Jakarta -
Jangan salah, Bun,
stimulasi yang tepat penting banget lho kita berikan ke anak karena bisa berpengaruh ke tumbuh kembang anak. Nggak cuma itu, stimulasi yang tepat juga bisa mengasah kecerdasan anak.
Kalau kata psikolog anak Ratih Ibrahim, stimulasi yang tepat untuk anak dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan kecerdasan mereka. Kemudian, membantu anak siap memasuki tahap perkembangan selanjutnya.
"Stimulasi yang tepat pada anak sesuai dengan tahapan usia perkembangannya juga bisa membantu anak memiliki self esteem yang baik," papar Ratih dalam konferensi pers 'Bricklive - Petualang Interaktif Lego', di PIK Avenue, Jakarta Utara baru-baru ini. Ketika kita memberi stimulasi yang tepat untuk anak, ada tiga kecerdasan yang terasah, yaitu:
1. KognitifJika anak diberi stimulasi yang tepat maka yang paling terlihat efeknya adalah di area kognitifnya. Lewat kegiatan bermain di mana anak dipaparkan dengan berbagai warna, bentuk, jumlah, jarak dan ruang atau berbagai macam konsep dasar, anak jadi bisa melakukan hal sederhana seperti membedakan warna.
"Anak juga belajar dari stimulasinya, diasah kreativitasnya dan jadi bekal anak untuk berinovasi ke depannya," papar Founder & CEO Personal Growth ini.
Selain itu logika anak juga berkembang, bahkan di usia yang masih sangat muda anak sudah bisa berlogika dan bernalar. Lalu, anak bisa belajar problem soliving dan mulai berani melakukan trial dan error ditambah mengasah daya ingatnya.
2. PsikomotorStimulasi yang tepat pada usia perkembangan anak juga bisa memengaruhi kemampuan psikomotor si kecil seperti keseimbangan berdirinya, berjalan, jongkok dan melakukan sesuatu memakai jari jemari. Selain itu, koordinasi mata dan motor anak juga seimbang, Bun.
"Kemampuan motorik halusnya seperti memegang, atau mengangkat benda juga baik. Sedangkan kemampuan motorik kasarnya seperti berlari, melompat juga oke," ujar Ratih.
3. PsikososialAnak yang diberikan stimulasi secara tepat akan lebih gembira dan sehat secara emosi, mudah belajar sambil bermain, mudah mengapresiasi baik terhadap diri sendiri juga anak lain dan lebih sering mengeksplorasi konsep atau idenya. Lalu, anak mampu bermain sendiri maupun bermain secara kelompok.
"Senang dan gembira adalah dasar untuk menjadi pribadi yang sehat dan be happy adalah indikasi anak sehat secara jiwa," ungkap Ratih.
Dia menambahkan
stimulasi yang baik dan tepat untuk anak nggak cuma membuat mereka cerdas secara kognitif, psikomotor dan psikososial tapi anak juga tumbuh dengan karakter yang kuat.
(rdn)