Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Perjuangan Seorang Ayah Agar Anak Lulus Toilet Training

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 02 Jan 2019 12:29 WIB

Melatih anak toilet training memang nggak mudah. Terlebih bagi seorang ayah.
Ilustrasi toilet training/ Foto: Thinkstock
Oklahoma - Perjuangan agar anak lulus toilet training memang nggak mudah ya, Bun. Seperti yang dialami seorang ayah bernama Kevin ini. Bunda dan Ayah juga mengalami hal serupa dengan Kevin?

Kevin mengakui sebagai seorang ayah, dia juga harus bisa menangani hal kecil yang tak diduga-duga agar toilet training si kecil tak mulai lagi dari awal, Bun. Katanya, sewaktu putranya sedang toilet training, stresnya luar biasa.

"Suatu hari saat belanja dan di mobil, putra saya ingin pipis. Saya lantas berpikir cepat gimana anak saya bisa tetap melakukan potty training. Untung ada potty portable di mobil. Walaupun jaraknya cukup jauh, tapi kami berusaha supaya anak saya tetap buang air di toilet. Saya merasa senang bisa melakukannya," ujar Kevin, dikutip dari Fatherly.



"Saya tahu, penting untuk membentuk rutinitas pelatihan toilet setelah Anda memulai dan kami telah membuat kemajuan besar," katanya.

Ilustrasi toilet trainingIlustrasi toilet training/ Foto: Thinkstock
Kevin bertekad harus bisa melakukannya. Soalnya, kalau dia gagal atau si kecil ngompol atau bukan di toilet, pasti pottry training si kecil berantakan, Bun. Ya, meskipun Kevin juga harus bersabar pelan-pelan membersihkan potty trainer si kecil.

"Menjadi seorang ayah terkadang bisa penuh dengan kemunduran dan kekecewaan kecil seperti ini. Ini momen kecil seperti mengisi ulang baterainya dan memberi tahu saya bahwa hei, saya baik-baik saja dalam hal ini," ujarnya.

Kunci sukses toilet training itu memang perlu konsisten, biar anak nggak bingung. Seperti yang disampaikan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Kata dr Meta, orang tua harus rajin mengingatkan anak, jika ingin BAB harus memberi tahu ayah bunda supaya bisa BAB di potty seat-nya.

"Lalu konsisten terhadap aturan yang dibuat. Kalau tidak konsisten, anak akan bingung. Seperti pengalaman saya, saat anak saya terbiasa pup di potty seat tapi pernah saat sedang dalam perjalanan anak saya ingin pup, akhirnya saya suruh dia pup di dispo, besoknya ternyata dia pup lagi di dispo," kata dr Meta.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda