Jakarta -
Harapannya
kakak-adik selalu rukun. Nyatanya mereka bisa saja saling cemburu dan iri. Hmm, apa saja sih yang biasanya bikin kakak dan adik saling cemburu atau iri sehingga memunculkan sibling rivalry?
Menurut penjelasan psikolog Aurora Lumban Toruan, sebenarnya ya, Bun, masih sedikit banget penelitian tentang penyebab sibling rivalry. Tapi umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi sibling rivalry antara lain usia.
Ya, usia yang dekat biasanya lebih sering memunculkan sibling rivalry. Selain itu, seringkali
kakak dan adik cenderung berkompetisi, baik dalam hal akademis maupun dalam pergaulannya.
Apakah anak yang memiliki jenis kelamin sama lebih cenderung memunculkan sibling rivalry? "Berkaitan dengan gender, kemungkinan bisa terjadi kecemburuan. Misalnya karena beberapa hal mereka bisa memperoleh kesamaan, seperti misalnya jenis mainan, pakaian atau warna tertentu yang diidentikkan dengan gender perempuan," terang Aurora saat ngobrol dengan HaiBunda.
Sering kali anak-anak juga berbagi kamar kan, Bun, nah ini bisa lho memicu kompetisi seperti misalnya berebut posisi tempat tidur atau meja belajar, lemari, dan sebagainya.
"Seseorang akan lebih mudah menjadikan saudaranya yang sama gendernya sebagai acuan, pembanding atau model dalam berperilaku," tambah Aurora.
Nah, pada saudara yang sama jenis gender, sambung Aurora, rivalry terjadi bukan saja karena perlakuan orang tua, tapi juga dampak dari interaksi keseharian sebagai kakak-adik. "Jadi bila sang adik mengacu atau menjadikan kakak perempuannya sebagai acuan atau model perilaku, ia mengharapkan kesamaan perlakuan dari orang tuanya, atau kesamaan akan hal-hal yang diperoleh kakaknya, dan seterusnya," tutur Aurora.
Jadi sebenanrnya kuncinya adalah komunikasi, selain itu juga konsistensi kita dalam menerapkan displin untuk anak-anak kita ya, Bun. Hmm, kadang memang nggak mudah untuk benar-benar bersikap adil. Tapi setidaknya kita sudah berusaha agar semua anak kita nggak merasa diperlakukan nggak adil.
(Nurvita Indarini)