HaiBunda

PARENTING

Tetap Semangat, Nak! Walau Kamu Gagal, Ayah Terus Mendukungmu

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 01 Apr 2018 11:08 WIB
Tetap Semangat, Nak! Walau Kamu Gagal, Ayah Terus Mendukungmu/ Foto: Instagram @arat.gym
Tehran, Iran - Kegagalan bisa jadi hal yang nggak mudah dilalui anak-anak. Nah, tiap orang tua pasti punya cara tersendiri supaya anaknya bisa legowo menghadapi kegagalan.

Begitu juga dengan ayah bernama Mohamad ini. Dia tahu harus bagaimana bertindak agar anaknya kebal terhadap kegagalan dan mau terus berjuang. Mohamad pun hanya melihat dan memperhatikan anaknya, Arat.

Bertahun-tahun Mohamad melatih Arat untuk 'menjadi seorang juara' di rumah mereka di Iran utara. Dia memposting video ketika putranya berlatih olahraga. Perjalanan Arat saat dilatih ayahnya menarik perhatian netizen. Sampai saat ini Instagram @arat.gym udah punya 1,2 juta pengikut lho, Bun.


Baru-baru ini, salah satu video Arat saat dia mencoba melompat dari lantai ke bangku kecil menjadi viral. Dalam video tersebut, Arat mencoba melompat berulang kali tanpa hasil, terkadang tubuhnya menbentuk bangku dan jatuh. Apa yang dialami Arat bisa bikin kita ngeri dan meringis deh, Bun.

Memang proses nggak akan menghianati hasil ya, Bun. Kesuksesan pun didapat Arat. Setelah mendapat dukungan dan ciuman dari ayahnya, Arat akhirnya sukses melompat. Reaksi gembira Arat sangat terlihat ketika akhirnya ia mendarat di bangku. Cara dia merayakan keberhasilannya pun priceless banget.

"Saya suka video ini karena banyak alasan. Beberapa orang tua beranggapan bahwa melepaskan adalah tentang pergi, tentang mengatakan, 'Semoga berhasil' dan ya sudah dilepas begitu saja," kata Jessica Lahey, penulis 'The Gift of Failure'.

Jessica mengatakan, jenis melepaskan yang menghasilkan pembelajaran nyata itu sangat berbeda. Ini yang dilakukan Mohamad dalam video ini. Dia memberikan ruang anaknya untuk belajar dan mencari tahu sendiri, tapi Mohamad mendukung dan menawarkan umpan balik ketika Arat membutuhkannya.

"Pola asuh seperti ini, orang tua yang 'mendukung secara otonom' adalah bagaimana kita membesarkan anak-anak yang bisa frustrasi dan bertahan, belajar dari kesalahan mereka, dan percaya bahwa cinta kita tidak bersyarat," kata Jessica seperti dilansir Today.

Di Instagram, Mohamad pun nggak segan membagi wawasan ke dalam filosofinya.



"Kadang-kadang orang mengatakan kepada saya jika saya tinggal di luar negeri, saya akan dituduh melakukan pelecehan anak, dan beberapa orang lain menuduh saya memanfaatkan anak saya untuk mendapatkan uang," tulisnya dalam salah satu postingannya.

Tetapi lanjut Mohamad, masih ada beberapa orang yang tahu bahwa ia adalah ayah biasa seperti banyak ayah lain di dunia. Dia suka berlatih dengan putranya Arat supaya Arat jadi seorang juara. Mohamad bilang dia sengaja berbagi video tentang perjuangan Arat sehingga keluarga lain bisa belajar bahwa mereka bisa sukses tanpa fasilitas mahal.

"Saya hanya ingin menjadi motivasi untuk orang lain," tutup Mohamad sambil menegaskan dirinya sangat mencintai anaknya.

Arat memang sudah terkenal dari dulu lho, Bun, karena dia mulai berlatih senam ketika dia baru berusia sembilan bulan. Arat begitu kuat sehingga dia dapat menjangkau dinding dengan tinggi sekitar 304 cm hanya dengan menggunakan tangannya, melakukan push-up satu tangan, backflips dan splits sambil menyeimbangkan tangannya.

"Dia sangat suka bermain dan melakukan 20 menit latihan sehari. Semua video di halaman Instagram kami menunjukkan waktu pertama atau kedua dia mampu melakukan trik. Biasanya dia bisa melakukannya setelah 10 menit latihan," kata sang ayah dikutip dari Daily Mail.

Bicara soal kegagalan, psikolog sekaligus penulis buku 'The Art of Empowered Parenting: The Manual You Wish Your Kids Came With,' Erick Fisher menyarankan agar orang tua tak sering campur tangan ketika anak menghadapi masalah. Biarkan anak berusaha dan mengenal batas kemampuan dirinya.

"Berikan anak ruang dan memikirkan masalahnya. Anda tidak akan menghancurkannya, Anda membantu supaya dia bisa merefleksikan diri dan itu yang sebetulnya harus dibicarakan," ungkap Erick seperti dikutip dari CNN.

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre Ratih Zulhaqqi mengatakan, patut diingat kegagalan lumrah dialami anak karena di usianya, mereka memang lagi mencoba sesuatu dan ini kadang bisa bikin mereka putus asa dan nggak mau mencoba. Untuk itu, ketika anak mengalami kegagalan, orang tua baiknya tetap memotivasi si kecil dan tanamkan ke anak ketika sekali mengalami kegagalan, bukan berarti dia akan selalu gagal kok.



(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Ternama dan Berprestasi Lulusan Universitas Indonesia, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Guzel Anak Margin W Disebut Kembaran Sang Tante Nabila Syakieb, Intip Potret Cantiknya

Parenting Nadhifa Fitrina

Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya

Mom's Life Amira Salsabila

10 Makanan dan Minuman Berkalsium Tinggi, Bisa jadi Pengganti Susu

Mom's Life Amira Salsabila

Mydoremi Turut Memeriahkan Bundafest 2025, Sajikan Penampilan Musikal yang Memukau di Hari Pertama

Haibunda Squad Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Rio Stokhorst Bersama Kedua Putri Cantiknya yang Telah Remaja

10 Makanan dan Minuman Berkalsium Tinggi, Bisa jadi Pengganti Susu

Guzel Anak Margin W Disebut Kembaran Sang Tante Nabila Syakieb, Intip Potret Cantiknya

Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya

5 Drama Korea Original Netflix 2025 Terbaik dengan Kisah Ringan yang Menarik & Seru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK