London, Inggris -
Senang ya saat kita dan si kecil punya hobi yang sama. Soalnya kita bisa melakukan hobi itu bersama, sekaligus juga membangun bonding dengan anak. Iya, seperti ibu dan anak yang satu ini, Bun.
Ibu yang namanya dirahasiakan dan hanya mau disebut Binty Bint ini sering menggambar grafiti bersama putrinya, Lola, yang berusia 10 tahun. Kata Binty, dirinya sudah bereksperimen dengan grafiti sejak masih kecil, bahkan saat lebih muda dari putrinya. Mungkin hal ini menurun ke si kecil Lola.
"Ketika saya melukis saat masih muda di sekolah saya pikir saya lebih suka vandalisme daripada
seni," kata Binty dikutip dari Life Death Prizes.
Sementara itu, sejak kecil Lola memang suka sekali melukis. Bersama ibunya, Lola sering menghabiskan waktu berjam-jam berlatih grafiti di dinding kebun mereka.
"Sangat menyenangkan karena saya bisa menghabiskan waktu bersama Lola dan kami menciptakan sesuatu yang indah bersama," tutur Binty.
Lola juga menambahkan, ia sangat suka ketika ia dan sang ibu meninggalkan 'jejak' di tempat yang tidak terjamah oleh siapapun. Ya, karena tempat itu tersembunyi, bukan berarti dunia nggak bisa melihat hasil karya itu.
"Ketika kalian pergi ke sana dan melihatnya (grafiti) itu berarti kalian adalah salah satu dari orang yang mengalami karya seninya," ujar Lola.
Berubah Gaya Hasil karyanya bersama sang buah hati/ Foto: Instagram/bintybint |
Dikatakan Binty, saat kecil dia kurang punya rasa hormat pada orang yang lebih tua. Tapi kini dia adalah seorang ibu, dan pengalaman hidup banyak membuat perubahan pada dirinya. Perubahan itu tertuang pada grafitinya yang justru terlihat sangat ramah, terutama pada anak-anak.
"Saya tidak ingin menggambar sebuah tulisan atau huruf karena semua orang pasti melakukannya. Saya juga tidak ingin menulis yang tidak bisa dibaca, jadi saya pikir saya akan melakukan apa yang anak saya bisa lihat dan membuat mereka tersenyum," tutur Binty.
Binty memiliki gaya
seni yang unik. Selain menghindari tulisan politik atau yang dibebankan padanya, ia lebih memilih menggambar ayam yang menjadi ciri khasnya.
"Jadi saya sedang menggambar ayam pada suatu malam dan Lola yang saat itu berusia 10 tahun datang pada keesokan paginya dan berkata suka ayamnya! Saya pikir jika ia menyukai ayam, ia pasti tahu langkah selanjutnya," papar Binty seperti dilansir New York Post.
Sekarang ciri khas Binty adalah ayam berwarna-warni. Nah, ayam-ayam menggemaskan tersebut bisa ditemukan di tempat sampah, garasi, rumah, bahkan di area ladang atau pembibitan. Binty pun sangat berterima kasih pada sang asisten cilik yang membantunya, yaitu sang anak, Lola.
[Gambas:Instagram]
Karena Binty Bint tidak terikat dengan orang atau komunitas atau perusahaan apapun, ia pun bisa menginterpretasi gambarnya sesuai yang ia suka. "Saya ingin karya saya dibuat untuk ramah keluarga. Saya tidak menyinggung siapapun, tidak ada pesan tersembunyi dan tidak ada politik. Ini hanya ayam dan saya rasa kalian juga bisa melakukannya," kata ibu tiga anak ini.
Senang ya, Bun, kalau anak ikut
kreatif. Sebenarnya banyak cara mengasah kreativitas anak, Bun. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang mendukung kreativitas si kecil.
Hal ini diperkuat pendapat Dr Reni Akbar Hawadi dalam bukunya 'Psikologi Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak', yang mengatakan kondisi rumah memang bisa memengaruhi perkembangan kreativitas anak.
Tika Bisono, seorang psikolog dan dosen di Universitas Mercubuana, juga mengatakan pentingnya mengasah kreativitas. Salah satu caranya adalah dengan tidak melewatkan satupun ide atau gagasan yang dilontarkan anak.
"Setiap anak menyampaikan idenya, kita tanya apa, kalau memang tidak sesuai bisa dibelokkan sedikit-sedikit," sebut Tika dilansir detikHealth.
Beberapa kiat dari buku 'Parents Guide Growing Up Usia 5-6 Tahun' ini bisa kita praktikan lho seperti, sediakan material konstruksi, menjawab pertanyaan anak, merangsang imajinasi, dorong anak bermain peran, beri kesempatan anak bersosialisasi, puji keberhasilan anak, dan pahami keterbatasan anak. Itu semua adalah langkah untuk menumbuhkan kreativitas anak.
(Nurvita Indarini)