HaiBunda

PARENTING

Sedihnya Hati Ibu Saat Putrinya Dinyinyir karena Berambut Pendek

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 22 Feb 2018 15:03 WIB
Sedihnya Hati Ibu Saat Putrinya Dinyinyir karena Berambut Pendek/ Foto: thinkstock
Jakarta - Melihat anak kita sedih pastinya sebagai ibu hati ini ikut sedih ya, Bun. Terlebih kalau anak kita dihakimi karena penampilan termasuk potongan rambutnya. Ya, inilah yang dialami seorang ibu, sebut aja namanya Tessa.

Jadi, Bun, putri Tessa kebetulan punya rambut pendek. Nah, tiap minggu Tessa selalu mendengar anaknya bilang kalau dia dikomentari oleh anak-anak laki yang dia temui baik di sekolah, di jalan, atau taman bermain. Pernyataan seperti 'kenapa rambutmu pendek? 'Rambut pendek cuma milik anak laki-laki' dan 'kamu kan anak cewek, harusnya kamu memanjangkan rambutmu' sering banget didengar putri Tessa.

"Pertanyaan seperti itu bisa menyakitkan anak saya. Ya, walaupun anak saya menjawabnya dengan kalimat 'ini bukan urusanmu' dan 'aku bisa melakukan apapun yang aku mau'. Tapi, nggak sepantasnya seorang anak menghakimi anak lain hanya karena penampilannya," tutur Tessa dikutip dari Essential Kids.


Tessa mengaku dia sedih ketika anaknya dihakimi seperti itu. Dia hanya berharap, setidaknya kalau anak lain merasa aneh dengan penampilan Tessa yang mereka anggap nggak wajar, nggak perlu langsung menyatakan pendapatnya dan seakan menyalahkan putrinya. Ya, mengingat putrinya dan si pemberi komentar masih anak-anak.



"Mereka masih sangat muda. Saya berharap sekali untuk para orang tua supaya mengedukasi anaknya kalau anak lain berhak melakukan apapun dengan rambutnya dan tidak perlu menghakimi. Setidaknya, ajarkanlah anak kita untuk bisa menghargai orang lain," tambah Tessa.

Ke anak, memang kita perlu mengajarkan kalau masing-masing orang berbeda, Bun. Kata psikolog anak dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina, memang anak bisa heran ketika melihat orang atau anak lain yang menurutnya berbeda. Tapi, kita bisa ajarkan anak supaya si orang tersebut nggak tersinggung, anak bisa menyampaikan keheranannya saat sedang di rumah atau saat bersama orang tuanya aja.

Walaupun, kayak soal penampilan seseorang ini memang kembali lagi pada nilai yang ada di keluarga masing-masing. Hal terpenting, kita bisa mengajarkan ke anak tentang perbedaan dan keberagaman serta pentingnya menghargai perbedaan tersebut.

"Kalau anak telanjur komentar di depan orang itu, kita cukup senyum ke si orang itu. Setelah itu, kita bisa alihkan perhatian anak. Nanti, setelah nggak ada si orang itu baru kita ajak anak ngobrol soal si orang tadi dan kita tekankan sampaikan soal perbedaan tersebut," kata Nina.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Namira Adjani Temani Suami Nonton MU di Old Trafford Usai Menikah, Ini Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Farah Quinn Bagikan Potret Kos-kosan Sang Anak yang akan Kuliah di Boston

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Diajak Berenang?

Parenting Nadhifa Fitrina

Dalam Pelukan Suami, Sri Mulyani Tinggalkan Kemenkeu

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Namira Adjani Temani Suami Nonton MU di Old Trafford Usai Menikah, Ini Potretnya

Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Diajak Berenang?

7 Doa untuk Negeri Indonesia agar Menuju Kebaikan, Kedamaian & Keberkahan

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Posisi Seks Ini Bisa Picu Cedera Serius pada Kelamin Pria Menurut Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK