parenting

Saat Pergi Sama Ayah, Balita Perempuan Pipis di Toilet Cewek atau Cowok?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 30 Nov 2017 15:03 WIB

Jakarta - Si gadis kecil alias anak perempuan kita lagi pergi nih sama ayahnya. Tapi, tiba-tiba dia bilang mau pipis. Hmm, ayah bisa jadi kebingungan nih si kecil diajak pipis ke toilet laki-laki atau perempuan ya?

Nah, kebingungan ini pernah dialami ayah dua anak bernama Teddy. Istri Teddy, Nia, bercerita kalau suatu hari dirinya pergi ke mal bersama sang suami dan anak perempuannya yang umur 3 tahun. Nia belanja sementara suami dan si kecil jalan-jalan keliling mal. Pas lagi nunggu Nia, si kecil bilang ke ayahnya kalau mau pipis. Teddy pun bingung dibuatnya.

"Suami saya kan serba salah, anak saya belum bisa dilepas pipis sendiri. Mau ke toilet cowok itu gimana, mau ke toilet cewek risi. Akhirnya dia akalin si anak disuruh pipis di diaper. Kebetulan anak saya paling nggak kuat disuruh nahan pipis. Suami saya sempat nelepon saya, tapi saya nggak denger, he-he-he," kata Nia.


Pasangan pernah kebingungan kayak yang dialami Teddy nggak, Bun? Kalau si kecil laki-laki dan lagi pergi sama kita pasti lebih gampang ya, Bun. Tinggal ajak mereka ke kamar mandi perempuan dan bundanya nggak perlu risi. Tapi, kalau si anak perempuan dan kebetulan lagi sama ayahnya aja, wah bisa kelabakan deh si ayah.



Kalau si ayah lagi berada di situasi kayak yang dialami Teddy, psikolog anak dari Tiga Generasi Anastasia Satriyo atau akrab disapa Anas bilang kalau dari literatur pas anak perempuan cuma sama ayahnya terus pengen pipis, sebaiknya dibawa ke toilet perempuan dan minta diliatin sama perempuan lain yang masuk ke toilet.

"Di beberapa negara udah ada family bathroom gitu. Ada juga sih yang anak perempuannya dibawa ke toilet cowo tapi anaknya dibawain bandana untuk nutupin mata pas ngelewatin area pipis cowok yang kebuka. Kalau di toilet perempuan kan semua pintu ketutup tuh," tutur Anas waktu ngobrol sama HaiBunda.

Umumnya sih, Bun, Anas bilang di umur empat tahun anak udah bisa dilepas untuk buang air kecil sendiri di toilet umum. Makanya, Anas menekankan penting banget ngajarin anak toilet training atau minimal anak udah bisa membersihkan sendiri area genitalnya setelah pipis.

"Kalau buang air besar lebih ribet ya. Jadi mungkin bisa di rumah kalau anaknya belum bisa ke toilet sendiri. Atau kalau urgent banget, ada kok bapak-bapak yang izin masuk ke toilet cewek untuk nemenin anaknya pup," kata Anas.

Dalam bukunya 'Play and Learn', dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo bilang menurut teori, sebaiknya proses toilet training dilakukan saat anak sudah mulai bisa mengendalikan otot pencernaan dan juga bladder alias kandung kemihnya, Bun. Nah, gimana cara kita tahu si kecil udah bisa mengendalikan otot pencernaan dan bladdernya atau belum?

"Beberapa tandanya anak mulai mempunyai jadwal Buang Air Besar (BAB) yang sama tiap harinya. Misal, anak pasti BAB sekitar pukul 7 atau 8 pagi. Selain itu, popoknya selalu kering saat tidur siang atau setidaknya dalam dua jam. Selain itu, anak juga tidak pernah BAB saat malam hari," kata dr Meta.

Ibu satu anak ini menambahkan, banyak penelitian mengatakan usia tepat untuk mulai mengajari anak toilet training sekitar 22 sampai 30 bulan. Menurut literatur ilmiah disebutkan anak laki-laki rata-rata berhasil 'lulus' toilet training di usia 38 bulan dan anak perempuan di usia 36 bulan.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT