Jakarta -
Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria, sering merasa panik nih, Bun, saat anaknya ujian sekolah. Bukan karena khawatir nilai ujian anaknya jelek, tapi karena si kecil sering mengalami masalah asam lambung saat ujian sekolah berlangsung.
Jadi suatu kali guru anaknya menghubungi Melanie dan mengabarkan si kecil muntah-muntah. Bu gurunya bertanya apakah si kecil salah makan atau apa. Tapi seingat Melanie anaknya nggak makan makanan yang aneh-aneh.
Melanie kemudian mengajak anaknya, Sheemar, rileks. Setelah beberapa hari, Sheemar, sehat kembali seperti biasa. Tapi ketika
ujian di sekolah berlangsung, entah itu ujian tengah semester atau ujian semester, Sheemar kembali muntah-muntah.
"Duh, aku langsung stres. Kenapa nih anak tiap ujian selalu kayak gini. Akhirnya aku bawa ke dokter. Pas dicek dia ternyata asam lambung, padahal dia baru umur 7 tahun. Jadi mungkin secara nggak sadar dia stres karena nggak mau nilai jelek dan ngecewain aku," tutur Melanie di tengah konferensi pers peluncuran gerakan '#JamMainKita' untuk Anak Indonesia Sehat, di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Rabu (21/3/2018.
Sebenarnya Melanie nggak pernah memaksa untuk mendapatkan nilai sempurna. Melanie cuma berpesan agar Sheemar membaca soal dan menjawabnya dengan teliti.
"Aku cuma bilang, Nak, nanti yang teliti ya baca ulang pertanyaannya. Takutnya kalau misal salah jawab dikurangin nilainya jadi nanti nggak bagus. Udah that's it, cuma sesimpel itu," imbuh istri vokalis band Maliq & D'Essentials ini.
Dikatakan Melanie, karakter Sheemar adalah anak yang kelihatan banget nggak ingin mengecewakan sang ibu dalam segala hal, nggak hanya soal sekolah. "Misal aku lagi bawa syuting dan dia ada adegan di dalamnya, dia merasa dia mesti bisa gitu dan dia mesti lihat senyuman di muka aku," sambung Melanie.
Akhirnya, setelah diketahui penyebab muntah-muntahya Shameer, selain diberikan obat, juga ada fokus secara psikologi, Bun. "Jadi aku kembali mengoreksi diri sebagai orang tua. Tentu apabila ada akibat seperti itu pastinya ada sebab yang aku timbulkan. Aku pun belajar untuk mencoba membuat aura positif," lanjut perempuan yang juga aktif sebagai penyiar radio ini.
Cerita Paniknya Melanie Putria Saat Anaknya Ujian di Sekolah/ Foto: Gus Mun |
Sekarang saat anaknya mau ujian, Melanie bikin seolah itu adalah hal yang menyenangkan. Melanie pun kembali memutar otak gimana caranya supaya bisa mengkomunikasikan dengan lebih baik.
"Aku membuat aura, 'Yes
ujian, karena apa? Habis itu kita bisa main, liburan. Jadi sekarang saatnya kita belajar dulu, tapi nggak apa kalau nilai kamu jelek juga, Nak'," kata Melanie.
Melanie pun udah nggak lagi tuh mencoba menyampaikan bahwa Shameer harus teliti atau yang gimana-gimana. Karena dengan tidak mengucapkan kalimat itu, setidaknya ia bisa mengurangi level stres Sheemar sebagai anak-anak.
Stres menjelang ujian, sebenarnya wajar saja ya, Bun. Jangankan anak-anak, kita yang sudah dewasa pun mengalaminya juga. Tapi stres pada anak sering kali nggak disadari anak.
Apa saja tanda anak mengalami stres? "Saat menjelang ujian, biasanya anak yang stres justru malas untuk melihat buku, baca buku juga tidak ada yang masuk, lambat memahami materi, cemberut terus, lebih mudah marah, cepat tersinggung, atau mudah rewel," kata psikolog anak dan remaja, Anna Surti Ariani, seperti dilansir detikHealth.
Hal senada juga diungkapkan psikolog pendidikan dan anak, Elizabeth Santosa. Dijelaskan olehnya bahwa kondisi ini dikarenakan rasa takut menghadapi ujian atau perbedaan antara kenyataan dan ekspektasi saat ujian.
"Nah kalau sudah seperti itu, anak disarankan untuk berileksasi, latihan pernapasan, olahraga, dan istirahat yang cukup. Cara ini dapat membantu meringankan stres," tutur Ellizabeth.
Ellizabeth menyarankan apabila anak mengalami tanda-tanda stres, orang tua dianjutkan untuk terlibat langsung saat anak mempersiapkan ujian. Namun, jangan memberikan tekanan kepada anak sehingga membuat mereka semakin tertekan.
(Nurvita Indarini)