Jakarta -
Bunda ingin meningkatkan minat
baca si kecil tapi masih bingung caranya gimana? Kalau menurut Najeela Shihab, psikolog dan pemerhati pendidikan, menanamkan minat baca bisa mulai membacakan cerita atau mendongeng.
Nah, kali ini Ariyo Zidni atau yang akrab disapa Kak aio membagikan beberapa tips mendongeng atau bercerita, supaya anak tertarik mendengar cerita yang kita sampaikan.
"Kebanyakan orang gagal mendongeng karena banyak merasa takut. Takut, nggak didengar, takut ekspresinya nggak pas, dan lainnya, padahal kita semua itu bisa kok mendongeng sebenarnya," papar Kak Aio pada acara Membangun Pembelajaran Berkualitas bagi Anak: Membina Budaya Membaca bersama Guru dan Mitra di Seluruh Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa tips dari Kak Aio, semoga dapat membantu ya, Bunda.
1. Siapkan MentalMenurut Kak Aio, biasanya suka ada 'negative thought' atau pikiran buruk dari diri sendiri ketika hendak memulai untuk mendongeng seperti, "Aduh nanti didengar nggak ya, takut jelek deh, bisa nggak ya?".
"Kalau mau bercerita, coba pikirkan ini. Kenapa sih saya mau bercerita? Kenapa saya mau menyampaikan cerita ini ke anak?" papar pria yang juga storyteller, story writer, dan story coach ini.
Biasanya orang mau menyampaikan sesuatu karena ingin menyebar suatu kebaikan, merasa mampu, dan hal itu dapat memudahkan kita untuk bercerita ke anak.
2. Siapkan Cerita
Jangan terlalu pikirkan gimana teknisnya, coba saja. (Foto: Istimewa/ Thinkstock) |
Kalau kata Kak Aio, kita nggak perlu pikirkan segala kendala teknis dan lainnya. Cerita yang baik adalah cerita yang kita suka, kita kuasai, dan kita sesuaikan.
3. Jangan Menghafal CeritaJika ingin
mendongeng, setelah kita menyukai ceritanya kuasai juga cerita tersebut, Bun.
"Jangan dihafal cerita tersebut, tapi kuasai supaya lancar bercerita di depan anak-anak," tutur Kak Aio.
Selain itu sesuaikan juga dengan usia anak, misal jika bercerita pada anak TK, hanya butuh sekitar 3 hingga 5 menit saja untuk bercerita, Jadi nggak perlu cerita yang panjang-panjang, Bun.
4. Ekspresi
Secara alami ekspresi akan berubah jika menyukai ceritanya. (Foto: Istimewa/ Thinkstock) |
Jika kita sudah menyukai dan menguasai cerita, secara alami ekspresi kita akan tampil ketika kita bercerita di depan anak kok. Percaya deh, Bun.
5. Gerakan TubuhSama halnya seperti ekspresi, gestur kita pun terbawa suasana karena kita sudah menguasai ceritanya. Kita jadi terikut dalam cerita yang kita bawakan.
Menurut Kak Aio,
mendongeng itu sederhana. Bercerita merupakan salah satu teknik untuk berkomunikasi juga.
"Ketika bercerita, sering-sering kontak mata dengan anak. Karena dengan kontak mata, pesan atau cerita lebih tersampaikan," imbuh Kak Aio.
Lihat juga bahasa tubuh anak, tambah Kak Aio, ketika hidung anak lebih maju dari tubuhnya itu berarti anak sangat tertarik dengan cerita yang kita bawakan. Namun ketika posisi hidung anak lebih mundur dari tubuhnya itu berarti dia mulai bosan.
Pilih cerita untuk anak juga nggak perlu yang terlalu berat dengan nilai moral. "Nilai moral dalam suatu cerita tidak harus dikatakan namun bisa tetap ada dalam suatu cerita," papar Kak Aio.
Gimana, siap mempraktikkan, Bun?
(Nurvita Indarini)