Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasihan, Bayi 3 Bulan Koma karena Kepalanya Kejatuhan Apel

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Jumat, 23 Mar 2018 12:01 WIB

Kasus ini jadi pelajaran berharga buat kita agar nggak membiarkan anak melempar sesuatu sembarangan.
Kasihan, Bayi 3 Bulan Koma karena Kepalanya Kejatuhan Apel/ Foto: Istimewa
Dongguan, China - Sedih banget deh, Bun, mendengar kabar dari China ini. Jadi gini, ada bayi berusia tiga bulan yang dilaporkan koma karena kejatuhan apel. Miris banget ya.

Apa bayi ini sedang berada di bawah pohon apel? Jawabannya: nggak. Si bayi justru berada di bawah apartemen. Pada 9 Maret 2018 lalu, bayi itu digendong neneknya di dekat apartemen yang berada di kawasan Dongguan, China.

Tiba-tiba ada apel yang jatuh tepat di kepala si bayi. Akibatnya ada semacam memar di kepala bayi yang disebut bernama Fanfan, media lain menyebutnya Tongtong, itu. Selain itu si bayi langsung tampak pucat dan kehilangan kesadaran. Demikian dikutip dari Daily Mail.

Dalam kepanikan, si nenek pun segera membawa cucunya ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis Fanfan mengalami trauma kepala, retak di tengkoraknya, pembuluh darah di kepala pecah, juga mengalami shock traumatis.

Dokter pun menggelar operasi untuk mengurangi pendarahan di otak bayi ini. Resusitasi jantung dilakukan, namun tidak banyak operasi yang bisa dilakukan. Begitu prosedur selesai, si bayi tetap dalam kondisi koma dan dirawat di ruang rawat intensif.



medium.com mewartakan dokter mengatakan kepada keluarga Fanfan bahwa nanti saat si bayi terbangun, bagian otak kanannya secara klinis dinyatakan mati. Ya ampun, sedih banget.

Setelah jatuh dan mengenai kepala Fanfan, apel tersebut pecah. Dengan menggunakan DNA yang ada di apel tersebut, polisi menemukan titik terang siapa yang menjatuhkan apel tersebut. Ternyata apel tersebut tidak sengaja dijatuhkan gadis kecil berusia 11 tahun dari lantai 24 apartemen.

Menurut keterangan ayah gadis tersebut, anaknya sedang berusaha memberi makan anjingnya. Entah bagaimana tiba-tiba apel yang dibawa gadis itu jatuh dari jendela.

Atas peristiwa itu ayah gadis itu pun berjanji akan bertanggung jawab atas yang telah dilakukan putrinya. Dia membayar biaya perawatan Fanfan, dan sejauh ini sudah memberikan sekitar Rp 65 juta kepada pihak keluarga Fanfan. Sementara itu, biaya pengobatan sejauh ini dilaporkan sudah mencapai lebih dari Rp 280 juta.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda