Jakarta -
Ada orang tua yang sudah memberi anaknya
gadget pribadi. Padahal, si anak masih belum perlu-perlu amat pakai gadget. Ketika itu memang jadi keputusan bunda dan pasangan, jangan lupakan kalau kita sebagai orang tua juga mesti punya power ya, Bun.
Sebelum memberi gadget pribadi ke anak, harus ada kesepakatan. Salah satunya yang penting adalah password gadget termasuk akun media sosial (medsos) anak juga mesti diketahui orang tua. Dengan begitu, bunda sama ayah bisa mengakses apa aja yang 'dikonsumsi' anak dengan gadget-nya.
Cuma, kadang dalam penerapannya orang tua suka merasa kesulitan nih, Bun. Seperti bunda dua anak bernama Sasya yang sudah memberi handphone ke anaknya yang berumur 13 tahun. Si anak kata Sasya mengunakan password untuk mengunci handphone-nya. Ketika Sasya ingin membuka HP, si anak yang akan meng-unlock.
"Saya udah bilang HP-nya nggak usah di-lock gitu. Kata dia 'Ya emang kenapa sih?'. Ini kan privasi aku'. Nah saya bingung deh jadinya karena khawatir anak merasa nggak punya privasi. Gimana ya?" keluh Sasya.
Menanggapi situasi seperti yang dialami Sasya, psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre Ratih Zulhaqqi bilang sebagai orang tua kita nggak bisa 'mengalah' sama anak dalam menerapkan aturan penggunaan gadget, Bun.
"Orang tua atau orang dewasa di sekeliling anak harus punya power. Power di sini lebih ke misalkan anak mau pegang
gadget sendiri ya harus kayak gitu aturannya. Kalau anak nggak mau mematuhi aturan itu ya lebih baik nggak usah kita kasih gadget," tutur Ratih waktu ngobrol sama HaiBunda.
Begitu juga sebelum mengizinkan anak punya akun medsos, kita perlu buat kesepakatan kalau bunda sama ayah harus tahu apa password medsos anak. Apalagi akun medsos untuk anak di bawah 13 tahun, sebenarnya nggak ada urgensinya kan ya, Bun?
Intinya, kata Ratih, dalam menerapkan aturan soal gadget sebaiknya hindari negosiasi sama anak. Ini untuk menghindari adanya celah yang bisa bikin aturan kita nggak tegas dan akhirnya orang tua jadi kayak nggak punya power.
"Kalau bisa anak nggak pegang gadget sendiri sebelum umur 13 tahun. Kalau kebutuhannya buat komunikasi aja, ya kasih aja HP yang bisa buat telepon sama SMS. Nanti mereka ada waktunya untuk pakai gadget kok. Anak memang harus bisa ngerti kenapa mereka nggak boleh dulu pakai gadget dan ini tergantung dari cara penyampaian orang tuanya," tutur Ratih.
Jadi, ketika kita menyampaikan ke anak kenapa belum waktunya dia punya gadget sendiri, kasih alasan misalnya nanti anak akan kebablasan main gadget sampai nggak belajar. Jangan lupa, kita contohkan juga ya, Bun. Kalau melarang anak pakai gadget, orang tua juga jangan asyik sendiri sama
gadget-nya. Soalnya, children see children do, demikian disampaikan Ratih.
(rdn)