Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Peran Orang Tua dalam Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 09 Oct 2020 19:14 WIB

Happy Asian young mother and daughter playing with abacus, early education at home.
3 Peran Orang Tua dalam Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak Sesuai Tahapan Usia/ Foto: iStock
Jakarta -

Di tengah pandemi COVID-19, Bunda lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama si kecil. Nah, ini waktu yang tepat untuk Bunda mengajak anak bereksplorasi sesuai tahapan tumbuh kembangnya nih.

Menurut psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi, tumbuh kembang si kecil dibagi menjadi 3 kelompok. Pertama, bayi usia 0 sampai 2 tahun yang sedang mengembangkan kemampuan sensoriknya.

Nah, di usia 2 sampai 4 tahun, anak sudah mulai bisa berbicara. Ketika memasuki usia 2 tahun, diharapkan anak sudah bisa mengucapkan 1 kalimat yang berisi minimal 2 kata.

"Umur 2 tahun itu yang paling sering menonjol adalah tonggak kemampuan bicara," kata Vera dalam acara Launching Cussons Bintang Kecil 9 via Zoom pada Jumat (9/10/2020).

Sedangkan, di usia 4 sampai 8 tahun anak mulai mengembangkan yang namanya sense of industry. Di usia ini, anak-anak mulai senang berkreasi, seperti menggambar, mewarnai, membuat berbagai karya.

Nah, sebagai orang tua, Bunda dan Ayah punya peran yang sama dalam tumbuh kembang anak. Bunda dan Ayah punya 3 peran nih, yaitu:

1. Mengetahui perkembangan anak

Orang tua harus tahu tentang tahapan tumbuh kembang anak. Di usia berapa si kecil harus mampu melakukan sesuatu, itu perlu Bunda dan Ayah pantau ya.

"Tahu betul perkembangan anak. Usia berapa, apa yang harus dikembangkan. kita bisa observasi," ujar Vera.

2. Memberikan stimulasi yang tepat

Nah, setelah tahu tahapan tumbuh kembang anak, Bunda dan Ayah harus mencari jenis stimulasi yang tepat. Orang tua yang membuat sendiri rancangan stimulasi dan materinya.

Kalau Bunda bekerja dan tidak sempat mendampingi anak setiap saat, ini tetap bisa dilakukan kok. Bunda tetap membuat rancangan kurikulum stimulasinya, nanti tinggal pengasuh atau nenek dan kakek yang melaksanakannya.

3. Konsisten

Dalam mendampingi tumbuh kembang si kecil, Bunda dan Ayah harus konsisten ya. Terus dampingi anak dalam setiap tahapan perkembangannya.

Kalau tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan tahapan usianya, segera datang ke klinik tumbuh kembang atau dokter anak ya. Solusi lain, orang tua mengevaluasi yang selama ini diberikan sudah tepat atau belum.

"Orang tua juga bisa, misalnya baru tersadar, mungkin bisa dievaluasi lagi stimulasinya seperti apa, tepat atau enggak," ujar Vera.

Bunda, lihat manfaat senam untuk pertumbuhan anak berikut ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda