Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bikin Terenyuh! Puisi Seorang Bocah untuk Mendiang Saudara Kembarnya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 12 Feb 2018 19:06 WIB

Rindu kepada mendiang saudara kembarnya dituangkan bocah ini lewat puisi yang isinya amat menyentuh.
Bikin Terenyuh! Puisi Seorang Bocah untuk Mendiang Saudara Kembarnya/ Foto: thinkstock
Menulis puisi bisa jadi cara kita menyalurkan rindu pada seseorang. Hal ini juga yang dilakukan seorang bocah bernama Walker Myrick (10) saat ia rindu pada saudara kembarnya, Willis Myrick yang nggak pernah ia temui. Ya, Willis meninggal ketika di kandungan, Bun.

Si kembar Walker dan Willis lahir saat berusia 24 minggu di kandungan, tepatnya di tanggal 6 Maret 2007. Sayang, Willis tidak bertahan akibat mengalami Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Tapi namanya saudara kembar ya, Bun, walaupun belum pernah bertemu ikatan batin Walker dan Willis kuat banget.

Ibu si kembar, Brooke Myrick bilang dia memang sering menceritakan tentang Willis pada Walker. Tiap liburan pun mereka sering mengunjungi makam Willis. Bisa dibilang, buat Walker mengunjungi makam saudara kembarnya sama saja dengan menjenguknya. Bahkan, di Natal tahun lalu Walker juga menghias makam Willis dengan ornamen Natal lho. Hingga suatu hari, Walker menumpahkan kerinduan yang ia rasakan lewat sebuah puisi.

Aku punya benih yang kemudian pergi
Sama seperti saudara kembarku yang meninggal akibat TTTS
Dan sekarang keduanya pergi
Aku sampai di rumah dan meneriakkan nama Willis tapi nggak ada sahutan
Semuanya diam. Saar aku melihat ke langit
Aku melihat sebuah hati dengan sayap. Ya, langit itu yang membentuk sebuah hati
Dia duduk di sana dengan sayapnya dan kami terpisah selamanya
Aku bertanya akankah kami berjumpa lagi
Dia bilang kami akan bertemu lagi dan dia pergi bersama Tuhan
Aku duduk dan khawatir, akankan kita bertemu lagi?
Aku duduk dan terus melihatnya sampai dia menghilang
Sampai air mata menetes di pipi dan aku khawatir lagi akankah aku bertemu dengannya
Sampai badai air mata membasahi pipiku
Tapi saudara laki-lakiku hidup bersamaku, aku selalu mengajaknya ke mana pun
Ibu dan ayah juga sangat bahagia karena mereka setidaknya punya aku
Setiap hari ketika aku punya waktu aku duduk dan kembali khawatir,
Apakah aku akan jadi sesuatu yang 'utuh' kembali?

"Ikatan batin antara Walker dengan Willis memang erat. Di tahun 2012, saat Walker pertama kali sekolah, dia minta diantar ke makam Willis dan di sana Walker menceritakan gimana hari-hari pertamanya di sekolah. Setiap liburan, dia mengunjungi makam saudara kembarnya bahkan dia berbicara seperti sedang ngobrol dengan Willis. Kadang Walker bersandar dan memeluk makam kembarannya," tutur Brooke kepada Mirror.



Di bulan Oktober 2006, Brooke mendapati dirinya hamil dan cukup terkejut karena bayinya kembar. Namun, kebahagiaannya sirna ketika tahu di usia kandungan 24 minggu salah satu bayinya diketahui meninggal. Di tanggal 6 Maret 2007, Brooke melahirkan si kembar dengan kondisi Willis sudah tiada sementara itu, Walker diketahui masih berada di kantung ketubannya, Bun.

Brooke sendiri mengaku nggak tahu soal TTTS sampai ia kehilangan si kecil Willis. Untuk itu, setiap tahun Brooke dan keluarganya melakukan pengumpulan dana untuk meningkatkan kesadaran akan TTTS. Dengan demikian, diharapkan pasangan yang sedang menanti bayi kembar lebih peduli dengan kesehatan bayinya, termasuk risiko TTTS yang bisa dialami si kembar.

Dalam wawancara dengan detikHealth, dr Khanisyah Erza Gumilar SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bilang pada kehamilan kembar risiko terjadinya Intrauterine growth restriction (IUGR) atau pertumbuhan janin terhambat memang bisa meningkat. Kenapa?

"Ya misalnya ketubannya hanya 1 untuk dua bayi, lalu plasentanya juga menjadi satu, bisa saja itu risiko pertumbuhan janin terhambat lebih besar ketimbang saat hamil satu bayi, dia memiliki satu ketuban dan plasenta sendiri," kata dr Erza.

Nah pada janin, bisa terjadi risiko Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Ini merupakan keadaan ketika terjadi 'persaingan' pertumbuhan janin. Akibatnya ada janin yang bertindak sebagai donor, di sisi lain ada janin yang menjadi resipien. Sehingga, satu bayi pertumbuhannya bisa melebihi normal sedangkan satu bayi terlampau kurus.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda