anak-anak.
3. Sandwich selai kacang
Jumlah zat besi dalam selai kacang dapat bervariasi, tetapi umumnya mengandung sekitar 0,56 mg zat besi per sendok makan. Untuk mendapatkan kandungan zat besi ekstra, Bunda bisa oleskan selai kacang di sepotong roti gandum. Roti gandum mengandung sekitar 1 mg zat besi.
Selai kacang bisa menjadi alternatif makanan bernutrisi. Bahan makanan ini memiliki protein yang relatif tinggi, sehingga cocok untuk anak yang menolak makan daging.
4. Cokelat hitam
Cokelat hitam tak hanya mengandung zat besi, tapi juga kaya akan antioksidan. Selain daging, cokelat hitam adalah salah satu makanan tinggi zat besi, yakni 7 mg per porsi (3 ons).
Beberapa balita mungkin tak suka dengan rasa cokelat hitam yang pahit ya, Bunda? Untuk mengatasinya, kita bisa mencairkan cokelat dan mencampurnya dengan selai kacang sebagai olesan roti.
5. Telur
Telur yang direbus mengandung 1 mg zat besi, Bunda. Cobalah berikan telur untuk memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan si kecil.
Jika anak tak suka telur rebus, kita bisa membuat kreasi makanan lain, seperti telur orak-arik atau mencampurnya untuk isian sandwich.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk tahu 5 jenis makanan lainnya.
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak
10 Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia & Jaga Kecerdasan Anak/ Foto: iStock
6. Biji-bijian
Biji-bijian dari tumbuhan polong adalah sumber zat besi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Salah satu jenisnya adalah kacang polong yang mengandung zat besi 8 mg per porsi.
Bunda dapat mencampurkan kacang yang sudah dihaluskan dengan ubi. Kacang juga bisa disajikan dengan roti lho.
7. Kacang-kacangan
Jenis kacang mete dan pistacio merupakan sumber zat besi, protein, dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Bunda mungkin perlu menghaluskan kacang untuk diberikan pada anak agar mereka tidak tersedak.
8. Ikan
Ikan adalah sumber protein yang baik, serta mengandung asam lemak omega-3 untuk kesehatan jantung dan otak. Kita bisa menambahkan ikan dalam menu makan si kecil.
Beberapa jenis ikan, seperti tuna dalam bentuk kaleng, mengandung 1 mg zat besi per porsi. Ikan tuna dapat dicampurkan dengan bahan makanan lain untuk anak.
9. Sayuran
Seperti kita tahu, sayuran mengandung vitamin dan mineral, salah satunya zat besi. Salah satunya sayur bayam, yakni memiliki 0,81 mg zat besi per cangkir.
Sayangnya, masih banyak anak menolak mengonsumsi sayur. Untuk mengatasinya, coba campur sayur ke dalam smoothies untuk dijadikan camilan kaya zat besi dan padat nutrisi yang disukai anak.
10. Buah-buahan
Banyak buah-buahan menjadi sumber zat besi. Beberapa di antaranya bisa diberikan pada anak dengan kreasi makanan unik dan menarik.
Pilihan buah tersebut, yakni kismis yang mengandung 4 mg zat besi, semangka 0,36 mg zat besi, dan plum yang mengandung 0,36 zat besi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Cara Mengenalkan Jenis Makanan Baru pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Manfaat Beri Anak Sarapan dengan Makanan Berbahan Gandum

Parenting
7 Makanan yang Membuat Anak Tidur Nyenyak, Cocok untuk Bedtime Snacks!

Parenting
Wajibkah Menghangatkan Makanan Bayi?

Parenting
5 Trik Menyiasati Anak yang Cuma Mau Makan Junk Food


10 Foto
Parenting
Ekspresi Lucu dan Menggemaskan Anak-anak Saat Makan Es Krim
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda